Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KONSERVASI LERENG BARAT LAUT GUNUNG SLAMET DAN IDENTIFIKASI MANIFESTASI AIR PANAS DAERAH GUCI, TEGAL, JAWA TENGAH Arhananta, Arhananta; Rkt, Anggita Mahyudani; Barizi, Antu Ridha Falkhan; Ahmad, Oscarino; Kurniawan, Riko Dwi; Harjanto, Agus
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1000.23 KB)

Abstract

Penelitian mengenai panas bumi Gunung Slamet dalam rentang tahun 2006-2019 membahas tentang survey 3G (Geologi, Geofisika, Geokimia), tetapi belum ada yang membahas mengenai identifikasi manifestasi panas bumi daerah Guci, Tegal, Jawa Tengah serta kaitannya dengan konservasi airtanah. Metode penelitian terdiri atas interpretasi citra, data geofisika sekunder meliputi data magnetotellurik, kemudian dilanjutkan dengan fieldcheck dan pengambilan conto batuan. Terakhir dilakukan pembuatan model geologi tiga dimensi, dan peta zonasi konservasi. Lereng Barat Laut gunung Slamet termasuk dalam DAS Pemali yang memiliki kelerengan datar sampai landai pada daerah imbuhan (recharge area) Slamet 0,36 km3. Luasan itu digunakan untuk zonasi konservasi airtanah pembuatan sumur resapan.  Berdasarkan pengamatan citra manifestasi terletak pada Gunungapi Slamet Tua membentuk morfologi lereng dan kaki gunungapi dengan tekstur kasar, dan terdapat pola patahan tertentu yang berarah baratlaut-tenggara yang memotong tubuh Gunung Slamet Tua.. Prospek guci bagian utara berasosiasi dengan produk G.Mingkrik, diperkirakan sebagai kaldera besar yang terpotong dengan arah sesar barat laut – tenggara yang kemudian ditutupi oleh produk lava muda dari gunung slamet. . Kelurusan dari struktur berarah barat laut - tenggara umumnya mengendalikan aktivitas Gunung tua Slamet atau Kompleks Mingkrik Berdasarkan interpretasi data sekunder Radon diinterpretasikan bahwa area Guci memiliki permeabilitas tinggi, Konsentrasi gas Radon tinggi mengindikasikan adanya media migrasi gas Radon ke permukaan. Manifestasi air panas di Guci terletak pada kelurusan struktur berarah barat laut-tenggara menurut resistivitas dan magnetotellurik yang diinterpretasikan sebagai sesar normal.
HIDROKIMIA AIR TANAH MANIFESTASI GEDONGSONGO PANASBUMI UNGARAN, SEMARANG, JAWA TENGAH, INDONESIA Hisan, Nazwa Khoiratun; Bernaldo, Pius Artdanno; Jasaputra, Ludovicus Damardika; Arhananta, Arhananta
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1146.309 KB)

Abstract

Manifestasi geothermal itu salah satunya adalah air panas. Selain air panas ternyata pengetahuan mengenai air dingin juga penting untuk dibandingkan lingkungannya dengan air panas. Penelitian mengenai hidrokimia air dingin dalam kurun tahun 1996-2020 di Gunung Ungaran belum pernah dilakukan. Lokasi penelitian terletak disekitar komplek Candi Gedongsongo, Gunung Ungaran, Jawa Tengah. Metode yang digunakan untuk mengetahui komposisi kimia adalah analisa geokimia air dingin dan studi literatur. Kemudian untuk mengetahui dinamika pembentukan airtanah dilakukan fieldcheck meliputi pemetaan sebaran batuan, pengambilan sampel batuan, pengukuran muka air tanah, dan pengukuran data struktur. Berdasarkan data kimia air panas bahwa jenis fluida fluida geothermal meliputi air klorida, bikarbonat dan sulfat yang unsur yang dominan yaitu bikarbonat. Berdasarkan analisa hidrokimia air dingin Segitiga anion yang terdapat pada diagram piper bagian kanan bawah menunjukkan kandungan ion pada sampel mata air mengelompok pada bagian kiri bawah yang menunjukkan bahwa sampel mata air memiliki tipe anion bikarbonat.
AKUIFER REKAHAN DI KOMPLEKS METAMORF BAYAT Arhananta, Arhananta; Rkt, Anggita Mahyudani
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (975.116 KB)

Abstract

Penelitian ini terletak di daerah Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Batuan yang mendominasi daerah tersebut adalah batuan metamorf yang dipengaruhi struktur geologi, berupa sesar dan kekar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi, pengaruh struktur geologi terhadap geometri akuifer di daerah tersebut. Metode yang digunakan antara lain surface mapping meliputi scanline dan pengambilan data hidrogeologi meliputi muka air tanah dan sampel air tanah. Daerah telitian terdiri dari satuan batuan metamorf sebagai akuifer rekahan, batuan sedimen karbonat klastik dan batupasir sebagai akuifer, batuan beku sebagai akuifug dan akuifer rekahan, lalu endapan kuarter sebagai akuifer bebas. Kontrol struktur geologi menjadi faktor yang penting dalam menentukan kondisi hidrogeologi daerah tersebut. Struktur geologi daerah telitian meliputi sesar dengan orientasi relatif Timur Laut-Barat Daya dan Barat Laut-Tenggara yang membagi geometri akuifer menjadi tiga area. Foliasi pada Komplek Jiwo Barat pada litologi epidot-glaukofan sekis dan pada Jiwo Timur pada litologi Filit dengan orientasi umum Timur Laut-Barat Daya yang mengontrol arah aliran air mengikuti arah orientasi foliasinya. Untuk kedepannya dilakukan penelitian baku mutu air tanah daerah akuifer rekahan metamorf dan akuifer bebas daerah Bayat
PENGARUH ALTERASI, KEKAR, DAN SESAR PADA AKUIFER VULKANOKLASTIK KULONPROGO DOME, KOKAP, SPECIAL REGION OF YOGYAKARTA Hisan, Nazwa Khoiratun; Arhananta, Arhananta; Mahyudani Rkt., Anggita
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1125.751 KB)

