Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

IMPLEMENTASI METODE INQUIRY LEARNING DALAM PERMAINAN ULAR TANGGA PADA PELAJARAN TAUHID DI KELAS 3 MADRASAH DINIYAH DI PONPES NGALAH Kholishotul Amaliyah; Wiwin Fachrudin Yusuf

Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/muallim.v2i2.2273

Abstract

Metode Inquiry Learning adalah pengajaran yang menetapkan peserta didik untuk memecahkan masalah sehingga mendapatkan pengetahuan, pengalaman, keahlian, dan keterampilan. Kenapa menggunakan metode Inquiry Learning, karena dilihat dari keadaan kelas, di kelas tiga tersebut rata-rata peserta didik tidak memperhatikan guru yang sedang menjelaskan pelajaran di depan. Di kelas tersebut juga terdapat peserta didik kalau sudah jenuh mereka mengantuk. Jadi guru mengajak perserta didik belajar sambil bermain. Dilihat dari permasalahan tersebut peneliti mengambil rumusan masalah (1) bagaimana Implementasi Metode Inquiry Learning Dalam Permainan Ular Tangga Pada Pelajaran Tauhid Di Kelas 3 Madrasah Diniyah Di Ponpes Ngalah (2) apa saja kelebihan dan kelemahan dari metode inquiry learning di Madrasah Diniyah Di Ponpes Ngalah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Temuan penelitian yang didapat yakni berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Terdapat beberapa tahapan yang harus dikerjakan dalam menganalisis data dalam penelitian kualitatif. Yang pertama reduksi data, yang kedua paparan data, yang ketiga kesimpulan. Untuk mengecek keabsahan temuan peneliti menggunakan triangulasi, dimana triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan berbagai sumber dari luar data sebagai bahan perbandingan. Hasil penelitian peserta didik merespon apa yang guru sampaikan. Peserta didik juga lebih bersemangat dalam proses belajar mengajar. Kelebihan dari implementasi metode Inquiry Learning dalam permainan ular tangga pada pelajaran tauhid di kelas 3 Madrasah Diniyah Ponpes Ngalah adalah sebagai berikut: 1) Peserta didik bisa belajar berpikir kritis dalam memecahkan suatu masalah, 2) Peserta didik juga diajari tentang hidup yang kompak dan berkeluarga, 3) Mempermudah peserta didik untuk mengulang pelajaran yang telah diajarkan, 4) Menambah wawasan peserta didik. Kelemahan dari implementasi metode Inquiry Learning dalam permainan ular tangga pada pelajaran tauhid di kelas 3 Madrasah Diniyah Ponpes Ngalah adalah sebagai berikut: 1) Peserta didik masih memilih-milih teman kelompoknya masing-masing, 2) Kurang kerja kelompoknya, 3) Satu dua anak masih tidak mau mengikuti kegiatan belajar mengajar, 4) Ada beberapa peserta didik yang tidak bisa menjawab soal yang terdapat dipermainan.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM TRADISI MALAM JUM`AT LEGI di SUWAYUWO SUKOREJO PASURUAN Wiwin Fachrudin Yusuf

Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/mu'allim.v3i2.2455

Abstract

Indonesia is a country which is rich in traditions, such as the Friday night legi tradition. The Friday night legi tradition is a tradition that is preserved by the community, especially in the Javanese community in Pasuruan Regency, Sukorejo District and especially in Suwayuwo Village. The values of Islamic education are a clear conception, to be expressed and implied from a certain person or group of what is desired which i nfluences the choice and purpose of action. Friday night Legi is Legi market day which is believed by people to come to the mosque to carry out gathering and prayer with the aim of worshiping Allah SWT. Where this Friday night leg is called the night on Fr iday which some people might consider a very special night compared to other Fridays. The formulation of the problem in this study is the values of Islamic education in the Friday night Legi tradition in Suwayuwo Sukorejo Pasuruan, and the public's view of the Friday night tradition of Legi in Suwayuwo Sukorejo Pasuruan. This study uses a qualitative approach with a descriptive type. There are two data in this study covering primary data, and secondary data. The data were collected using in - depth intervie ws, participant observation, and documentation studies. Triangulation is a data analysis technique used in this study. Meanwhile, checking the validity of the data findings is carried out by means of persistence/consistency in observation. The results of t his study indicate that: (1) the values of Islamic education in the Friday night Legi tradition in the village of Suwayuwo, namely the value of monotheism, and society (2) the community's view of the Friday night tradition of Legi that the community is v ery enthusiastic, and they think that the night on Friday is very special compared to other Friday nights.
INOVASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Muhammad Nur Hadi; Syaifullah; Wiwin Fachrudin Yusuf

Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/muallim.v4i1.2948

Abstract

This research is motivated by the current condition of Islamic religious education in Indonesia, which is still experiencing problems in various aspects and efforts to improve it have not been carried out in a basic way, seeming improvised. The government's attention to Islamic education is very small, on the other hand the government expects the people to have a socialist and religious spirit. It can be said that Islamic education in Indonesia occupies a "second class" in a Muslim-majority society. Social change is essentially a part of cultural change. Aspects of culture are art, science, knowledge, technology, philosophy. Ibn Khaldun said in his muqodimah there is no human society that does not change, meaning that the work of stopping the course of change is an impossible job. In social change, an in-depth philosophical study is needed to produce values ​​that can bring more benefits to society, to realize the values ​​contained in philosophy can be pursued in various ways, one of which is through education. With education, humans can communicate their culture and intellectual heritage to future generations, and provide inspiration and life goals.
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DAN SELF ACCEPTANCE DENGAN MOTIVASI MENGHAFAL AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN AL-QUR’AN NURUL HUDA SINGOSARI MALANG Wiwin Fachrudin Yusuf

Publisher : Ilmu Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.708 KB)

Abstract

Sudah menjadi kewajiban seluruh umat islam untuk mempelajari dan memahami ayat-ayat al-Qur’an, karena al-Qur’an adalah kitab suci bagi umat islam yang diyakini kebenarannya, karena di dalamnya terdapat kandungan-kandungan hukum yang mengatur tata hidup manusia. Di dalam agama islam semua kejadian-kejadian yang ada didunia ini telah termaktub dalam al-Qur’an sebagai Kalam Allah yang harus dipelajari dandimengerti oleh setiap umat islam sebagai pedoman hidup dalammelakukan aktifitas sehari-hari serta untuk memahami dan mengetahuilebih jauh tentang peristiwa yangterjadi di  dunia ini. Untuk menjagake-outentikan al-Qur’an yaitu dengan menghafalkan dan mengamalkan isial-Qur’an tersebut. Dalam islam al-Qur’an mempunyai kedudukan yangsangat tinggi, karena Al-Qur’an selain sebagai kitab suci bagi orangislam juga sebagai sumber hukum yang pertama dan sebagai rujukanuntuk menuntaskan perselisihan.Peneliti menjelaskan kesehatan psikologis sebagai kondisi dimanaterjadi keselarasan psikis individu dari beberapa faktor utama: agama,spiritual, sosiologis, dan jasmani.Untuk mengukurnya, peneliti menggunakan parameter kesehatanpsikisnya Sulaiman Duwairiat, yang terdiri dari 60 unit. Penelitian ini menemukan adanya korelasi positif antara peningkatan kadar hafalandengan tingkat kesehatan psikis, dan mahasiswa yang unggul di bidanghafalan al-Qur’an itu memiliki tingkat kesehatan psikis denganperbedaan yang sangat jelas.Ada lebih dari tujuh puluh kajian, baik islam atau asing, yangseluruhnya menegaskan urgensi agama dalam meningkatkan ke-sehatan psikis seseorang, kematangan dan ketenangannya. Sebagai-mana berbagai penelitian di Arab Saudi sampai pada hasil yangmenegaskan peran al-Qur’an al-Karim dalam meningkatkanketerampilan dasar siswa-siswa sekolah dasar, dan pengaruh yangpositif dari hafalan al-Qur’an untuk mencapai IP yang tinggi bagimahasiswa.
PENDAMPINGAN SALAT DHUHA DAN SALAT DHUHUR BERJAMAAH UNTUK PEMBIASAAN DIRI DI SMK DARUL ULUM PURWODADI Wiwin Fachrudin Yusuf; Askhabul Kirom; Yusti Aulia Wuni; Lailatus Syarifah; Khoirotun Nafisatul M; Aning Agustyarini
Jurnal Pengabdian Masyarakat : BAKTI KITA Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bakti Kita
Publisher : LPPM Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/baktikita.v4i1.4177

Abstract

In times like this, there are still many young people who ignore morals or commendable behavior towards themselves, other people and the environment in which they are. Seeing incidents like that the school should also take part in improving the attitude and mentality of their students because this is also a link in the learning process. Knowing about such things at the school we met, namely SMK Darul Ulum Purwodadi, handled it by deepening their religious knowledge by disciplining Duha and Dhuhur prayers in congregation every day. The goal in this case is to accompany Duha prayers and congregational Dhuhur prayers for self-accustoming at Darul Ulum Purwodadi Vocational School. The method of implementing the activity is using the PAR (participatory action research) method. The results of the activity show that 90% of this habituation has been very successful in its application, so that students are able to get used to thinking, behaving, and acting in accordance with the teachings of Islam.
Implementasi Metode Resitasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mapel Fiqih Siswa Kelas IV di MI Roudlotul Mubtadiin Sulfatun Naimah; M. Anang Sholikudin; Wiwin Fachrudin Yusuf; Achmat Mubarok
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah Vol 30 No 02 (2023): Oktober 2023
Publisher : LPPM STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tasyri.v30i02.354

