Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Management of Overseas Refugees in North Sumatra in the Perspective of Human Security Khairiah, Nalil; Rahmi, Atikah; Martinelli, Ida
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 4, No 4 (2021): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i4.3273

Abstract

The objective of this study was to determine the management of the handling of refugees in North Sumatra in the perspective of Human Security. Handling refugees internationally is regulated in international refugee conventions, The 1951 convention Relating the Status of Refugees, The 1967 Protocol Relating to the Status of Refugees, the Convention Relating to the Status of Stateless Person (1954), and Convention Governing the specific Aspects of Refugees Problems In Africa (1969). These conventions are a form of protection for refugees. However, the problem is that Indonesia has not ratified the 1951 convention and the 1967 protocol on refugees, so that Indonesia cannot directly determine the status of the foreign arrivals, but the UN agency UNHCR. Meanwhile, Indonesia, especially North Sumatra, is a transit point for foreign refugees to save themselves. Humanely, the Indonesian government cannot refuse or forcibly repatriate the refugees. Therefore, based on the Regulation of the Republic of Indonesia No. 125 of 2016 concerning the Handling of Overseas Refugees, policies have been formulated in handling refugees which include finding, sheltering, securing and monitoring immigration so that the management of the handling of refugees reflects a positive dimension of human security, namely paying attention to the safety of individual refugees. and at the same time provide protection to Indonesian citizens. The research method used is descriptive qualitative. The results of the study indicate that the management of the handling of refugees in North Sumatra has been carried out in a coordinated manner according to existing regulations.
Implementasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Alumni SMP Negeri 1 Sibolga Martinelli, Ida; Aprinauly, Iin; Patiroy, Mardani Daeng
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i4.2024.1531-1543

Abstract

Nilai-nilai kearifan local adalah suatu kebijaksanaan yang diyakini kebenarannya oleh suku-suku bangsa yang ada di daerah dan menjadi identitas tersendiri daerah tersebut. Namun modernisasi telah mendegradasi keberadaannya, karena masyarakat lebih memilih gaya hidup yang baru yang sesuai dengan dinamika masyarakat yang serba instan dan cepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi nilai-nilai kearifan local alumni sekolah pada kegiatan reuni yang mereka adakan di daerah. Dengan banyaknya reuni yang diadakan alumni sekolah di setiap tahunnya, maka potensi untuk mengimplementasikan nilai-nilai kearifan local dapat terus dilakukan. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dimana data langsung didapatkan dari kejadian yang sedang berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai kearifan local dalam kegiatan reuni sekolah di Kabupaten Tapanuli Tengah telah terlaksana secara optimal. Membawa kegembiraan dan semangat menjalani hari tua bagi alumni yang sudah lansia, meningkatkan kecintaan terhadap adat dan budaya daerah, sekaligus dapat menghidupkan dan melestarikan kearifan local di daerah. 
Pemanfaatan AI dalam Pembelajaran Desain Fashion Untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Visual Pelajar SMK di Medan Nasution, Nurhasanah; Martinelli, Ida; Sinaga, Corry Novrica
JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil Sakernas RI Agustus 2023 menyebutkan 22,25% dari 44,7 juta anak muda Gen Z tidak bekerja, tidak menjalani pendidikan, atau tidak mendapat pelatihan (not in employment, education, and training/ NEET). Pendidikan desain fashion di sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah upaya menyiapkan orang-orang muda atau dikenal sebagai Gen Z, yang akan bekerja di industri kreatif. Industri yang mengandalkan ide kreatif dan seni ini pun juga sudah dirambah oleh tekhnologi, salah satunya adalah Artificial Intellegence atau AI. Namun, sebagai active user, Gen Z Indonesia memiliki hambatan dalam mengunakan tekhnologi AI ini. Pelatihan singkat mengenai Pemanfaatan AI dalam dunia Desain Fashion untuk meningkatkan ketrampilan komunikasi visual siswa SMK di Kota Medan, yaitu di SMK 8 dan 10 Medan, melibatkan 20 siswa, dengan materi penggunaan perangkat lunak kecerdasan buatan AI untuk analisis tren, pengembangan konsep, dan desain fashion, membuat pola dan simulasi pakaian, sehingga siswa dapat dengan lebih baik memvisualisasikan ide kreatif mereka. Metode pelatihan dalam bentuk seminar, pretest dan posttest tentang kemampuan komunikasi visual, AI dan Desain Fashion, dan diakhiri dengan project singkat membuat 1 rancangan desain fashion dengan bantuan AI.
Implementasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Alumni SMP Negeri 1 Sibolga Martinelli, Ida; Aprinauly, Iin; Patiroy, Mardani Daeng
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i4.2024.%p

