Bintoro, Moch.
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Synergy of Golden Snail Local Microorganism (LMO) and Seed Age in Optimizing Rice Seed Germination Zainal, Zainal Abidin; Rahman, mujibu; Bintoro, Moch.; Suwardi; Rusmini; La Mudi; Yuanita; Roby; Daryono; Faradilla; F. Silvi Dwi Mentari
Jurnal Loupe Vol 20 No 02 (2024): December 2024
Publisher : Jurusan Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v20i02.3230

Abstract

This research aims to synergize local microorganisms (LMO) of golden snails (Pomacea canaliculata) and seed age in optimizing rice seed germination (Oryza sativa L.). Golden snail LMO, which is rich in organic nutrients and beneficial microorganisms, has the potential to improve seed quality and viability. The study used a factorial randomized block design (RBD) with two factors: golden snail LMO concentration (Control, 20 ml/L water, 40 ml/L water) and seedling age (7 days, 11 days, and 15 days after sowing). The variables observed included seed germination, simultaneity grows and growth speed. The results showed that the golden snail LMO concentration of 20 ml/L and seed age of 11 days after sowing gave the highest results for the observed variables, namely seed germination and growth speed while the interaction between golden snail LMO concentration mas 40 ml/L and seed age of 15 days after sowing gave the highest results for the variable observing growth synchrony. The combination of the two factors showed a positive interaction that supported the germination process effectively. This study concludes that the use of golden snail LMO and selecting the right seed age can be an ecological and efficient approach to increasing rice seed productivity, supporting sustainable agriculture.
Pengendalian Hama Ulat Grayak Pada Tanaman Jagung dengan Pestisida Nabati Daun Mimba, Daun Pepaya dan Bawang Putih di Kelompok Tani Lestari Desa Panti, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember Azizah, Maria; Prasetyo, Hari; Bintoro, Moch.; Sulistyono, Nantil Bambang Eko
Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian Vol. 4 No. 1 (2025): APRIL
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agrimas.v4i1.61

Abstract

Kelompok Tani Lestari berada di Desa Panti, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. Desa Panti adalah wilayah dengan mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani yang tergantung pada pupuk dan pestisida anorganik. penggunaan produk sintetis secara berlebihan berdampak pada kelestarian lingkungan dan keberlanjutan pertanian. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan pemanfaatan sumber daya alam berupa daun mimba, daun pepaya dan bawang putih kepada kelompok tani Lestari sebagai pengendali hama ulat grayak. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan dengan 2 metode yaitu sosialisasi tentang serangan ulat grayak, potensi sumber daya alam Panti, dampak penggunaan pestisida kimia secara terus menerus, kandungan bahan pestisida nabati serta cara pembuatan dan metode aplikasinya. Kegiatan kedua adalah kegiatan demonstrasi cara pembuatan pestisida nabati dan aplikasinya pada tanaman jagung. Kegiatan ini menghasilkan produk pestisida yang diaplikasikan langsung kepada tanaman milik anggota kelompok tani. Penyuluhan ini dapat meningkatkan kompetensi mitra, yaitu; 1) peningkatan pengetahuan dan keterampilan kelompok tani tentang pembuatan pestisida nabati sebagai pengganti pestisida sintetis, 2) Kelompok tani bisa menggunakan pengolahan pestisida nabati sebagai sumber pendapatan melalui usaha penjualan produk 3) Ibu rumah tangga anggota kelompok tani dapat menggunakan produk pestisida sebagai pengendali OPT pada tanaman hias, 4) Kelompok Tani Lestari dapat menyelesaikan masalah meningkatnya harga pestisida dengan subtitusi pestisida sintetis dengan pestisida nabati yang lebih ekonomis dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada di sekitarnya.