Abstract

The recitation method was intended to be used in this investigation to help grade IV students at MI Roudlotul Mubtadiin learn more about fiqh. Research was conducted utilizing a qualitative methodology known as Classroom Action (PTK), The data needed for this study was acquired via watching student and teacher activities and looking at test results for learning evaluations. According to the findings, class IV MI Roudlotul Mubtadiin students' learning outcomes in fiqh courses might be improved by using the recitation approach. Students' test results from three cycles, namely the pre-cycle, demonstrate this. which had results with an average of 65.66 and a completion rate of 63%; the cycle I results, which had results with an average of 76.22 and a completion rate of 77%; and the cycle II results, which had results with an average of 87.11 and a completion rate of 96%.
Penggunaan Media Grafis Dalam Mempermudah Pemahaman Peserta didik Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas 1 Di MI Darut Taqwa Purwosari Nur Faiza; Wiwin Fachrudin Yusuf; Achmad Yusuf; Askhabul Kirom
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v10i1.1323

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan untuk memaparkan penjelasan terhadap penggunaan media grafis, mencakup jenis, langkah-langkah dalam penggunaannya serta kelemahan dan kelebihan penggunaan media grafis. Namun, artikel ini lebih memfokuskan kajiannya terhadap penggunaan media grafis yang dirasa dapat mempermudah pemahaman pada mata pelajaran fiqih kelas 1. Dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik fokus perhatian peserta didik  dikelas akan lebih tertuju pada satu hal yang lebih kongkrit, hal ini merupakan salah satu faktor untuk mempermudah pemahaman mereka dalam proses belajar. Metode pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.  penggunaan media grafis dalam penyampaian pembelajaran fiqih di kelas 1 terbukti dapat mempermudah pemahaman mereka mengenai apa yang sampaikan dan mengurangi kesulitan pendidik dalam proses pembelajaran. Selain itu, penggunaan media grafis juga mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelebihannya adalah dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman peserta didik  dan dilengkapi warna-warna yang menarik sehingga peserta didik   tidak bosan saat pembelajaran. Sedangkan kelemahannya adalah terlalu sulit untuk pembagian sub bab materi yang banyak dalam kelaompok besar dan membutuhkan kejelian pendidik untuk memanfaatkan media grafis tersebut.
Pengembangan Media Pembelajaran PAI Dengan Menggunakan-Platform Raptivity Dalam Memotivasi Belajar Di SMP Al-Inayah Purwosari Pasuruan Ahmad Ma’ruf; Lailatul Mukarromah; Askhabul Kirom; Wiwin Fachrudin Yusuf
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 4 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/8a8w1w47

Abstract

Learning media is an important component supporting the effectiveness of the learning process carried out. The development of learning media using the raptivity platform applied during the learning process has a significant impact. Especially in building enthusiasm and increasing student learning motivation. This study was conducted to develop and test the effectiveness of learning media using the raptivity platform in increasing learning motivation in class 7 of SMP al-Inayah Purwosari Pasuruan. The method used is the R & D research method, using the Brog and Gall technique which is carried out using several stages. The supporting instruments used as data collection techniques are observation, interviews, documentation, and student response questionnaires. The results of the study conducted on experts as a validation test showed a score that could be said to be decent, although there were still comments and suggestions. Meanwhile, the student response questionnaire provides an illustration that 90% of students stated that they were very satisfied with the raptivity platform media in the learning process carried out. Thus, it can be observed that learning media using the raptivity platform applied to Islamic Religious Education learning is stated to be very worthy of being further developed as an alternative in increasing student learning motivation. Abstrak Media pembelajaran merupakan komponen penting pendukung efektifitas proses pembelajaran yang dilakukan. Pengembangan media pembelajaran menggunakan platform raptivity yang diaplikasikan selama proses pembelajaran memiliki dampak yang signifikan. Terutama dalam membangun semangat dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan dan menguji efektifitas media pembelajaran dengan menggunakan platform raptivity dalam meningkatkan motivasi belajar di kelas 7 SMP al-Inayah Purwosari Pasuruan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian R & D, dengan menggunakan teknik Brog and Gall yang dilakukan dengan menggunakan beberapa tahapan. Instrumen pendukung yang digunakan sebagai teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuisioner respon peserta didik. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap para ahli sebagai uji validasi menunjukkan skor yang dapat dikatakan layak, meskipun masih terdapat kometar dan saran. Sedangkan untuk angket respon peserta didik memberikan gambaran bahwa 90% peserta didik menyatakan sangat puas terhadap media platform raptivity dalam proses belajar yang dilakukan. Sehingga, dapat diamati bahwa media pembelajaran dengan menggunakan platform raptivity yang diaplikasikan terhadap pembelajaran PAI dinyatakan sangar layak dikembangkan lebih lanjut sebagai alternatif dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Peran Guru PAI Dalam Dalam Mengatasi Kenakalan Remaja di SMA Antartika Sidoarjo Laode Daffa Valderama Syaputra; Ali Mohtarom; Wiwin Fachrudin Yusuf; Askhabul Kirom
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 4 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/62pjb612

