Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Media Tumbuh dan Interval Penyemprotan Fungisida terhadap Viabilitas, Pertumbuhan dan Harga Pokok Benih Lada Saefudin, Saefudin; Listyati, Dewi
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 3, No 2 (2012): Buletin Riset Tanaman Rempah Dan Aneka Tanaman Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v3n2.2012.p135-142

Abstract

Penelitian untuk mengetahui pengaruh media tumbuh dan interval penyemprotan fungisida terhadap viabilitas setek, pertumbuhan dan harga satuan benih lada dilakukan tahun 2010 di Kebun Percobaan Sukamulya, Sukabumi. Kegiatan terdiri dari dua tahap percobaan lapang dan satu tahap analisis ekonomi bibit lada. Percobaan pertama disusun berdasarkan rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan dan jumlah setek setiap perlakuan sebanyak 50 setek benih lada satu ruas. Variabel pertumbuhan yang diamati adalah tinggi dan jumlah buku benih. Percobaan ke dua disusun berdasarkan rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan dan jumlah benih setiap perlakuan sebanyak 50  benih lada. Pengamatan serangan penyakit dilakukan setiap bulan sampai umur benih empat bulan. Pengamatan pertumbuhan dilakukan sebanyak 20 benih yang ditentukan secara acak sederhana. Variabel pertumbuhan yang diamati adalah tinggi dan jumlah buku benih. Selanjutnya dilakukan analisis biaya pembenihan untuk mengetahui harga pokok benih lada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tumbuh cocopit dan abu sekam baik sebagai media perkecambahan (viabilitas setek 100%), diikuti media campuran tanah dan pupuk kandang (viabilitas setek 94%), dan penyemprotan fungisida 9 hari sekali untuk menekan serangan penyakit. Hasil analisis ekonomi menunjukkan bahwa penggunaan teknologi media tumbuh + pupuk kandang dengan penyemprotan fungisida 9 hari sekali menghasilkan benih dengan harga pokok sebesar Rp 985,4, lebih murah (19,56%) dibandingkan penggunaan teknologi yang tidak tepat yang akan menghasilkan benih dengan harga pokok yang lebih mahal yaitu Rp 1.178,2.  Effects of Growing Media and Spraying Interval of Fungicide on Viability and Growth of Rooted Cuttings of Black Pepper and Its Cost PriceABSTRACT A research was established to assess the effects of growth medium and spraying interval of fungicide on viability and growth of rooted cuttings of black pepper as well as unit price of production of the cuttings. The research was carried out at Sukamulya, Sukabumi from January to December 2010. The research consists of two field experiments and an economic analysis of rooted-cutting production of the crop. The two of field experiments were:(1) Study of various growing media of rooted cuttings at nursery level. The objective of this study was to find out proper media giving the best viability of rooted cuttings; and (2) Study of spraying interval of fungicide to reduce risks of disease infestation on the cuttings, with its objective was to evaluate frequency of fungicide spraying being able to reduce risks of infestation. Growth variables observed were height of the cuttings and the number of cutting nodes, and disease incidences for 4 months. Infested cuttings were analyzed at a laboratorium to identify possible factors affecting the growth of cuttings. Whereas, an economic analysis was aimed to asses the effect of applied treatments which gave comparable benefits. The result showed that coco peat and rice husk ash were the best growth medium for cutting productions with viability of 100%, meanwhile the media of mixed soil and sheepdung resulted in lower viability (94%) than those of previous one. Fungicide spraying onto cutting nursery should be conducted at minimum 9 days interval to minimize the death of cuttings caused by disease attack. Based on the economic analysis, application of appropriate technologies would result more lower of spending unit price of cutting production of Rp.985.4 (19.56%) than inappropriate technologies (Rp.1,178.2).
ANALISIS PERSEPSI DAN SIKAP PETANI TERHADAP ATRIBUT BENIH KOPI DI PROVINSI LAMPUNG Hasibuan, Abdul Muis; Listyati, Dewi; Sudjarmoko, Bedy
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 4, No 3 (2013): Buletin Riset Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v4n3.2013.p215-224

