Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisa Pengaruh Perubahan dan Pengaturan L/G Terhadap Range, Approach, dan Efektifitas Kinerja Menara Pendingin Basuki, Diah Wilis Lestaring; Asmoro, Wahyu Panji; Santoso, Eko Budi
SPROCKET JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING Vol 6 No 2 (2025): Edisi Februari 2025
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas HKBP Nommensen, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/sprocket.v6i2.1853

Abstract

Cooling towers are critical heat exchange systems designed to lower water temperature by dissipating heat into the atmosphere. They are classified into two primary types: natural draft and mechanical draft. Natural draft cooling towers, also known as hyperbolic towers, utilize the temperature gradient between the heated water and the surrounding air to drive airflow without mechanical assistance. In contrast, mechanical draft towers incorporate large fans to enhance air circulation and improve heat dissipation. The interaction between air and water, facilitated by fill material, optimizes heat transfer efficiency by increasing contact time. Evaluating the impact of operational adjustments on key performance metrics, including thermal range, approach, and overall efficiency, is essential for enhancing cooling tower performance. Additionally, these systems can serve as refrigerant coolers in air conditioning applications. This study investigates the influence of variations in the liquid-to-gas (L/G) ratio on cooling tower efficiency, with a focus on temperature reduction, thermal range, and approach. Experimental findings demonstrate that adjustments in operational parameters significantly affect these performance indicators. Under the tested conditions, the cooling tower achieved an effectiveness of 70.94%, with a thermal range of 19°C and an approach temperature of 7.8°C.
Analisa Pengaruh Perubahan dan Pengaturan L/G Terhadap Range, Approach, dan Efektifitas Kinerja Menara Pendingin Asmoro, Wahyu Panji; Basuki, Diah Wilis; Santoso, Eko Budi
SPROCKET JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING Vol 6 No 2 (2025): Edisi Februari 2025
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas HKBP Nommensen, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/sprocket.v6i2.1837

Abstract

Menara pendingin adalah perangkat yang berfungsi untuk menurunkan suhu air dengan menghilangkan panasnya dan melepaskannya ke udara. Secara umum, terdapat dua jenis utama menara pendingin, yaitu aliran alami dan aliran mekanis. Menara pendingin aliran alami, yang sering disebut sebagai menara hiperbolik, bekerja berdasarkan perbedaan suhu antara udara sekitar dan air panas di dalamnya, sehingga tidak memerlukan kipas untuk membantu aliran udara. Sebaliknya, menara pendingin aliran mekanis dilengkapi dengan kipas besar yang berfungsi untuk meningkatkan sirkulasi udara. Saat air mengalir dan menetes ke permukaan material pengisi, kontak antara udara dan air menjadi lebih lama, sehingga meningkatkan perpindahan panas dan efisiensi pendinginan. Penting untuk menganalisis bagaimana berbagai pengaturan dan penyesuaian dapat mempengaruhi jangkauan pendinginan, pendekatan suhu, serta kinerja keseluruhan menara pendingin. Selain itu, sistem ini juga dapat digunakan sebagai pendingin refrigeran dalam sistem pendingin udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh perubahan rasio L/G terhadap jangkauan pendinginan, pendekatan suhu, serta efisiensi operasional menara pendingin, sekaligus menentukan sejauh mana dampaknya terhadap penurunan suhu. Hasil pengujian menunjukkan bahwa perubahan dalam pengaturan dapat mempengaruhi jangkauan pendinginan, pendekatan suhu, serta efektivitas operasional menara pendingin. Dalam penelitian ini, menara pendingin mencapai efektivitas sebesar 70,94%, dengan jangkauan pendinginan 19°C dan pendekatan suhu 7,8°C.