Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

BUBUR SIMBUT SEBAGAI PERINTANG WARNA DALAM PEMBUATAN RAGAM HIAS PADA KAIN Wirawan D. S, Bayu; Sariyati, Inva; Dwirainaningsih, Yustiana
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol 14 (2018)
Publisher : BAPPEDA Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.156 KB)

Abstract

Bubur simbut sebagai perintang warna dalam pembuatan ragam hias pada kain serta dapat digunakan oleh semua kalangan, bahkan anak-anak. Selama ini dalam pengenalan batik pada anak-anak menggunakan lilin atau malam panas. Hal tersebut memiliki resiko tinggi karena anak-anak masih belum stabil dan suka bercanda, sehingga dikhawatirkan malam panas tersebut melukai mereka. Dengan penggunakaan bubur simbut resiko tersebut dapat diminimalisir karena bubur simbut terbuat dari bahan yang aman dan ramah lingkungan. Dengan demikian pengenalan batik pada generasi muda dapat dilaksanakan sedini mungkin. Dengan menggunakan bubur simbut, diharapkan dapat menekan biaya produksi pembuatan batik. Bahan baku bubur simbut mudah didapat, dan relatif murah. Proses pembuatan dan penggunaan bubur simbut yang sederhana dapat diaplikasikan dalam skala industri bahkan rumah tangga. Pengaplikasian bubur simbut juga dapat dijadikan sarana pengenalan batik bagi masyarakat semua kalangan mulai dari usia anak-anak hingga dewasa. Kata Kunci : Bubur simbut, Perintang warna, Ragam hias
STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN KAPORIT DAN HIDROSULFIT SEBAGAI ZAT PENCABUT WARNA PADA PEMBUATAN JUMPUTAN Sariyati, Inva; Mulyono, Lailatul Fitria
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol 14 (2018)
Publisher : BAPPEDA Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.101 KB)

Abstract

Jumputan dengan cabut warna merupakan salah satu teknik untuk menghasilkan ragam hias pada kain. Cabut warna dilakukan untuk mengambil atau menghilangkan pigmen warna yang sudah ada pada kain untuk memperoleh warna yang sebelumnya. Penggunaan zat pencabut warna berpengaruh pada hasil cabut warna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebersihan yang sesuai untuk aplikasi jumputan pada kain yang dicabut dengan menggunakan zat kaporit dan hidrosulfit. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi lapangan yang dilakukan di daerah penghasil jumputan dengan cabut warna, kemudian dari hasil data yang diperoleh akan dilakukan eksperimen dengan resep zat pencabutan 6,25g/liter menggunakan variasi waktu pencabutan 1 menit, 5 menit, 10 menit dan 15 menit. Hasil percobaan menunjukkan bahwa zat pencabut kaporit memiliki hasil pencabutan yang lebih baik dari zat hidrosulfit. Hal itu ditunjukkan dengan tingkat kebersihan zat kaporit yang sesuai untuk aplikasi jumputan serta kerataan yang kain yang dihasilkan dibandingkan hasil menggunakan zat pencabut hidrosulfit. Kata Kunci : Cabut Warna, Kaporit, Hidrosulfit, Jumputan
PEMANFAATAN PATI GANYONG (CANNA EDULIS) SEBAGAI BAHAN BAKU PERINTANG WARNA PADA KAIN Sariyati, Inva; Utami, Prastiyo
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol. 35 No. 2 (2018): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v35i2.4149

Abstract

Ganyong merupakan jenis umbi-umbian yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Olahan ganyong berupa pati digunakan sebagai bahan alternatif pengganti terigu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat lain dari pati ganyong dalam pembuatan ragam hias pada kain. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimentatif yakni dengan melakukan eksperimen secara langsung pada olahan pati ganyong yang dibuat pasta untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan perintang warna pada kain.  Hasil penelitian menujukan bahwa pati ganyong dapat menahan warna masuk ke dalam serat kain.