H Nanda, Dendy
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Representasi Etnis Muslim Rohingya di Media Massa Islam H Nanda, Dendy
Ishlah: Jurnal Ilmu Ushuluddin, Adab dan Dakwah Vol. 2 No. 1 (2020): Juni
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/ishlah.v2i1.19

Abstract

Melihat pemberitaan tentang etnis rohingya beberapa waktu belakangan ini seringkali kita disuguhkan dengan gambaran atau pemberitaan oleh media kita terutama media yang bernafaskan Islam. Berbagai bentuk pemberitaan di tampilakan oleh media tersebut. Dengan kemasan yang berbeda-beda antara satu media dengan media yang lain. Tentu akan berbeda antara media yag beraliran nasionalis dana media yang berideologikan agama. Mulai dari sudut pandang berita, pembahasaan di teks, maupun foto atau gambar yang ada di media tersebut. Menarik bila kita cermati bagaimana media yang berideologikan Islam dalam mengemas pemberitaanya. Seringkali kita melihat media Islam di Indonesia menampilkan berita tentang etnis rohingya dengan sangat mengebu-gebu. Terkadang penulisannya cendrung provokatif dan kelihatan seperti sangat mendramatisir. Mulai dari judul berita, konten dari berita tersebut hingga foto-foto yang ditampilakan. Seperti yang menjadi kepala berita di media online Arrahmah.com ketika mengemas berit dengan judul “Setan Gundul Budha Myanmar Harus Diberi Pelajaran Setimpal” (Arrahmah.com, akses15 Juni 2013), ini tentu sangat terlihat provokatif dan sebagai media yang membawa simbol agama tentu hal ini akan sulit diterima dengan akal sehat. Contoh lainnya “Muslim Rohingya menderita diskriminasi dan penganiayaan yang hampir tak pernah henti” (Arrahmah.com, akses 15 Juni 2013). Dari dua contoh pemberitaan diatas dapat kita lihat bagaimana ada dua dikotomi yang berbeda yang ditampilkan oleh media Arrahman.com. Disatu sisi orang Budha Myanmar di hadirkan dengan sangat hina dengan kata-kata yang cendrung sangat melecehkan dengan kata “Gundul”, sedangkan disisi lain orang muslim rohingya ditampilkan dengan kondisi sangat memprihatinkan dengan menggunakan kata “penganiyaan yang hapir tak penah henti”. Tentu berita itu sangat sangat provokatif dan mengandung unsur propaganda. Padahal bila kita pelajari dalam kaidah jurnalistik, setiap wartawan harus bersikap profesional dan netral. Dimana harus ada keseimbangan fakta dalam suatu pemberitaan, namu tidak dengan apa yang terjadi di media Arrahmah.com. Keberpihakan inilah yang semakin penulis anggap relefan dengan apa yang dikatakan oleh paradigma kritis bahwa tidak ada media yang bisa netral, selalu ada kepentingan di balik pemberitaanya.
Analisis Strategi Dakwah Guru Ngaji dalam Menanamkan Nilai-Nilai Akhlak di Desa Pidung Kecamatan Keliling Danau Ronaldo, Ronaldo; Zuhdi, Ahmad; H Nanda, Dendy
Journal of Da'wah Vol. 1 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.503 KB) | DOI: 10.32939/jd.v1i2.1606

Abstract

This research is inspired by the phenomenon of some teenagers who do not joined in the recitation is takes place in the mosque, then the lack of interest in the youth who do not joined in the recitation is caused by some teenagers are lazy with younger children, some of them feel that they have been able to attend the recitation, many of students school task that must be completed quickly. This study used qualitative research methods. The key informants in this study were the qur’an teacher and the children in Pidung Village. The validity of data used triangulation techniques to test the validity of data related to the research problem being studied by researcher. Then, to analyse the data, the resercher was used data reduction, Data display and verification and conclusion drawing. The results of study showed that the strategy da’wah of Qur’an Teacher to the teenagers  at Pidung Village were as follows: 1) Sentimental strategy, this strategy focuses on aspects of the heart and moves feelings by giving good advice with gentleness. This strategy is usually used by Qur’an teacher in giving the tausiah. 2) Rational strategy, this strategy focuses on aspects of the mind to encourage the Qur’an teacher students thought rationlaly, anticipate and take lessons. This strategy is used by discussing or telling the stories. 3) Sensory strategy, which is this strategy focuses on to aspects of five senses and follows to the results of research and experiments. This strategy is used by religious practice and exemplary.