Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Model of Tafsir Bi Al-Ma’tsur Approach Relevance to Islamic Education: a Chronological Review of Qur'anic Interpretation Achmadin, Balya Ziaulhaq; Fattah, Abdul; Alfa, Mohammad Asrori; Mukhsin, Akhmad
AT-TURATS Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/at-turats.v18i1.2789

Abstract

This study aims to analyze the methods and approaches in tafsir bi al-ma’tsur (tafsir based on history) in a chronological review of the history of Qur'anic interpretation. Tafsir of the Qur'an is a very important discipline in understanding the meaning and message contained in the sacred text of the Qur'an. In this study, we will look at the development of methods and approaches used in tafsir bi al-matsur, which refers to interpretation based on history and tradition. The research method used is a historical approach and literature analysis. The study involves collecting data from various primary and secondary sources, including classical and contemporary books of tafsir, as well as historical literature on Qur'anic interpretation. The collected data will be analyzed chronologically to see the evolution of methods and approaches in tafsir bi al-matsur over time.The results of this study are expected to provide a better understanding of the development and variation of methods and approaches in tafsir bi al-matsur throughout the history of Qur'anic interpretation. In a chronological overview, this study will identify and analyze the different approaches used by mufasirs from different periods, as well as the factors that influenced the changes. It can also provide a foundation for further research in this area, as well as contribute to studies on the history of Qur'ānic interpretation and the development of methods and approaches in tafsir bi al-matsur. With a better understanding of the history and tradition of Qur'ānic interpretation, we can enrich our understanding of the Qur'ānic messages and apply them relevantly in the context of evolving times.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode dan pendekatan dalam tafsir bi al-matsur (tafsir berdasarkan sejarah) dalam tinjauan kronologis sejarah penafsiran Al-Qur'an. Tafsir Al-Qur'an merupakan disiplin ilmu yang sangat penting dalam memahami makna dan pesan yang terkandung dalam teks suci Al-Qur'an. Dalam kajian ini akan melihat perkembangan metode dan pendekatan yang digunakan dalam tafsir bi al-matsur yang mengacu pada penafsiran berdasarkan sejarah dan tradisi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan sejarah dan analisis literatur. Kajian ini melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber primer dan sekunder, termasuk kitab-kitab tafsir klasik dan kontemporer, serta literatur sejarah tentang tafsir Al-Qur'an. Data yang terkumpul akan dianalisis secara kronologis untuk melihat evolusi metode dan pendekatan dalam tafsir bi al-matsur dari waktu ke waktu. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai perkembangan dan variasi metode dan pendekatan dalam tafsir bi al-matsur. matsur sepanjang sejarah penafsiran Al-Qur'an. Secara kronologis, penelitian ini akan mengidentifikasi dan menganalisis berbagai pendekatan yang digunakan para mufasir dari berbagai periode, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut. Hal ini juga dapat memberikan landasan bagi penelitian lebih lanjut di bidang ini, serta memberikan kontribusi terhadap kajian tentang sejarah penafsiran Al-Qur'an dan pengembangan metode dan pendekatan dalam tafsir bi al-matsur. Dengan pemahaman yang lebih baik terhadap sejarah dan tradisi penafsiran Al-Qur'an, kita dapat memperkaya pemahaman kita terhadap pesan-pesan Al-Qur'an dan menerapkannya secara relevan dalam konteks perkembangan zaman.
Menggagas Alternatif Pemikiran Aswaja di Tengah Kehidupan Masyarakat Berbasis Pesantren Alfa, Mohammad Asrori
el Harakah: Jurnal Budaya Islam Vol 6, No 2 (2004): EL HARAKAH
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/el.v6i2.4668

Abstract

The comprehension of Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) so far has been understood as ideology doctrine of certain community. As a result, there happened many misunderstandings and anxiety which give bad impact to sociocultural and socio-psychological in the life of people. In fact, the substantialism of Aswaja values itself can be the benchmark (mi’yar) of thinking method (manhaj al fikr) in several human life aspects both micro and macro. This can be implemented in the society life by using concept popularity approach which has been known: tawassut (moderate), tasamuh (tolerant), tawazun (balance), dan i’tidal (justice). In this article, the author will discuss about the history and definition of Aswaja and also the aim and advantages of learning it. Pemahaman konsep Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) selama ini sering dipahami sebagai doktrin ideologi komunitas tertentu. Akibatnya, banyak terjadi bentuk kesalahpahaman dan keresahan yang berimbas sosiokultur, sosiopolitik, dan sosio-psychologic di tengah perkembangan kehidupan umat manusia. Sesungguhnya, substantialisme nilai Aswaja itu sendiri bisa dijadikan tolok ukur (mi’yar) sarana metodologi berpikir (manhaj al fikr) dalam berbagai aspek kehidupan manusia secara mikro maupun makro. Hal ini dapat kita implementasikan di tengah masyarakat dengan menggunakan pendekatan popularitas konsep yang selama ini dimiliki: tawassut (moderat), tasamuh (toleransi), tawazun (seimbang), dan i’tidal (bersikap adil). Artikel ini akan membahas sejarah dan pengertian Aswaja serta tujuan dan manfaat mempelajarinya.
Modernisme dan Fundamentalisme sebagai Fenomena Gerakan Keagamaan dalam Sosial Masyarakat Alfa, Mohammad Asrori
el Harakah: Jurnal Budaya Islam Vol 8, No 2 (2006): EL HARAKAH
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/el.v8i2.4749

Abstract

Many issues on "Modernism" and "Fundamentalism" prove the development of ideologies and sects as religious, social, and politic phenomena existing in society. Nevertheless, this study aims to focus on the religious phenomena only because each of the ideologies and sects cannot be separated from its historical root that is related much to the problems of Christian development in western countries. Furthermore, this study results from intellectual exploration that is able to find out and sketch the characteristics of "Modernism" and "Fundamentalism" as religious phenomena existing in society. As a result, it can finally distinguish the typology of social communities that include in the category of each ideology. Moreover, it explains that that various performances of religious movements in society can be included in the typology of each ideology. Banyak isu tentang "Modernisme" dan "Fundamentalisme" membuktikan perkembangan ideologi dan sekte sebagai fenomena agama, sosial, dan politik yang ada di masyarakat. Namun demikian, penelitian ini bertujuan untuk fokus pada fenomena keagamaan hanya karena masing-masing ideologi dan sekte tidak dapat dipisahkan dari akar historisnya yang terkait dengan masalah perkembangan Kristen di negara-negara barat. Selanjutnya, hasil penelitian ini berasal dari eksplorasi intelektual yang mampu mengetahui dan membuat sketsa karakteristik "Modernisme" dan "Fundamentalisme" sebagai fenomena religius yang ada di masyarakat. Akibatnya, akhirnya bisa membedakan tipologi komunitas sosial yang termasuk dalam kategori masing-masing ideologi. Terlebih lagi, ini menjelaskan bahwa berbagai pertunjukan gerakan keagamaan di masyarakat dapat dimasukkan dalam tipologi masing-masing ideologi.