Abstract

Keadaan air tanah pada daerah OAF (Old Andesite Formation) memilki ketersediaan yang terbatas dikarenakan kondisi batuan kedap air yang mendominasi. Belum ada penelitian dari tahun 2011 sampai sekarang yang membahas mengenai hubungan antara alterasi hidrotermal dengan jenis akuifer, respon batuan terhadap air tanah, dan ketinggian muka air tanah. Daerah penelitian terletak di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode penelitian terdiri atas interpretasi data sekunder geologi meliputi citra, anomali bouger, dan geolistrik;  pemetaan surface meliputi measuring section, scanline, dan ketinggian muka air tanah. Stratigrafi daerah penelitian dari tua ke muda yaitu Formasi Kebo-Butak sebagai akuiklud yang termasuk dalam OAF serta Intrusi Andesit sebagai akuifug. Pada pembagian satuan geomorfik daerah penelitian terbagi atas dua satuan geomorfik yaitu satuan bentuk asal fluvial dan vulkanik, dari satuan tersebut terbagi lagi menjadi dua satuan bentuk lahan diantaranya Perbukitan Vulkanik Terdenudasi dan Dataran Fluvial. Struktur yang berkembang pada daerah penelitian dari data citra, geologi permukaan, dan anomali gaya berat yaitu kelurusan struktur geologi yang berarah utara-selatan dan sesar mendatar kiri yang berarah timur lautbarat daya. Hidrogeologi pada daerah penelitian terdiri atas akuifer alterasi tidak tertekan dan akuifer celah tidak tertekan. Terdapat dua tipe alterasi yaitu alterasi tipe propilitik sebagai akuifer dan alterasi tipe argilik sebagai akuiklud. Akuifer celah tidak tertekan terdapat pada zona sesar mendatar kiri dengan kelurusan timur laut-barat daya. Penelitian selanjutnya direkomendasikan untuk mengkaji mengenai geometri akuifer.
KONTROL GEOMORFOLOGI DAN KARAKTERISTIK PANTAI TERHADAP KERENTANAN TSUNAMI DI YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT, KABUPATEN KULONPROGO Hisan, Nazwa Khoiratun; Prakoso, Silvanus Sefrian; Chania, Dissa Firlina Aya; Arhananta, Arhananta
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.279 KB)

Abstract

Penelitian tentang kerentanan bencana sangat penting dalam pengembangan infrastruktur. Salah satu pokok permasalahan sebenarnya adalah pembangunan bandara terhadap potensi kerentanan tsunami. Lokasi penelitian di Temon, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode penelitian yang dilakukan di antaranya adalah pemetaan permukaan meliputi: pengukuran, pengambilan sampel batuan, kemudian dilakukan analisis lapisan overlay stratigrafi, struktur geologi, geomorfologi, jarak dari pantai, dan karakteristik pantai untuk melakukan skoring. Daerah penelitian termasuk ke dalam 5 formasi stratigrafi regional Kulonprogo dari tua ke mudah secara berurutan Formasi Nanggulan Muda, Formasi Kebo-Butak, Formasi Andesit Tua, Formasi Sentolo, dan Sedimen Aluvial. Ada 4 kelurusan struktur geologi dengan arah umum N-S, E-W, NW-SE, dan NE-SW. Sesar ini memotong melalui Sedimen Aluvial, Formasi Sentolo, Formasi Kebo-Butak, dan Formasi Andesit Tua. Bagian tengah, utara, barat, dan timur jauh dari pantai sedangkan bagian selatan adalah daerah yang paling rawan. Daerah dataran pantai ini memiliki relief yang relatif rendah, garis pantai lurus, pantai dengan kemiringan yang relatif curam, dan pantai yang panjang melampaui 200 meter. Berdasarkan analisis penilaian kerentanan stratigrafi, struktur geologi, geomorfologi, jarak dari pantai, dan karakteristik pantai, diperoleh kesimpulan bahwa daerah-daerah yang memiliki potensi kerawanan terbesar tsunami di wilayah penelitian berada di bagian selatan di mana terdapat di mana terdapat keberadaan Yogyakarta International Airport.
Hydrostructure of Groundwater Manifestation of Gedongsongo Geothermal Ungaran, Semarang, Central Java, Indonesia Hisan, Nazwa Khoiratun; Jasaputra, Ludovikus Damardika; Bernaldo, Pius Artdanno; Karlina, Nur Alif Yusuf Putra; Arhananta, Arhananta
Journal of Earth and Marine Technology (JEMT) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelititan dan Pengabdian kepada Masyarakat - Institut Teknologi Adhi Tama Suraba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jemt.2020.v1i1.1150

Abstract

Groundwater is an important element of the hydrological cycle in geothermal systems. The geological structure of the Plio-Pleistocene volcano and different lithological variations affect the type and response of groundwater to rocks. The research area is located around the Gedongsongo Temple complex, Mount Ungaran, Central Java. Based on the field check location, there are three variations of lithology, the first lithology is a breccia with andesite, basalt, and pyroclastic fragments. The NW-SE-oriented geological structure is flattened to the right slip fault which is the fracture aquifer system on the Southern Slope of Mount Ungaran. In the research area, there is an anomaly in the form of deflection of flow direction pattern caused by structural control factor in the form of fracture, the fracture which becomes the fluid channel media is a tension joint on the shear zone with Northwest strike with dip direction toward Northeast which has NW-SE orientation of right slip fault.