Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PERBANDINGAN METODE PREDIKSI PENYELESAIAN PROYEK EARNED VALUE MANAGEMENT DAN EARNED SCHEDULE Oktavitri, Elsa; Tenriajeng, Andi Tenrisukki
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan utama dalam sebuah proyek konstruksi yaitu menyelesaikan proyek tepat waktu dengan anggaran yang memenuhi persyaratan mutu dan spesifikasi yang telah ditetapkan. Kunci keberhasilan manajemen proyek adalah pengendalian proyek dalam hal kinerja, kemajuan (progress), dan biaya. Salah satu metode yang mengintegrasikan biaya, waktu, dan kinerja adalah Earned Value Management (EVM). Sebuah kemajuan dalam metode manajemen sehingga muncul pengembangan baru dari EVM yaitu Earned Schedule. Tujuan penelitian yaitu menganalisis perbandingan metode Earned Value Management (EVM) dan Earned Schedule (ES) dalam prediksi durasi penyelesaian proyek dan menganalisis tingkat akurasi prediksi dengan durasi final penyelesaian proyek kedua metode. Proyek yang diteliti yaitu status penyelesaian terlambat (late finish project-Proyek A) dengan durasi rencana 59 minggu, durasi final 61 minggu dan status penyelesaian awal (early finish project-Proyek B) dengan durasi rencana 51 minggu dan durasi final 49 minggu. Proyek diasumsikan antara lain: 1) Kinerja mendatang diharapkan dapat mengikuti jadwal awal (Performance Factor-PF = 1) dan 2) Kinerja mendatang diharapkan dapat mengikuti kinerja waktu saat ini (PF = SPI). Tingkat akurasi dihitung menggunakan pengukuran kesalahan prediksi. Hasil menunjukkan metode Earned Schedule paling akurat dengan kesalahan terkecil yaitu 1) Saat PF = 1 nilai MSE 28,6; MAD 4,8; dan MAPE 8,2% pada Proyek A sedangkan proyek B MSE 23,8; MAD 4,0; MAPE 7,4%. 2) Saat PF = SPI nilai MSE 8.640,0; MAD 32,5; MAPE 22,9% pada Proyek A dan MSE 279,7; MAD 13,0; MAPE 18,7% pada Proyek B. Kata Kunci : Prediksi Penyelesaian Proyek, Earned Value Management, Earned Schedule
ANALISIS RISIKO PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP KINERJA WAKTU PROYEK PADA BANGUNAN BERTINGKAT Rini, Indah Prasetiya; Tenriajeng, Andi Tenrisukki
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 13, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Every construction project requires resources (resources) in the solution, namely labor, costs, tools, methods, and materials. Successful construction projects and whether or not depends on the effectiveness of resource management. In the process of achieving the project objectives, a predetermined limit, the greater the cost (budget) allocated, schedule, and quality that must be met. The third limitation is known by three constraints (triple constraint). By looking at the boundaries (triple constraint) specified in the project, especially the schedule to be met, labor productivity is very important in projects that affect the performance of a project. From the analysis using SPSS, obtained for the mathematical modeling of the relationship between labor productivity construction project time performance, ie Y = 125.518 - 2,044X16  - 3,406X6 - 2,422X15, where X16 is the placement of non-strategic materials, the X6 is a misunderstanding between labor and supervisors, and X15 is the lack of available tools, with the adjusted R-square of the regression equation reaches 0.784.Key words: regression analysis, project time performance, labor productivity.
STUDI PERHITUNGAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN SISTEM MANAJEMEN KONVENSIONAL DAN SISTEM MANAJEMEN ENGINEERING, PROCUREMENT, AND CONSTRUCTION (EPC) Tenriajeng, Andi Tenrisukki; Hardiyanto, Gatot