Abstract

The adoption of coffee seeds by farmer strongly infulenced by their assessment on the availability of several factors. The objective of this study was to determine the perceptions and attitudes of farmers on the attributes of coffee seeds (superior and local seeds). The research was conducted in Lampung Province in September to November 2012 with a survey of 62 respondents. Data were analyzed by Fishbein multi-attribute analysis. The results showed that the resistance to pests and diseases was the most important attributes, followed by productivity. Meanwhile seed viability attributes was the least important. The attitude of farmers towards superior seeds more higher than the local seed. It encourages farmers to prefer the superior seed compared to local seeds, and results of the survey showed that 63.38% of respondents already use the superior seed.
Analisis Faktor Penentu Adopsi Benih Unggul Karet Sudjarmoko, Bedy; Listyati, Dewi; Hasibuan, Abdul Muis
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 4, No 2 (2013): Buletin Riset Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v4n2.2013.p117-128

Abstract

Adopsi benih unggul karet untuk perluasan dan peremajaan tanaman pada perkebunan rakyat masih sangat rendah. Padahal benih unggul menjadi salah satu faktor penting dalam peningkatan produktivitas dan kualitas produk, serta dalam efisiensi produksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi benih unggul karet, khususnya pada perkebunan rakyat dalam rangka mendukung kebijakan pengembangan karet nasional. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Sarolangko, Jambi pada Januari-Desember 2012. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Analisis data menggunakan model persamaan struktural/Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi benih unggul karet dipengaruhi secara langsung oleh harapan petani (Product Performance Expectancy/PPE), Social and Technical Influence (STI), dan harga benih unggul karet. Untuk meningkatkan adopsi benih unggul oleh petani karet, diperlukan pengembangan atribut-atribut benih unggul, terutama umur panen dan kualitas benih. Percepatan proses adopsi benih unggul karet juga dapat dilakukan melalui kegiatan diseminasi teknologi, penyebaran buku-buku panduan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan, leaflet dan poster, serta teknik advokasi melalui kelompok tani.Kata Kunci: Karet, benih unggul, adopsi, SEMThe adoption of rubber superior seeds by farmers for replanting and new planting is still very low. Whereas, the superior seeds to be one important factor in increasing the productivity and quality of products, as well as in production efficiency. The objective of study was to determine factors affecting the adoption of rubber superior seeds, especially to support national policy in developing of smallholder rubber development. The study was conducted in Sarolangko District, Jambi on January-December 2012. The primary and secondary data was used in this study, and then analyzed with Structural Equation Modeling (SEM). The results showed that the adoption of rubber superior seeds was directly affected by expectations farmers (Product Performance Expectancy/PPE), Social and Technical Influence/STI, and price of rubber superior seeds. To increase the adoption of rubber superior seeds it need the development of their attributes, especially in harvest old and quality of seeds. Also, to accelerate the adoption of rubber superior seeds can be done by the extentions in using of rubber superior seeds, and by dissemination of technologies through the handbooks, guidelines/technical manual/leaflet/poster/brochure, as well as the advocacy technic through the farmer groups.
Analisis Usaha Tani dan Rantai Tata Niaga Kopi Robusta di Bengkulu Listyati, Dewi; Sudjarmoko, Bedy; Hasibuan, Abdul Muis; Randriani, Enny
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 4, No 3 (2017): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v4n3.2017.p145-152

Abstract

Kopi merupakan sumber pendapatan petani di Bengkulu dengan nilai ekonomi cukup tinggi. Hal ini mendorong pemerintah menggalakkan pengembangan kopi sebagai komoditas unggulan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Tujuan penelitian adalah mengetahui pendapatan usaha tani dan gambaran umum pemasaran kopi Robusta di Bengkulu. Penelitian dilakukan secara survei di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, mulai bulan Mei sampai Agustus 2014. Data dikumpulkan dari 40 orang responden yang meliputi petani, pedagang pengumpul desa, pedagang pengumpul kecamatan, dan pedagang besar. Analisis data menggunakan tabulasi silang, kemudian dijelaskan secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa usaha tani kopi memberikan pendapatan yang cukup baik. Hal ini dicerminkan oleh pendapatan usaha tani kopi Robusta sebesar Rp8.417.600,00/ha dengan nilai R/C-ratio 1,87. Rantai pemasaran kopi Robusta melibatkan petani sebagai produsen, pedagang pengumpul tingkat desa dan kecamatan sebagai penampung awal, kemudian menjual ke pedagang besar/agen dan eksportir. Saluran pemasaran kopi di Bengkulu cukup efisien dengan nilai persentase marjin pemasaran yang relatif rendah dan merata serta bagian yang diterima produsen lebih dari 50%.