Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analysis of Strengths of Reinforced Concrete Beam Structures with CFRP Sheet Using Abaqus Software 6.14 Yasir, Ahmad; Effendi, Mahmud Kori; Taveriyanto, Arie; Apriyatno, Henry
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 21, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jtsp.v21i1.19364

Abstract

Abstract. Concrete beams are parts of a structure that serves as a channeling moment to the column structure. The structure of the beam which has undergone yielding reinforcement must be repaired. One of the beam repairs that can be done is by providing reinforcement using Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) sheets. The reinforcement structure modeling and analysis were carried out using the Abaqus software. There are two types of modeling, those were laboratory test beam modeled with Abaqus (BPA) and reinforced beam using CFRP (BPC). The beam structure analysis using Abaqus software showed that BPA beam experiences a first crack when the load is 5311.96 lbs with a 0.08 inch displacement, while the BPC-2 beam is first cracked at a load of 5019.93 lbs with a 0.10 inch displacement. The BPA beam experiences an ultimate when the load was 12620.84 lbs with a 0.64-inch displacement, while the BPC-2 beam experiences ultimate when the load was 12403.48 lbs with a displacement of 0.60 inch. The type of crack pattern in both beam models is the type of bending crack.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Islami Terhadap Motivasi Kerja Guru Di Sekolah Menengah Atas Islam Yasir, Ahmad
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.15640

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh gaya kepemimpinan Islami terhadap motivasi kerja guru di Sekolah Menengah Atas Islam. Gaya kepemimpinan Islami mencakup nilai-nilai keadilan, kejujuran, amanah, dan ihsan yang diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan harmonis. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survei, melibatkan 100 guru dari lima Sekolah Menengah Atas Islam sebagai responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur persepsi guru terhadap gaya kepemimpinan Islami dan motivasi kerja guru.Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap gaya kepemimpinan Islami berada pada kategori tinggi dengan rata-rata skor 4,2. Motivasi kerja guru juga berada pada kategori tinggi dengan rata-rata skor 4,1. Analisis korelasi Pearson mengindikasikan adanya hubungan positif yang signifikan antara persepsi terhadap gaya kepemimpinan Islami dan motivasi kerja guru (r = 0,65, p < 0,01). Analisis regresi linier menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan Islami berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja guru dengan koefisien determinasi (R²) sebesar 0,42, yang berarti 42% variasi dalam motivasi kerja guru dapat dijelaskan oleh gaya kepemimpinan Islami. Faktor-faktor seperti dukungan kepala sekolah, pengakuan terhadap prestasi guru, dan keterlibatan guru dalam pengambilan keputusan ditemukan sebagai mediator yang memperkuat hubungan antara gaya kepemimpinan Islami dan motivasi kerja guru. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan gaya kepemimpinan Islami oleh kepala sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja guru. Oleh karena itu, disarankan agar kepala sekolah di Sekolah Menengah Atas Islam terus mengembangkan dan memperkuat penerapan gaya kepemimpinan Islami untuk meningkatkan motivasi kerja guru dan kualitas pendidikan.
Strategi Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Era Revolusi Industri 5.0 Yasir, Ahmad
Jurnal Kualitas pendidikan (JKP) Vol 3 No 1 (2025)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Revolusi Industri 5.0 membawa perubahan besar dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan. Teknologi digital, kecerdasan buatan, dan Internet of Things (IoT) memainkan peran penting dalam proses pembelajaran, termasuk dalam bidang Pendidikan Agama Islam (PAI). Jurnal ini bertujuan untuk menggali berbagai strategi penggunaan teknologi dalam pembelajaran PAI di era Revolusi Industri 5.0. Dengan metode penelitian kualitatif deskriptif, penelitian ini menganalisis peran teknologi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, serta tantangan yang dihadapi oleh pendidik dan peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi dapat digunakan untuk memperkaya materi ajar, meningkatkan interaktivitas, serta mendukung pembelajaran jarak jauh yang lebih efektif. Namun, pemanfaatan teknologi juga membutuhkan peningkatan keterampilan digital para pendidik dan peserta didik.
DETERMINASI LINGKUNGAN SOSIAL, PENDIDIKAN, DAN EKONOMI TERHADAP MINAT WIRAUSAHA IBU RUMAH TANGGA Suriadi, Suriadi; Yasir, Ahmad; Malfiandri, Malfiandri; Zulkan, Zulkan; Radimin, Radimin
Journal of Management and Innovation Entrepreneurship (JMIE) Vol. 2 No. 4 (2025): Juli
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jmie.v2i4.2371