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 9, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterlambatan pekerjaan dan meningkatnya pembiayaan proyek merupakan salah satukesalahan dari manajemen yang kurang baik. Pada umumnya, sistem manajemen proyekkonstruksi yang sering digunakan adalah sistem manajemen Konvensional, dimana seringterdapat banyak kendala pada saat pelaksanaan pekerjaan di lapangan karena adanya kegiatantumpang tindih pada proyek konstruksi yang dapat menyebabkan keterlambatan danmeningkatnya pembiayaan. Selain itu juga ada sistem manajemen Engineering, Procurement,Construction (EPC) yang dapat diaplikasikan pada proyek konstruksi.Untuk membandingkandari kedua sistem manajemen Konvensional dengan manajemen Engineering, Procurement, andConstruction (EPC) dapat dilakukan dengan membandingkan efisiensi terhadap biaya dan waktupada proyek konstruksi.Dari perhitungan yang telah dilakukan, maka diperoleh beberapa hasildan kesimpulan, yaitu jika ditinjau penjadwalan aktivitas proyek dari tahap desain danengineering, pengadaan barang dan jasa (procurement), dan pelaksanaan (construction) yangdapat disajikan dalam bentuk Gant Chart. Pada penjadwalan aktivitas proyek dengan sistemmanajemen Konvensional menghasilkan durasi proyek untuk tahap desain dan engineeringselama 135 hari kalender, untuk tahap procurement selama 145 hari kalender, dan pada tahapconstruction selama 450 hari kalender, sedangkan dengan sistem manajemen Engineering,Procurement, and Construction (EPC) menghasilkan durasi proyek untk tahap desain danengineering selama 73 hari kalender, untuk tahap procurement selama 37 hari kalender, danpada tahap construction selama 418 hari kalender. Jika dilihat pada kalkulasi perhitunganpenjadwalan dengan Micosoft Project 2007, durasi yang didapatkan dengan ManajemenKonvensional adalah 735 hari kalender, sedangkan dengan Manajemen Engineering,Procurement, and Construction (EPC) adalah 528 hari kalender. Sedangkan jika ditinjau dariTotal Anggaran Biaya (RAB) untuk pekerjaan struktur dengan manajemen Konvensional sebesarRp. 20.802.289.015,68, dan pada manajemen Engineering, Procurement, and Construction(EPC) sebesar Rp. 20.696.132.086,83. Dengan demikian proyek konstruksi yang menggunakanManajemen Engineering, Procurement, and Construction (EPC) dapat mempunyai efisiensiterhadap biaya, yaitu sebesar Rp. 106.156.928,90. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwasistem manajemen yang paling efektif dan efisien yang dapat diaplikasikan pada proyekkonstruksi adalah sistem manajemen Engineering, Procurement, and Construction (EPC).
ANALISA SIMPANG TERINTEGRASI PADA JAM SIBUK PAGI (STUDI KASUS PADA SIMPANG CILIBENDE DENGAN SIMPANG LODAYA KOTA BOGOR) Tenriajeng, Andi Tenrisukki; Putra, Ariestian Perdana
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 9, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja persimpangan terintegrasi. Me to d e penelitian menggunakan alat bantu programTRANSYT. Data diperolehdengancarasurveylapanganpadahari seninselama2jam dari pukul05.30s/d 07.30 WIBdandidapatwaktupuncakpadapukul06.00s/d 07.00WIB. Dari hasil analisis untuk persimpanganyangbelum dikoordinasikan denganwaktu siklusexisting didapatkan PerformanceIndex(PI) 3167.7$/huntuksimpangCilibendedanPI 3276.9$/huntuksimpang Lodaya. Untukpersimpanganyang telahdikoordinasikandanmenggunakanwaktusiklus existing mendapatkan PI 1343.5$/huntuksimpangCilibende danPI 875.2 $/huntuksimpang