Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Desain Kegiatan Praktikum Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Laju Proses Fotosintesis Bermuatan Literasi Kuantitatif Zumira, Aisyah; Salsabila, Azura; Nurzeha, Fitriani; Supriatno, Bambang; Anggraeni, Sri
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3474

Abstract

Materi fotosintesis merupakan materi esensial pada kurikulum merdeka. Untuk memfasilitasi pemahaman peserta didik maka perlu dilakukan pembelajaran secara langsung melalui kegiatan praktikum. Petunjuk praktikum yang digunakan di sekolah masih banyak yang tidak mengarahkan peserta didik membangun pengetahuannya sendiri dan tidak mengembangkan keterampilan literasi kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis desain praktikum yang ada sebagai dasar rekonstruksi desain kegiatan laboratorium alternatif untuk mengembangkan kemampuan literasi kuantitatif peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sasaran penelitian ini adalah desain kegiatan laboratorium fotosintesis untuk siswa kelas XII SMA. Sampel penelitian adalah desain kegiatan laboratorium fotosintesis Ingenhousz tentang pengaruh intensitas cahaya terhadap laju proses fotosintesis.  Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Data hasil penelitian dianalisis pada aspek konseptual, kompetensi, praktikal, dan konstruksi pengetahuan. Analisis pada keempat aspek tersebut merupakan dasar pengembangan desain kegiatan laboratorium alternatif. Hasil penelitian ini adalah desain kegiatan laboratorium pengaruh intensitas cahaya terhadap laju proses fotosintesis yang dapat mengembangkan keterampilan literasi kuantitatif peserta didik.
Desain Kegiatan Praktikum Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Laju Proses Fotosintesis Bermuatan Literasi Kuantitatif Zumira, Aisyah; Salsabila, Azura; Nurzeha, Fitriani; Supriatno, Bambang; Anggraeni, Sri
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3474

Abstract

Materi fotosintesis merupakan materi esensial pada kurikulum merdeka. Untuk memfasilitasi pemahaman peserta didik maka perlu dilakukan pembelajaran secara langsung melalui kegiatan praktikum. Petunjuk praktikum yang digunakan di sekolah masih banyak yang tidak mengarahkan peserta didik membangun pengetahuannya sendiri dan tidak mengembangkan keterampilan literasi kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis desain praktikum yang ada sebagai dasar rekonstruksi desain kegiatan laboratorium alternatif untuk mengembangkan kemampuan literasi kuantitatif peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sasaran penelitian ini adalah desain kegiatan laboratorium fotosintesis untuk siswa kelas XII SMA. Sampel penelitian adalah desain kegiatan laboratorium fotosintesis Ingenhousz tentang pengaruh intensitas cahaya terhadap laju proses fotosintesis.  Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Data hasil penelitian dianalisis pada aspek konseptual, kompetensi, praktikal, dan konstruksi pengetahuan. Analisis pada keempat aspek tersebut merupakan dasar pengembangan desain kegiatan laboratorium alternatif. Hasil penelitian ini adalah desain kegiatan laboratorium pengaruh intensitas cahaya terhadap laju proses fotosintesis yang dapat mengembangkan keterampilan literasi kuantitatif peserta didik.
Solusi pengelolaan sampah plastik: pembuatan ecobrick di kelurahan agrowisata, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau Zumira, Aisyah; Surtikanti, Hertien Koosbandiah
EcoProfit: Sustainable and Environment Business Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Institute for Advanced Science Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/ecoprofit.v1i1.2023.140

Abstract

Indonesia is the second largest contributor of plastic waste in the world. In Indonesia, plastic waste is the second most common type after food waste. The increase in plastic waste is likely due to people's increasingly practical lifestyles and consumption patterns. Plastic and most other inorganic waste cannot be completely broken down by nature or decomposing microorganisms. The most significant contributors to waste in Indonesia are households, business centers, and traditional markets. This shows that households are important in discussing waste, both as producers and as agents of change in the future. One effort to reduce existing plastic waste is by making eco-bricks. Ecobricks are Polyethylene Terephthalate (PET) bottles filled with inorganic waste such as plastic, foam, packaging, and plastic. The benefits of eco-bricks are very diverse, such as reducing the amount of plastic waste, replacing bricks or building blocks, making various types of furniture, improving the community's economy, beautifying the environment, and using it in open spaces such as creating parks or buildings in the long term.
Community Engagement for Coastal Abrasion Mitigation at Tanjung Beach, Rangsang Barat, Riau Basriyah, Khusnul; Zumira, Aisyah; Sulisworo, Dwi
Jurnal Praktik Baik Pembelajaran Sekolah dan Pesantren Vol. 4 No. 02 (2025): Jurnal Praktik Baik Pembelajaran Sekolah dan Pesantren
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/pbpsp.v4i02.934

Abstract

This action aims to reduce the impact of abrasion on Tanjung Motong Beach, Permai Village. The 40 Days Challenge Team of SMAN 1 Rangsang Barat, together with the community around the beach and teachers, have planted mangrove trees, which are an effective and sustainable solution to reduce the impact of abrasion. This action consists of 5 ongoing weeks, the first week is conducting surveys and observations on Tanjung Motong Beach, the second week is collecting data on abrasion on Tanjung Motong Beach, and sowing mangrove seeds. Our team sowed 250 mangrove seeds from the api-api species, the third week provided education to residents living around Tanjung Motong Beach, conducted socialization and provided education to school residents, and interviewed several residents living around the coast of Tanjung Motong Beach. The fourth week, planting mangrove seedlings on Tanjung Motong Beach, Permai Village, the fifth week monitoring the development of mangrove seedlings that have been planted, monitoring small mangrove seedlings (not old enough to be planted on the beach), and evaluating the growth and development of mangrove seedlings that have been planted on Tanjung Motong Beach. The positive impact of planting mangrove trees not only helps prevent abrasion, but also contributes to improving the quality of the ecosystem, such as increasing biodiversity and reducing damage from sea waves.