Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Variasi Genetik dalam Populasi Kultivar Kopi Arabika Berbuah Kuning di Lahan Petani Berdasarkan Penanda SSRs Dani, Dani; Izzah, Nur Kholilatul; Randriani, Enny
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 3, No 2 (2016): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v3n2.2016.p83-94

Abstract

Identification of the genetic diversity within populations of yellow-berried Arabica coffee cultivar based on morphological characters faced an obstacle in finding identical environmental conditions at farmers field. Therefore, an approach which is not influenced by differences in environmental conditions is required, for instance based on DNA polymorphism. The research aimed to analyze genetic variation within populations of yellow-berried Arabica coffee cultivar based on SSRs markers. The research was conducted in the Integrated Laboratory, Indonesian Industrial and Beverage Crops Research Institute, Sukabumi, from April until June 2015. The leaf samples for DNA extraction were obtained from yellow-berried Arabica coffee cultivar (AGK-1) and two red-berried cultivars  as controls, namely  ABP-1 (dwarf type) and Typica (tall type). AGK-1 and ABP-1 cultivars consisted of 17 and 5 individual numbers, respectively, whereas Typica cultivar comprised three individuals. PCR amplification was carried out using 12 SSR primers. Four primers (M24, SSRCa052, M32, and M42) produced polymorphic band. The binary data obtained in this research was subsequently processed using NTSYS-PC program version 2.1. The genotypes were grouped  based on a genetic similarity matrix using the unweighted pair group method arithmetic mean (UPGMA). The result showed the existence of genetic variation among individual of AGK-1 cultivars, which forming three clusters at the genetic similarity value of 67%. One cluster exhibited close genetic relationships between some individuals within the population of AGK-1 cultivar and Typica cultivar. Meanwhile, the other two clusters showed high genetic similarity between AGK-1 cultivar and ABP-1 cultivar. The result demonstrated the possibility of gene flow between genotypes or residual heterozygosity within the population of  AGK-1 cultivar at farmers field, which required a further study.
Identifikasi Karakter yang Berpengaruh terhadap Hasil Biji Beras Kopi Arabika di Kabupaten Garut Menggunakan Analisis Lintasan Bertahap Randriani, Enny; Dani, Dani; Sulistiyorini, Indah; Wardiana, Edi
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 1, No 3 (2014): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v1n3.2014.p175-184

Abstract

Keterkaitan antara karakter vegetatif, komponen buah, komponen biji, dan hasil biji beras pada tanaman kopi merupakan hal penting dalam program pemuliaan dan seleksi. Model saling keterkaitan antar karakter tersebut adalah model sebab-akibat dan dapat dianalisis melalui analisis lintasan bertahap (ALB). Penelitian bertujuan mengidentifikasi karakter-karakter yang berpengaruh terhadap hasil biji beras kopi Arabika di daerah Garut, Jawa Barat melalui penggunaan analisis lintasan bertahap (ALB) dan model persamaan struktural (MPS). Penelitian dilaksanakan di Desa Marga Mulya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, bulan Januari sampai Desember 2013 pada ketinggian tempat 1.300 m di atas permukaan laut dengan jenis tanah Andosol. Penelitian menggunakan metode survei dengan pengambilan contoh secara acak terhadap lima genotipe kopi Arabika, yaitu ABP-1, ABP-2, ABP-3, AGK-1, dan S 795. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga karakter yang berpengaruh positif secara langsung, yaitu jumlah ruas pada batang, tebal buah, dan bobot 100 biji gabah. Karakter panjang cabang primer berpengaruh positif secara tidak langsung, sedangkan karakter jumlah cabang sekunder dan jumlah ruas cabang primer berpengaruh negatif secara tidak langsung. Karakter-karakter tersebut dapat digunakan sebagai kriteria seleksi pada populasi kopi Arabika di daerah Garut, Jawa Barat.Kata kunci: Kopi Arabika, seleksi karakter, analisis lintasan bertahap, model persamaan strukturalThe linkage between the vegetative characters, fruit components, production seeds component and rice seeds of the coffee plant is important in breeding and selection programs. Models of interrelations between these characters are causal models and can be analyzed through sequential path analysis (SPA). The objective of this study was to identify of several characters affecting on green bean yield of Arabica coffee in Garut, West Java by using sequential path analysis (SPA) and structural equation modeling (SEM). This research was conducted in the Marga Mulya Village, Cikajang District, Garut Regency, West Java, with altitude about 1300 m above sea level and Andosol type of soil, starting from January to December 2013. The research was conducted in survey method with random sampling method on the Arabica coffee genotypes such as ABP-1, ABP-2, ABP-3, AGK-1, and S795. The results showed that there are three characters having directly positive effect on green bean yield: number of internodes on stem, fruits thickness, and weight of 100 beans. On the other hand, length of primary branches has indirectly positive influence, while number of secondary branches and number of internodes on primary branches has indirectly negative influence. These characters can be used as selection criteria on the population of Arabica coffee in Garut, West Java. 
Atribut Mutu Empat Kultivar Kopi Arabika pada Ketinggian Tempat Tumbuh dan Metode Pengolahan yang Berbeda Randriani, Enny; Dani, Dani; Wardiana, Edi
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v5n1.2018.p21-30

Abstract

Mutu seduhan kopi Arabika, selain dipengaruhi oleh kultivar, juga dipengaruhi oleh ketinggian tempat tumbuh dan teknik pengolahan biji. Namun demikian, pengaruh interaksi antara ketiga faktor tersebut belum banyak dilaporkan. Tujuan penelitian adalah  menganalisis atribut mutu citarasa empat kultivar kopi Arabika pada ketinggian tempat tumbuh dan metode pengolahan yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di Kampung Legok Gede dengan ketinggan 1.400 m dpl (di atas permukaan laut) dan Pasir Geulis (1.700 m dpl), Desa Margamulya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat;  Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri), Sukabumi; dan  Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, Jember, mulai bulan April sampai November 2017. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial 3 faktor dengan 2 ulangan. Faktor pertama adalah  kultivar (AGK-1, Sigarar Utang, S795, dan Buhun), faktor kedua  ketinggian tempat (1.400 dan 1.700 m dpl), dan faktor ketiga  metode pengolahan (basah, kering-honey, dan kering-natural). Di samping itu, dilakukan juga analisis korelasi dan analisis lintasan. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh interaksi yang nyata antara ketiga faktor yang diuji terhadap atribut aftertaste dan body. Faktor kultivar berpengaruh nyata terhadap skor total, atribut balance, dan overall. Ketinggian tempat nyata berpegaruh terhadap skor total dan atribut flavor, sedangkan metode pengolahan nyata berpengaruh terhadap skor total, atribut aroma, dan flavor. Seluruh atribut mutu kopi berkorelasi sangat nyata dengan skor total, tetapi atribut overall memiliki pengaruh langsung yang paling kuat.