Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KUALITATIF EKSTRAK DAGING LIDAH BUAYA DENGAN METODE MASERASI ETANOL 96% Prastyoningsih, Aris; Wijayanti, W; Prawistya Sari, Agnes; Parwati, Linda; Bethananta Aji, berliana; Anif Nurlita, Ressa
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 15 No. 1, Januari 2024
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34035/jk.v15i1.1228

Abstract

Latar belakang: Tanaman lidah buaya banyak dibudidayakan untuk pertanian, pengobatan, dan tanaman hias, dan dapat juga ditanam di dalam pot. Gel lidah buaya segar dapat langsung digunakan untuk pengobatan secara tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui uji kualitatif fitokimia ekstrak lidah buaya. Metode: metode yang digunakan adalah membuat ekstrak lidah buaya jenis A. Vera dan A. Barbandensis dengan metode maserasi etanol 96%. Dilanjutkan dengan uji fitokimia pada identifikasi alkaloid, flavonoid, sapinin dan tepenoid. Hasil: hasil penelitian menunjukkan bahwa lidah buaya A. Vera memiliki kandungan alkaloid lebih banyak dibandingkan dengan A. Barbandensis. Sedangkan ekstrak lidah buaya jenis A. Barbandensis memiliki kandungan Flavonoid dan Saponin lebih banyak. Diskusi: senyawa fitokimia yang terkandung tersebut dapat digunakan sebagai komponen obat herbal untuk kesehatan. Aloe vera plants are widely cultivated for agriculture, medicine and ornamental purposes, and can also be grown in pots. Fresh aloe vera gel can be used directly for traditional treatment. The aim of this research was to determine the qualitative test of the phytochemicals of aloe vera extract. Method: The method used is to make extracts of A. Vera and A. Barbandensis aloe vera using the 96% ethanol maceration method. Followed by phytochemical tests to identify alkaloids, flavonoids, sapinin and tepenoids. Results: The results of the study showed that A. Vera aloe vera contains more alkaloids than A. Barbandensis. Meanwhile, A. Barbandensis type aloe vera extract contains more flavonoids and saponins. Discussion: the phytochemical compounds contained in it can be used as components of herbal medicine for health.
Studi Korelasi Pengetahuan Bidan tentang Standar Pelayanan Antenatal dengan Pelaksanaan Antenatal Care 14 T Wijayanti, W; Pramesti, Erry Dwi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesiapenyebabnya yaitu perdarahan, infeksi, eklampsia, partus lama,komplikasi abortus dan anemia. Pelayanan antenatal bertujuan untukmendeteksi dan pencegahan komplikasi ibu hamil yang berdampakpada kehamilan, persalinan, nifas bahkan kematian. Bidan harusmempunyai pengetahuan luas tentang ilmu kebidanan. Pemerintahmembuat standarisasi pelayanan kehamilan. Standar pelayanankehamilan melindungi masyarakat, karena proses dan hasilpelayanan dilakukan dengan dasar yang jelas. Dibutuhkan bidanyang berkualitas profesional, sehingga memberikan pelayanankebidanan yang efektif dan efisien serta berkualitas yang akhirnyadapat memperbaiki dan meningkatkan kesehatan wanita. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan bidantentang standar pelayanan antenatal dengan pelaksanaan antenatalcare 14T di wilayah kerja Puskesmas Kota Surakarta. Jenispenelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan crosssectional. Tempat penelitian di Puskesmas Sibela, Puskesmas PucangSawit, Puskesmas Pajang, Puskesmas Gajahan dan PuskesmasPajang. Tehnik sampling yang digunakan adalah cluster randomsampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan ujistatistik Spearman Rank (? = 0.05). Hasil penelitian menunjukkanrata – rata pengetahuan bidan tentang standar pelayanan antenatalyaitu baik (80%). Pelaksanaan antenatal care 14T sudah cukup baik(50%). Hasil uji korelasi Spearman Rank dengan n=10, ? = 0.05sehingga diperoleh ? hitung = 0,756 dan ? tabel = 0,648, jadi ?hitung > ? tabel (0,756 > 0,648). Sehingga dapat disimpulkan adakorelasi yang signifikan antara pengetahuan bidan tentang standarpelayanan antenatal dengan pelaksanaan antenatalcare 14T.
KNOWLEDGE AND RISK OF NEEDLESTICK INJURIES IN NURSES Wijayanti, W; Mulyani, Tri; Mintarsih, Sri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 19th University Research Colloquium 2024: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Needle Stick Injury or NSI is a term for work accidents experienced by health workers caused by needle sticks or sharp medical objects that have been contaminated with infectious fluids from patients. World Health Report (2017) states that health workers are exposed to diseases due to needle stick injuries varying from 2.5% exposed to HIV, 40% exposed to Hepatitis B and Hepatitis C, while the transmission of viruses through blood borne in needle stick accidents is 30% of the Hepatitis B virus, 3% of Hepatitis C and 0.3% for the HIV virus. In RSUI Kustati Surakarta, the incidence in the last 4 years was 11 incidents. Objective: To determine the relationship between the level of knowledge and the risk of needlestick injuries in nurses. Methods: This type of research is an analytic survey with a cross sectional approach design. The study population was all functional nurses with a quota sampling technique of 55 respondents. Data analysis used Fisher Exact test. Results: good knowledge 45 respondents (81.9%) and less good 10 respondents (18.2%). Respondents at risk of NSI were 15 respondents (27.3%) and 40 respondents (72.7%) were not at risk of NSI. There is no relationship between education level and the risk of needle stick injury with Exact Sig value (2 sided) = 0.115.Conclusion: There is no relationship between the level of knowledge of nurses and the risk of needlesticks.