Lodaya. Untukpersimpanganyangtelahdikoordinasikandanmenggunakanwaktusiklus180 detikmendapatkanPI1320.7$/huntuksimpangCilibende danPI 836.6$/huntuksimpang Lodaya. Untukpersimpanganyang telahdikoordinasikandenganperubahanfasadanwaktu siklusexisting didapat PI 1042$/huntuksimpang Cilibende danPI 596.3$/huntuksimpang Lodaya. Untukpersimpanganyang telahdikoordinasikan denganperubahanfasa menggunakan waktu siklus180detik didapatkan PI961.7$/huntuksimpang Cilibende danPI 503.6$/huntuk simpangLodaya. Bahwa perubahanfasa danwaktusiklusdapatmengoptimalkankinerja persimpangan dengan perubahanPIsebesar77.26%dari kondisiexisting.
KAJIAN KINERJA PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN KAKU (PERBANDINGAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT CONCRETE PAVER “WIRTGENT SP 500” DAN DENGAN METODE MANUAL) Tenriajeng, Andi Tenrisukki; Firawati, Nita
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 10, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) pada ruasCikunir – JatiAsih, Bekasi pada struktur utama jalan tersebut menggunakan konstruksiperkerasan kaku (Rigid Pavement). Dalam pelaksanan pekerjaan perkerasan kakumenggunakan dua cara yaitu dengan menggunakan alat concrete paver dan denganmenggunakan metode manual. Penggunaan kedua metode tersebut mempunyaiperbandingan dari segi pelaksanaan pekerjaan, efektifitas waktu, dan efisiensi biaya.Perhitungan biaya pekerjaan dapat menggunakan analisa B.O.W (BurgerlijkeOpenBare Werken). Dengan menggunakan analisa B.O.W dapat menghitung hargasatuan pekerjaan, dan upah tenaga kerja.Total volume pekerjaan perkerasan kaku100,039.62 m³. Biaya pekerjaan perkerasan kaku dengan menggunakan alat sebesarRp.76,143,993,590 dan biaya dengan menggunakan manual sebesar Rp.74,288,794,390.Efisiensi biaya dengan menggunakan cara manual sebesar 2,6% terhadap alat,Efektifitas waktu dengan menggunakan alat sebesar 31,8% terhadap manual.
KAJIAN TEKNIS PELAYANAN TERMINAL ANGKUTAN UMUM CIKARANG KABUPATEN BEKASI Diyanti, Diyanti; Tenriajeng, Andi Tenrisukki
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 9, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terminal angkutan umum penumpang merupakan penyedia jasa angkutan umum yang berfungsi untuk dapat memberikan pelayanan, kemudahan, kenyamanan dan rasa aman kepada pengguna jasa angkutan umum didalam melakukan perjalanan. Oleh karena itu membahas suatu terminal tidak terlepas dari tersedianya armada angkutan umum dan juga pengguna jasa angkutan untuk melakukan perpindahan inter dan antar moda untuk ke berbagai arah tujuannya. Selain itu juga bahwa terminal merupakan sebuah lokasi berkumpulnya rute angkutan umum dari berbagai trayek.Dengan demikianfungsi dari suatu terminal haruslah benar-benar memberikan suatu pelayanan penyedia jasa angkutan yang baik untuk pengguna jasa angkutan umum. Kajian ini bertujuan agar dapat memberikan gambaran dan penilaian tentang pelayanan kendaraan bus dan angkutan kota pada suatu terminal sehingga diharapkan dapat diketahui mengapa fungsi dari terminal Cikarang kurang berfungsi secara efektif. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan suatu saran atau gagasan kepada pihak pengambil keputusan.
ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN MUTU PROYEK JALAN TOL DAN JEMBATAN PADA PT. HUTAMA KARYA INFRASTRUKTUR DI KOTA DEPOK Ramadhan Syahriadi; Tenriajeng, Andi Tenrisukki
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2 No 2 (2020): Teknik Sipil dan Linkungan
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v2i2.50

