Anissa, Anissa
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Pendekatan Person Centred Therapy Dalam Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri (Self Trust) Terhadap Korban Tindakan Pelecehan Seksual Anissa, Anissa; Karneli, Yeni; Netrawati, Netrawati
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/counselia.v5i2.169

Abstract

Maraknya tindakan pelecehan seksual di Indonesia menimbulkan trauma yang berkepanjangan terhadap korban pelecehan seksual baik secara fisik maupun secara verbal sehingga korban menjadi tidak percayaan diri, hal ini menjadi perhatian yang khusus dan keprihatinan terhadap korban pelecehan seksual, dengan terjadinya fenomena yang sering terjadi belakangan ini. Diadakan nyalah sebuah penerapan pendekatan person centred therapy untuk meningkatkan kepercayaan diri (self-truts)yang dimana dapat membantu korban dalam meningkatkan kepercayaan diri. Berdasarkan kasus yang terjadi di Indonesia bahwa ditemukannya tindakan pelecehan seksual yang terjadi pada anak-anak dan remaja yang berada pada lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah. Faktor yang mempengaruhi terjadinya tindakan pelecehan seksual adalah pelaku biasanya orang-orang terdekat korban bahkan dari keluarga korban sehingga pelecehan seksual biasa terjadi dimana saja selanjutnya faktor yang mempengaruhi timbulnya pelecehan seksual adalah karena korban dianggapakan bungkam dan tidak akan berani untuk memberi tahu tindakan pelecehan seksual yang terjadi pada dirinya karna hal tersebut menimbulkan trauma yang membuat korban merasa tidak percaya diri dan menutup diri dari lingkungannya. Penerapan pendekatan person centred therapykonseling yang dilakukan terhadap korban pelecehan seksual adalah konselor melakukan konseling dengan pendekatan person centred therapyagar korban menjadi pecaya diri dan tidak menutup diri dari lingkungannya.
Career Guidance on Career Decisions In High School and Vocational School Teenagers: A Systematic Literature Review Anissa, Anissa; Afdal, Afdal; Hariko, Rezki
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25659

Abstract

Bimbingan karir bertujuan untuk membantu seseorang mengenal, memahami dan mengembangkan potensi diri dalam mempersiapkan masa depan bagi dirinya. Kemampuan remaja sekolah menengah atas dan kejuruan dalam mengambil keputusan karir akan memberikan pengaruh yang besar dalam perjalanan pendidikan dan pekerjaan karir dimasa depan. Hal ini menjadi konsekuensi logis dari perkembangan remaja sekolah menengah atas dan kejuruan dimana terdapat tuntutan dalam mengambil keputusan pilihan karirnya. Metode dalam pembuatan artikel ini adalah a systematic literature review. Teknik ini digunakan dengan tujuan mengkaji bimbingan karir terhadap keputusan karir pada remaja sekolah menengah atas dan kejuruan. Hasil dari kajian a systemaric literature review ini dilihat dari perbandingan pretets posttest, sebelum diberikan program bimbingan karir hasil pretest siswa berada pada kategori yang rendah, setelah diberikan program bimbingan karir maka hasil posttest meningkat. Maka kesimpulan dari penelitian ini yaitu bimbingan karir efektif dalam membantu siswa memutuskan karirnya dan juga bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh bimbingan karir terhadap keputusan karir siswa.
Pelaksanaan Program Tahfidzh Qur’an Melalui Program Pendikar Takesi (Studi Kasus: SMA Negeri 4 Padang) Anissa, Anissa; Nora, Desri
Naradidik: Journal of Education and Pedagogy Vol. 3 No. 1 (2024): Naradidik: Journal of Education & Pedagogy (March 2024)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/nara.v3i1.190

Abstract

Penelitian ini bertujun untuk mendeskripsikan pelaksanaan program Tahfidzh melalui Pendikar Takesi di SMA Negeri 4 Padang. Program tahfidzh dijadikan sebagai program unggulan yang dikemas dengan nama yang unik yaitu kegiatan Pendikar Takesi, sehingga peneliti tertarik untuk melihat bagaimana pelaksanaan program tahfidzh mulai dari perencaan, pelaksanaan, evaluasi, serta hambatan dalam kegiatan Tahfidzh pada Pendikar Takesi di SMA Negeri 4 Padang. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Teknik pemilihan informan dengan purposive sampling, dengan jumlah informan 9 orang. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan model interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk menganalisis penelitian ini, penulis menggunakan Teori Struktural Fungsional Talcott Parson skema AGIL yaitu Adaptation, Goal Attainment, Integration, dan Latency. Teori Struktural Fungsional adalah teori yang memandang bahwa semua elemen dalam masyarakat memiliki fungsinya masing masing jika salah satu elemen tidak berfungsi dengan baik maka akan terjadi permasalahan, sehingga dalam hal ini peneliti melihat bahwa program Pendikar Takesi merupakan salah satu elemen dalam masyarakatnya. Sehingga harus menjalankan fungsinya dengan baik meskipun ada hambatan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan adanya pelaksanaan program Tahfidzh melalui Pendikar Takesi (Pendidikan Karakter berbasis Tahfidzh, Kuliah Karakter dan Motivasi) di SMA Negeri 4 Padang yang dilaksanakan secara rutin setiap hari jum’at selama 1 jam pelajaran (45 menit), siswa terus dapat meningkatkan dan mengulang ulang setoran hafalan surat Al Qur’annya. Setoran hafalan akan menjadi nilai tambah pada bidang studi PAI. Bagi siswa yang sudah menamatkan hafalan Al Qurannya akan di evaluasi berbentuk ujian tahfidzh. Siswa yang dinyatakan lulus akan dilakukan wisuda tahfidzh dan diberikan penghargaan berupa sertifikat. Adapun yang yang menjadi hambatan pada program tahfidzh diantaranya: Pendanaan, kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM), hingga minat siswa dalam menghafal masih rendah.