Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesiapenyebabnya yaitu perdarahan, infeksi, eklampsia, partus lama,komplikasi abortus dan anemia. Pelayanan antenatal bertujuan untukmendeteksi dan pencegahan komplikasi ibu hamil yang berdampakpada kehamilan, persalinan, nifas bahkan kematian. Bidan harusmempunyai pengetahuan luas tentang ilmu kebidanan. Pemerintahmembuat standarisasi pelayanan kehamilan. Standar pelayanankehamilan melindungi masyarakat, karena proses dan hasilpelayanan dilakukan dengan dasar yang jelas. Dibutuhkan bidanyang berkualitas profesional, sehingga memberikan pelayanankebidanan yang efektif dan efisien serta berkualitas yang akhirnyadapat memperbaiki dan meningkatkan kesehatan wanita. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan bidantentang standar pelayanan antenatal dengan pelaksanaan antenatalcare 14T di wilayah kerja Puskesmas Kota Surakarta. Jenispenelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan crosssectional. Tempat penelitian di Puskesmas Sibela, Puskesmas PucangSawit, Puskesmas Pajang, Puskesmas Gajahan dan PuskesmasPajang. Tehnik sampling yang digunakan adalah cluster randomsampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan ujistatistik Spearman Rank (? = 0.05). Hasil penelitian menunjukkanrata – rata pengetahuan bidan tentang standar pelayanan antenatalyaitu baik (80%). Pelaksanaan antenatal care 14T sudah cukup baik(50%). Hasil uji korelasi Spearman Rank dengan n=10, ? = 0.05sehingga diperoleh ? hitung = 0,756 dan ? tabel = 0,648, jadi ?hitung > ? tabel (0,756 > 0,648). Sehingga dapat disimpulkan adakorelasi yang signifikan antara pengetahuan bidan tentang standarpelayanan antenatal dengan pelaksanaan antenatalcare 14T.