Abstract

elitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi lingkungan, tingkat pendidikan, dan soft skill terhadap minat berwirausaha ibu rumah tangga di Kabupaten Sambas. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei melalui kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 99 responden. Analisis data dilakukan dengan regresi linier berganda menggunakan SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, kondisi lingkungan dan soft skill berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha, sedangkan tingkat pendidikan tidak berpengaruh signifikan. Secara simultan, ketiga variabel tersebut memiliki pengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha ibu rumah tangga di Kabupaten Sambas. Namun, besarnya pengaruh ketiga variabel tersebut hanya sebesar 33%, sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar model penelitian ini. Simpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya dukungan lingkungan dan pengembangan soft skill dalam meningkatkan minat berwirausaha di kalangan ibu rumah tangga.   Kata Kunci : Minat Berwirausaha, Ibu Rumah Tangga, Kondisi Lingkungan, Tingkat Pendidikan, Soft Skill
Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Tebing Batu Kecamatan Sebawi Ditinjau dari Perspektif Ekonomi Pembangunan Islam Ariska, Nurul; Yasir, Ahmad; Jum’an, Jum’an
Jurnal Pelita Nusantara Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Pelita Nusantara : Kajian Ilmu Sosial Multidisiplin
Publisher : CV Global Research Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59996/jurnalpelitanusantara.v3i1.803

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Tebing Batu, Kecamatan Sebawi, serta meninjaunya dari perspektif ekonomi pembangunan Islam. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan PKH telah berjalan dengan cukup baik dalam aspek perencanaan, penyaluran, dan pendampingan, serta memberikan dampak positif terhadap peningkatan akses pendidikan dan kesehatan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Namun, program ini belum sepenuhnya mampu mendorong kemandirian ekonomi karena bantuan yang diberikan masih bersifat konsumtif dan kurang diarahkan pada kegiatan produktif. Dalam perspektif ekonomi Islam, program ini telah memenuhi sebagian nilai maqashid syariah, terutama pada aspek perlindungan jiwa dan keturunan, tetapi belum optimal dalam perlindungan harta. Oleh karena itu, perlu penguatan melalui pendekatan tamkin dan dukungan instrumen ekonomi Islam seperti zakat produktif dan qardhul hasan, agar PKH dapat menjadi instrumen pemberdayaan ekonomi umat yang berkelanjutan.
ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM KELUARGA HARAPAN DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN DI DESA SUMBER HARAPAN DUSUN SOLOR MEDAN Yasir, Ahmad; Sukmawati, U. Sulia; Iva Ashari Ananda; Karisma
Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/alwatzikhoebillah.v7i2.405