Abstract

Pembangunan jalan tol dapat meningkatkan efisiensi transportasi dan dapat meningkatkan perekonomian di suatu wilayah. Pelaksanaan pembangunan jalan tol tidak akan lepas dari risiko. Kemungkinan kecelakaan kerja yang terjadi dalam proyek konstruksi akan menjadi salah satu penyebab kegiatan kerja proyek terganggu. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan mutu pada tahap pelaksanaan pembangunan jalan tol dan cara mitigasi/penanganannya sehingga dapat meminimalisir dampak negatif. Metode penelitian yang digunakan yaitu Analytic Hierarchy Process (AHP) dan dengan program SPSS. Hasil analisis didapat 5 variabel risiko tinggi (high), 41 risiko sedang (medium), dan 19 risiko rendah (low). Risiko dengan level tinggi (H) yaitu terjadinya kebakaran BBM (X10), terkena utilitas dibawahnya (pipa gas / air) (X19), girder yang diangkat terjatuh (X50), pekerja tertimpa pipa tremi (X51), dan pekerja jatuh dari ketinggian (X54). Semua risiko dominan tersebut ditangani melalui tindakan preventif dan tindakan korektif. Risiko yang dominan tersebut kemudian dilakukan mitigasi melalui tindakan preventif dan tindakan korektif.
STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PADA PROYEK APARTEMEN BINTARO PLAZA – BREEZE TOWER Putri Agustina Hidayat; Andi Tenrisukki Tenriajeng
Rekayasa Sipil Vol. 15 No. 2 (2021)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2021.015.02.8

Abstract

The importance of feasibility study research, especially in the financial feasibility of apartment construction, is needed to assess the feasibility of the project. The criteria for financial analysis are NPV, IRR, BCR and PP, then a sensitivity analysis is carried out. The results of the feasibility analysis stated that it was feasible to show the NPV value of Rp. 125,590,204,257, the IRR value was 34.804% which was greater than the MARR value of 11.29%, BCR was 1.596 and PP was 2.36. The calculation of the sensitivity analysis shows that the project is declared feasible if the increase in investment is ≤ 50.852%, the decrease in selling rates is ≤ 27.407% and the decrease in income is ≤ 24.995%.
Evaluasi Kerusakan Permukaan Jalan Menggunakan Metode Bina Marga Dan Perioritas Penanganan Berdasarkan Nilai BCR Pada Kelas Jalan Provinsi Di Kota Depok Marlyn Rosanne Uspessy; Andi Tenrisukki Tenriajeng
Rekayasa Sipil Vol. 16 No. 1 (2022): Rekayasa Sipil Vol.16. No.1
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2022.016.01.1

Abstract

Infrastructure development of roads is one of the program to overcome the problem of high traffic the increasing volume of vehicles .This increase led to its complete destruction that occurs in road aside caused by natural factors, so needs a method to overcome the issues. This study uses the method Bina Marga to analyzed levels of the percentage of road damage and the determination of handling priority scores Benefit Cost Ratio .Based on the results of survey and analysis roads and the results of the value of benefit cost ratio, Jl .SP .Tole Iskandar - Pondok Rajeg has the  highest value of the level damage and the largest value is 1,5. So, it is a priority to be handled first.
Analisis Manajemen Risiko Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Jalan Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu) Nia Rahmawati; Andi Tenrisukki Tenriajeng
Rekayasa Sipil Vol 14, No 1 (2020)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2020.014.01.3

Abstract

Construction of highway will increase the economy but it can’t be separated from risks. The purpose of this study is to analyze the risks at the stage of the implementation of highway construction and mitigation to minimize the negative impact. The study uses Descriptive Analysis and Analytical Hierarchy Process in highway construction of Bekasi-Cawang-Kampung Melayu. Based on the result of analysis, the most dominant risk in aspect: 1)Politics:change of structure in government; 2)Environment: land acquisition; 3)Economy: owner’s late payment; 4)Finance:high overhead; 5)Nature: weather delay; 6)Project: material delivery delay; 7)Human: fatigue caused overtime; 8)Technical: nonconformity of volume in contract and reality; 9)Criminal: loss of materials and equipment; 10)Safety: lack of worker awareness. Then the dominant risk will be mitigated.