Abstract

Pendidikan merupakan kebutuhan bagi setiap manusia agar menjadi manusia yang berdaya guna. Dalam undaang-undang RI No.20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. Pasal 1 Ayat (1) disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklaq mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam mengatasi kenakalan remaja di SMA Antartika Sidoarjo. Kenakalan remaja merupakan salah satu tantangan serius yang dihadapi oleh sekolah-sekolah menengah, termasuk SMA Antartika Sidoarjo. Guru PAI memiliki tanggung jawab tidak hanya dalam pengajaran materi agama, tetapi juga dalam pembentukan karakter dan moral siswa. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI di SMA Antartika Sidoarjo memainkan peran yang signifikan dalam mengurangi kenakalan remaja melalui berbagai strategi, termasuk pendidikan karakter, pendekatan personal, serta kolaborasi dengan orang tua dan pihak sekolah. Guru PAI juga berperan sebagai teladan, memberikan bimbingan spiritual dan moral yang mendalam kepada siswa. Selain itu, program kegiatan ekstrakurikuler yang diinisiasi oleh guru PAI juga terbukti efektif dalam mengalihkan energi siswa ke arah kegiatan positif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran proaktif dan kolaboratif dari guru PAI sangat penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif dan dalam membentuk perilaku siswa yang lebih baik. Abstract Education is a necessity for every human being to become a useful human being. In the Republic of Indonesia Law No. 20 of 2003 concerning the National Education System. Article 1 Paragraph (1) states that education is a conscious and planned effort to create a learning atmosphere and learning process so that students actively develop their potential to have spiritual religious strength, self-control, personality, intelligence, noble morals, and skills needed by themselves, society, nation, and state. This study aims to explore the role of Islamic Religious Education (PAI) teachers in overcoming juvenile delinquency at SMA Antarctica Sidoarjo. Juvenile delinquency is one of the serious challenges faced by secondary schools, including SMA Antarctica Sidoarjo. PAI teachers have the responsibility not only in teaching religious material, but also in forming students' character and morals. Through a qualitative approach, this study collected data through in-depth interviews, observations, and document studies. The results of the study indicate that PAI teachers at SMA Antarctica Sidoarjo play a significant role in reducing juvenile delinquency through various strategies, including character education, personal approaches, and collaboration with parents and the school. Islamic Religious Education teachers also act as role models, providing deep spiritual and moral guidance to students. In addition, extracurricular activity programs initiated by Islamic Religious Education teachers have also proven effective in diverting students' energy towards positive activities. This study concludes that the proactive and collaborative role of Islamic Religious Education teachers is very important in creating a conducive school environment and in shaping better student behavior.
Pengaruh Model Pembelajaran Index Card Match Terhadap Hasil Belajar PAI Siswa Kelas X –TBKR SMK Negeri 1 Purwosari-Pasuruan Nikmah, Mufidah; Wiwin Fachrudin Yusuf; M. Anang Sholikhudin
Tadrisuna : Jurnal Pendidikan Islam dan Kajian Keislaman Vol. 4 No. 2 (2021): Tadrisuna September 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tabiyah Raden Santri Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyelenggaraan pendidikan harus terencana, terarah, terpadu dan berkesinambungan agar tujuan pendidikan tercapai sepenuhnya. Pendidikan memiliki beberapa komponen-komponen selain tujuan pendidikan. Komponen tersebut meliputi, siswa, guru dan tenaga pengajar, lingkungan pendidikan, dan alat atau perangkat pendidikan yang mana semua komponen tersebut berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Salah satu komponen penting yang perlu diperhatikan ialah penggunaan model pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh model pembelajaran index card match terhadap hasil belajar PAI siswa. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dalam bentuk one grup pretest-posttest. Sedangkan instrument yang digunakan untuk penggalian data adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan tes (pre-test dan post-test). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa, penggunaan model pembelajaran index card match pada mata pelajaran PAI berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan hasil belajar setelah penggunaan model index card match meningkat dibandingkan dengan sebelum penggunaan model pembelajaran ini. Hasil analisis statistik menggunakan rumus uji t, diketahui bahwa nilai  yang diperoleh adalah 9,952 dengan frekuensi df = 32, pada taraf signifikansi 50% diperoleh  2,036. Jadi  >  maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata hasil belajar pre-test dan post-test yang berarti ada pengaruh penggunaan model pembelajaran index card match terhadap hasil belajar siswa.