Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Construction of political education in learning Pancasila and citizenship in increasing students' political awareness Kuwoto, M Ari; Sudarmanti, Rini; Utami, Atika Budhi
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol. 21 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jc.v21i2.73916

Abstract

This study aims to describe the construction of political literacy in the learning of Pancasila and civics through the development of students' political consciousness in Pasundan 2 Senior High School Cimahi City. This study is a descriptive study with a qualitative approach. The method of identifying the research topic uses a focus, and the data collection method uses interviews, documents, and observation. The data validity check method uses source triangulation. Then, the data analysis method using Miles and Huberman's model includes data reduction, data presentation, and conclusion. The research methodology is qualitative, using a case study methodology. Based on several research findings, citizenship education as a means of legal and political education aimed at students' legal acquisition is still not functioning optimally. The findings indicate that civic education is being implemented within the school curriculum through various activities and assignments such as tours, interviews with local leaders, election coverage activities, OSIS election activities, and school activities. The results indicate that the implementation of civic education through Pancasila learning and civic education involves the development of learning materials and the use of learning models. Civic education for beginners in learning and curriculum. Factors that support or hinder the implementation of civic education include the implementation of the national curriculum, subject teachers, extracurricular activities, availability of facilities and infrastructure, etc.
PENGUNGKAPAN DIRI KELUARGA SUKU BATAK JAWA Berlian, Cita Nanda; Utami, Atika Budhi
Konvergensi Vol 4 No 1 (2023): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Juni 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51353/kvg.v4i1.789

Abstract

Adanya perbedaan suku maka terdapat perbedaan pula dalam cara berkomunikasi termasuk di dalam sebuah keluarga. Pengungkapan diri yang dilakukan oleh orang tua dan anak harus memperhatikan bagaimana proses komunikasi yang akan dilakukan. Komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam menjalin hubungan baik antara tiap anggota keluarga. Studi kasus yang digunakan sebagai metode penelitian ini mengkaji bagaimana aktivitas pengungkapan diri yang dilakukan oleh dua keluarga keturunan suku Batak dan Jawa dengan mengumpulkan hasil penelitian berdasarkan wawancara oleh peneliti. Menurut Culbert, Person, Cox, Watson dan Alman Taylor, terdapat lima aspek dalam pengungkapan diri yaitu ketepatan, motivasi, waktu, keintensifan serta kedalaman dan keluasan. Penelitian ini membahas gambaran pengungkapan diri pada aspek ketepatan, motivasi, waktu, keintensifan serta kedalaman dan keluasan dalam keluarga keturunan suku Batak Jawa. Kesimpulan: Berdasarkan keseluruhan aspek, aspek yang kurang dijalankan dengan sempurna adalah aspek ketepatan, keintensifan serta kedalaman dan keluasan. Aspek motivasi dan waktu sudah baik dimiliki oleh kedua keluarga dalam pengungkapan diri. Kedua keluarga memiliki kesamaan di beberapa aspek. Pengungkapan diri yang dilakukan oleh tiap anggota keluarga memporsikan masing-masing informasi yang disampaikan. Komunikasi antarbudaya yang terjadi pada keluarga pertama didominasi oleh suku Batak berbanding terbalik pada keluarga kedua yang tidak adanya budaya yang mendominasi namun kedua keluarga tidak menjadikan hal tersebut sebagai permasalahan besar dalam keluarga. Kata Kunci: pengungkapan diri, keluarga, komunikasi, suku Batak Jawa.