Abstract

Nilai-nilai kearifan local adalah suatu kebijaksanaan yang diyakini kebenarannya oleh suku-suku bangsa yang ada di daerah dan menjadi identitas tersendiri daerah tersebut. Namun modernisasi telah mendegradasi keberadaannya, karena masyarakat lebih memilih gaya hidup yang baru yang sesuai dengan dinamika masyarakat yang serba instan dan cepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi nilai-nilai kearifan local alumni sekolah pada kegiatan reuni yang mereka adakan di daerah. Dengan banyaknya reuni yang diadakan alumni sekolah di setiap tahunnya, maka potensi untuk mengimplementasikan nilai-nilai kearifan local dapat terus dilakukan. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dimana data langsung didapatkan dari kejadian yang sedang berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai kearifan local dalam kegiatan reuni sekolah di Kabupaten Tapanuli Tengah telah terlaksana secara optimal. Membawa kegembiraan dan semangat menjalani hari tua bagi alumni yang sudah lansia, meningkatkan kecintaan terhadap adat dan budaya daerah, sekaligus dapat menghidupkan dan melestarikan kearifan local di daerah.Kata kunci: Alumni, Implementasi, Nilai-Nilai Kearifan Lokal, Reuni
Concretization of Online Accreditation to Improve the Quality of Digital Technology-Based Education Services in the New Normal Era Martinelli, Ida; Khairiah, Nalil
PERSPEKTIF Vol. 13 No. 1 (2024): PERSPEKTIF January
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/perspektif.v13i1.10421

Abstract

This article aims to investigate the implementation of accreditation to enhance the quality of technology-based education services in the new normal era. The primary focus of the research is on the concrete application of online accreditation based on digital technology in the field, associated with the improvement of educational service quality. The research approach utilizes school accreditation guidelines as a reference, collecting data through interviews and document analysis, which is then qualitatively analyzed. The findings indicate that the successful implementation of online accreditation is contingent upon schools providing facilities, infrastructure, and human resources professionals in using digital technology in educational services. Furthermore, the quality of educational services is reflected in the school's output, particularly in the superior quality of graduates from accredited A-level schools compared to non-accredited ones. By employing digital technology in the accreditation process, schools face the challenge of cultivating habits of using digital technology in their operational procedures. Ultimately, this positively contributes to the overall improvement of the quality of educational services. With efficient administrative management and well-managed learning processes, technology-based accreditation encourages schools to continually adapt and enhance themselves to achieve optimal educational service quality.
Implementasi Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Alih Fungsi Lahan di Provinsi Sumatera Utara Rani, Nurkhay; Martinelli, Ida
Jurnal Administrasi Publik dan Kebijaka (JAPK) Vol 4, No 1 (2024): Jurnal Administrasi Publik dan Kebijakan (JAPK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/japk.v4i1.19932

Abstract

Alih fungsi lahan menyebabkan jumlah area pertanian Provinsi Sumatera Utara terus berkurang alih fungsi lahan di Sumatera Utara umumnya didorong oleh pertumbuhan penduduk, pembangunan ekonomi, dan proyek infrastruktur. Proses alih fungsi lahan harus mematuhi persayaratan hukum yang berlaku, mencakup proses perizinan,  mempertimbangkan dampak lingkungan dan hak masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana  Implementasi Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Alih Fungsi Lahan di Provinsi Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif degan pendekatan deskriptif.  Hasil penelitian ini yaitu Implementasi Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Alih Fungsi Lahan di Provinsi Sumatera Utara sudah dijalankan secara optimal. Namun masih terdapat beberapa hambatan hal ini di buktikan dari sosialisasi yang sudah dilakukan dalam bentuk peyuluhan dimana masyarakat belum bisa beralih fungsi sesuai degan peraturan, pendampingan untuk merekomendasikan lahan yang akan diganti kembali lahannya akibat dari pembangunan jalan tol tetapi pemilik lahan tidak mau diganti dengan lahan yang baru karena kebutuhan ekonominya, kemudian dalam bentuk seminar tetap saja masyarakat petani mengambil kebijakan sendiri untuk beralih fungsi hal ini disebabkan karena lahan yang dimiliki sudah rusak dan membuat kerugian petani sehingga di alih fungsikan menjadi perumahan, perkebunan kelapa sawit dan usaha  lainnya.