Abstract

Program Keluarga Harapan atau yang dikenal dengan PKH merupakan bantuan dan perlindungan sosial termasuk klaster I strategi penanggulangan kemiskinan berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, dan pemenuhan dasar bagi lanjut usia dan penyandang disabilitas berat. Penelitian betujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas Program Keluarga Harapan dalam pengentasan kemiskinan, perubahan kesejahteraan masyarakat serta memberikan informasi dan evaluasi kepada pemerintah, seberapa efektif dan tepat sasaran bagi masyarakat yang mendapatkan bantuan. Peneltian ini menggunakan metode kualitatif yang berlandaskan pada filsafat positivisme yaitu penelitian kualitatif dengan data kuantitatif menggunakan teknik wawancara dan penyebaran angket. Peneliti menggunakan sampel jenuh yang terdiri dari 37 peserta PKH. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan analisis deskriptif dari data-data yang telah dikumpulkan. Efektivitas yang diukur menggunakan tiga indikator yaitu input, proses dan output. Dari ketiga indikator tersebut tingkat efektivitas di Desa Semberang Dusun Solor Medan sangat efektif. Dari sisi kesejahteraan masyarakat yang menerima PKH yang berdasarkan standar BKKBN juga sudah termasuk kedalam keluarga sejahtera.
PENGELOLAAN DANA DESA DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR Yasir, Ahmad
Cross-Border Journal of Business Management Vol. 4 No. 2 (2024): Cross-Border Journal of Business Management
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammaad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Village Funds originate from the State Revenue and Expenditure Budget (APBN) and are utilized for development and welfare, particularly in rural areas. Village Funds are expected to have a highly positive impact on infrastructure development. However, in reality, many community facilities, such as village roads, cannot yet be considered adequate, which may disrupt daily mobility or traffic flow for the community. Using a qualitative approach, this study employs primary data obtained through direct interviews with informants and secondary data collected from the Mekar Sekuntum village office and the Central Statistics Agency of Sambas Regency. The analysis method involves calculating the effectiveness ratio to measure the level of effectiveness. The results of this study indicate that the management of Village Funds sourced from the APBN is entirely used for village development to achieve national development goals. Village Funds are considered effective when they are utilized in accordance with the objectives of the Village Fund policy itself. Village Funds aim to realize development in villages. Based on research conducted on the effectiveness of Village Fund policies in infrastructure development in Mekar Sekuntum Village, Tebas District, Sambas Regency, the management of Village Funds is declared compliant with the Republic of Indonesia Law Number 6 of 2014 on Villages, Ministry of Home Affairs Regulation Number 113 of 2014 on Village Financial Management, and Sambas Regent Regulation Number 48 of 2018 on Village Financial Management.
Strategi Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Sukowono Yasir, Ahmad; Fajar Ghazali
Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): GJPM - JANUARI s/d JUNI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjpm.v2i1.145

Abstract

Badan Usaha Milik Desa sebagai instrumen otonomi desa maksudnya adalah untuk mendorong pemerintah desa dalam mengembangkan potensi desanya sesuai dengan kemampuan dan kewenangan desa, sedangkan sebagai instrumen kesejahteraan masyarakat yakni dengan melibatkan masyarakat didalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa serta sebagai sebuah program yang dirancang oleh pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih baik. Cara kerja Badan Usaha Milik Desa adalah dengan jalan menampung kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat dalam sebuah bentuk kelembagaan atau badan usaha yang dikelola secara profesional, namun tetap bersandar pada potensi asli desa sesuai dengan kemampuan dan kewenangan desa.  Badan Usaha Milik Desa merupakan sebuah lembaga yang hadir di tengah masyarakat yang sudah berbadan hukum. Lahirnya Badan Usaha Milik Desa didasari oleh undang-undang dan peraturan-peraturan diantaranya:  Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa Pasal 87 sampai dengan 90. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi republik Indonesia Nomor 4 tahun 2015 tentang pendirian, Pengurusan Dan Pengelolaan, Dan Pembubaranbadan Usaha Milik desa Pasal 23 (1) BUMDesa dapat menjalankan bisnis keuangan (financial business) yang memenuhi kebutuhan usaha-usaha skala mikro yang dijalankan oleh pelaku usaha ekonomi Desa. (2) Unit usaha dalam BUMDesa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat memberikan akses kredit dan peminjaman yang mudah diakses oleh masyarakat Desa. Kemudian dengan adanya landasan hukum tersebut, maka desa dapat membentuk badan usaha milik desa yang disebut Badan Usaha Milik Desa. Badan Usaha Milik Desa adalah sistem kegiatan perekonomian masyarakat dalam skala mikro desa yang dikelola oleh masyarakat bersama pemerintah desa dan pengelolaannya terpisah dari kegiatan pemerintahan desa. Badan Usaha Milik Desa selanjutnya dibentuk dengan mendayagunakan segala potensi ekonomi, kelembagaan, serta potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa di bidang ekonomi. Pendirian Badan Usaha Milik Desa dimaksudkan sebagai upaya menampung seluruh kegiatan di bidang ekonomi dan atau pelayanan umum yang dikelola oleh desa.  Program BUMDES merupakan nawa kerja (agenda prioritas) dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi dengan nama agenda yaitu Pembentukan dan pengembangan 5.000 BUMDES. BUMDES di definisikan oleh Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 sebagai badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan dan usaha lain yang secara luas untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat desa.