Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengendalian Hama Penggerek Bonggol Pisang (Cosmopolites sordidus. Germar) Dan Penggerek Batang Pisang (Odoiphorus longicollis. Olivier) Dengan Beauveria bassiana Syahputra, Agung; Suswati, Suswati; Indrawati, Asmah
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Agrotekma Desember
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v1i1.1108

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali informasi tentang kemampuan cendawan Beauveria bassiana dalam mengurangi intensitas serangan penggerek bonggol dan penggerek batang pisang. Penelitian ini dilakukan di Desa Lao Sambo, Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang, dengan ketinggian tempat 150 mdpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 6 taraf  perlakuan, 4 ulangan, perlakuan adalah aplikasi jenis B. bassiana dengan dosis rekomendasi. sebagai berikut : A0 = 0 konidia/ml, A1 = 102 konidia/ml, A2 = 104 konidia/ml, A3 = 106 konidia/ml, A4 = 108 A5 = sipermetrin 0,5cc/ml. Parameter yang diamati meliputi mortalitas C.sordidus dan O.longicollis dan efektifitas dosis B.bassiana. C.sordidus Germar dan O.longicollis Oliver yang terperangkap lebih didominasi oleh trap A0 (kontrol) 75 % sedangkan A1 (suspensi 102/ml) 0 %, A2 (suspensi 104/ml) 14,29 %, A3 (suspensi 106/ml) 0 %, A4 (suspensi 108/ml) 10,71 %, dan A5 (Sipermetrin 0,5cc/ml) 0 % imago. Sedangkan O.longicollis pada trap A0 (kontrol) 39,13 % sedangkan A1 (suspensi 102/ml) 34,78 %, A2 (suspensi 104/ml) 0 %, A3 (suspensi 106/ml) 21,74%, A4 (suspensi 108/ml) 4,35% ekor, dan A5(Sipermetrin 0,5 ml) 0 % imago. Penggunaan suspensi jamur B.bassiana sangat berpengaruh nyata terhadap C.sordidus Germar dan O.longicollis Oliver yang terperangkap pada trap.
Tropical Architecture Application Study on the Facade of Aceh Tamiang Regency Government Offices Dafrina, Armelia; Syahputra, Agung
Rumoh Journal of Architecture Vol. 14 No. 2 (2024): Rumoh: Journal of Architecture
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/159

Abstract

Indonesia has a tropical climate characterized by high rainfall, warm temperatures, high humidity, and relatively low wind speeds. Building design must be adapted to these climate conditions to achieve efficiency and comfort, as well as to reduce the use of air conditioning systems. This study focuses on four government office buildings in Aceh Tamiang Regency: the Regent’s Office, DPRK (Regional People’s Representative Council), BPKD (Regional Financial and Asset Management Agency), and the Ministry of Religious Affairs Office. The research method used is qualitative descriptive, with data obtained through observation, interviews, literature review, and documentation. This study aims to examine the extent to which tropical architectural principles are applied to these buildings, including building orientation, use of natural ventilation, pitched roofs, natural lighting, local materials, and other design elements. The results show that all four buildings incorporate various aspects of tropical architecture, such as optimal building orientation for air circulation, the use of local materials, and roof designs suitable for a tropical climate. This research is expected to provide new insights into the application of tropical architecture and serve as a reference for building planning in other tropical climate regions.
Kajian Penerapan Arsitektur Tropis Pada Fasad Kantor Pemerintahan Kabupaten Aceh Tamiang syahputra, agung; Dafrina, Armelia
Jurnal Ilmiah Teknik Unida Vol. 5 No. 2 (2024): Des
Publisher : Mitra Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/jitu.v5i2.873

Abstract

Kantor Bupati Aceh Tamiang merupakan pusat administrasi pemerintahan di Kabupaten Aceh Tamiang. Dengan posisinya yang berada di wilayah iklim tropis, kantor Bupati Aceh Tamiang dihadapkan pada tantangan iklim seperti suhu tinggi, curah hujan lebat, dan kelembapan yang tinggi. Oleh karena itu, kantor ini diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan kondisi iklim setempat untuk menjaga kenyamanan, efisiensi energi, dan daya tahan material. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis tingkat kesesuaian desain fasad kantor bupati Aceh Tamiang terhadap karakteristik arsitektur tropis serta menilai efektivitas penerapan karakteristik arsitektur tropis tersebut terhadap iklim tropis. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan melakukan observasi, survei, wawancara, dan dokumentasi. Hasil peneilitian menunjukan bahwa kantor Bupati Aceh Tamiang mampu beradaptasi atau menyesuaikan diri di daerah Aceh Tamiang yang memang beriklim tropis. Penyesuaian ini didukung dengan penerapan fasad yang sesuai dengan tinjauan arsitektur tropis, seperti orientasi bangunan, bentuk atap segitiga, tritisan lebar, banyak bukaan, dan vegetasi di sekitar bangunan. tingkat kesesuaiannya mencapai 80%. Namun, pada orientasi bangunannya tidak sejalan dengan arsitektur tropis, dimana arah bangunan menghadap ke Timur yang membuat bangunan terpapar langsung cahaya matahari, sehingga menyebabkan suhu ruangan menjadi meningkat dan membuat material cepat mengalami kerusakan seperti retak pada dinding dan cat atau warna yang mengelupas dan memudar.