Abstrak Perumahan adalah sekumpulan rumah yang berfungsi sebagai tempat tinggal, dilengkapi dengan prasarana. Dalam merencanakan pembangunan hunian tidak boleh dianggap remeh, karena pembangunan perumahan menyangkut keselamatan penghuninya. Untuk membangun rumah harus memenuhi standar peraturan pemerintah. Proyek Perumahan Subsidi di Kecamatan Taktakan, Kota Serang, dibangun di atas lahan seluas ±103.870 m2, terdiri dari 913 unit dengan tipe 27. Untuk menilai biaya investasi dan manfaat yang akan diperoleh pengembang, perlu dilakukan studi kelayakan. Studi kelayakan perumahan dianalisis dari berbagai aspek meliputi aspek teknis, kebijakan pemerintah dan aspek keuangan. Analisis aspek keuangan penelitian ini menggunakan NPV, BCR, PI dan IRR mengacu pada Rencana Tata Ruang Kota Serang (Pedoman RTRWK) 2010-2030. Dari analisis diketahui bahwa pedoman RTRWK yang diterapkan dalam studi kelayakan perumahan ini sepenuhnya sesuai. Studi Kelayakan Finansial, Proyek Perumahan Subsidi di Kecamatan Taktakan, Kota Serang layak dengan nilai Rp54.819.094.152, PP terjadi pada tahun 1, dengan BCR 1,12 dan PI sebesar 2,00 dan IRR 20%. Kata kunci: Kelayakan, Perumahan, Konstruksi, Properti Abstract Housing is a group of houses that function as a place to live or a living environment, equipped with environmental infrastructure and equipment. In planning residential development, this should not be underestimated, because apartment construction involves the safety of its residents. To build a house in a residential area, it must also meet government regulatory standards. The Subsidized Housing Project in Taktakan District, Serang City, was built on an area of ±103.870 m2, consisting of 913 units of type 27. To assess the investment costs and benefits to be obtained by the developer, a feasibility study is necessary. The housing feasibility study was analyzed from various aspects including technical aspects, government policies and financial aspects. Analysis of the financial aspects of this study using Net Present Value (NPV), Cash Benefit Ratio (BCR), Profitability Index (PI) and Internal Rate of Return (IRR) referring to the Serang City Spatial Plan (RTRWK Guidelines) 2010-2030. From the analysis, it is known that the RTRWK guidelines applied in this housing feasibility study are fully appropriate. Financial Feasibility Study, Subsidized Housing Project in Taktakan District, Serang City is feasible with a value of Rp54.819.094.152, the payback period occurs in year 1, with BCR value of 1,12 and PI value of 2.00 and IRR value of 20%. Keywords: Feasibility, Housing, Construction, Property