Oga Satria
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Interpretasi Sufistik Hadis (Telaah Pemikiran Jalaluddin Rumi dalam Kitab Fihi Mā Fihi) Oga Satria
Ishlah: Jurnal Ilmu Ushuluddin, Adab dan Dakwah Vol. 1 No. 1 (2019): Juni
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/ishlah.v1i1.26

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi interpretasi hadis yang dilakukan oleh Jalaluddin Rumi di dalam kitab fihi ma fihi. Sebagai salah satu metode interpretasi teks keagamaan yang terdapat di dalam Islam, interpretasi sufistik dianggap cenderung melihat makna teks hadis sesuai dengan intuisi sang sufi yang berasal dari kesucian hati bukan terpaku pada makna tekstual. Oleh karena itu, pemaknaan terhadap sebuah hadis yang dihasilkan oleh para sufi terkadang terlihat menyimpang dan jauh dari makna tekstualnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif analitis yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data yang telah terkumpul dan kemudian melakukan analisis serta menarik kesimpulan dari permasalahan tersebut. Penelitian ini membuktikan bahwa interpretasi hadis yang dilakukan oleh seorang sufi, terutama Jalaluddin Rumi, tidak selamanya bertentangan dengan makna tekstualitas hadis. Rumi dalam beberapa kesempatan bahkan memaknai hadis secara tekstual sebagaimana yang ditafsirkan dan dipahami oleh ulama-ulama hadis lainnya.
PARTISIPASI ULAMA PEREMPUAN DALAM PENYEBARAN ISLAM DI NUSANTARA MELALUI PENDIDIKAN Oga Satria
The International Journal of Pegon : Islam Nusantara civilization Vol 3 No 01 (2020): Jaringan Ulama Nusantara dan Haramain
Publisher : INC- Islam Nusantara Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.943 KB) | DOI: 10.51925/inc.v3i02.24

Abstract

The process of spreading Islam in Nusantara is not only performed by men, but also involves the participation and contribution of women. The research that only illustrates the involvement of men can reduce women as part of the history of the spread of Islam, especially in Nusantara. The description of the involvement of women not only shows the similarities between men and women as part of Islamic history, but also is able to elevate the degree of women who are sometimes considered to be the second being after men. This paper shows that women have a great contribution and influence in spreading Islam through the world of education, especially to fellow women. There are two names that have a significant influence in this regard, namely Nyai Khoriyah and Rahmah el-Yunusiyah. As this research shows that the methods carried out by the two female scholars have a positive impact especially on the emancipation of women to free them from oppression and discrimination as well as to obtain proper knowledge, especially knowledge in the religious field. Proses penyebaran Islam di Nusantara tidak hanya dilakukan oleh kaum laki-laki saja, akan tetapi juga melibatkan partisipasi dan kontribusi dari kalangan perempuan. Penelitian yang hanya menggambarkan keterlibatan laki-laki dapat mereduksi kaum perempuan sebagai bagian dari sejarah penyebaran Islam terutama di Nusantara. Deskripsi tentang keterlibatan kaum perempuan tidak hanya memperlihatkan adanya kesamaan antara laki-laki dan perempuan sebagai bagian dari sejarah Islam, akan tetapi juga mampu mengangkat derajat kaum perempuan yang terkadang dianggap sebagai makhluk kedua setelah laki-laki. Tulisan ini menunjukkan bahwa kaum perempuan memiliki kontribusi dan pengaruh besar dalam menyebarkan Islam melalui dunia pendidikan terutama kepada sesama perempuan. Terdapat dua nama yang memiliki pengaruh yang signifikan dalam hal ini, yaitu Nyai Khoriyah dan Rahmah el-Yunusiyah. Sebagaimana yang ditunjukkan oleh penelitian ini bahwa metode yang dilakukan oleh kedua ulama perempuan tersebut memiliki dampak positif terutama bagi emansipasi wanita untuk membabaskan mereka dari penindasan dan sikap deskriminatif serta memperoleh pengetahuan yang layak, terutama pengetahuan dalam bidang agama. ڤروسيس ڤيۑيباران إسلام دي نوسانتارا تيداك هاۑا ديلاكوكان أوليه كأوم لاكي-لاكي ساجا, أكان تيتاڤي جوڬا ميليباتكان ڤارتيسيڤاسي دان كونتريبوسي داري كالاڠان ڤيريمڤووان. ڤينيليتييان ياڠ هاۑا ميڠڬمبركان كيتيرليباتان لاكي-لاكي داڤات ميريدوكسي كأوم ڤيريمڤووان سيباڬإي باڬييان داري سيجاراه ڤيۑيباران إسلام تيروتاما دي نوسانتارا. ديسكريڤسي تينتاڠ كيتيرليباتان كأوم ڤيريمڤووان تيداك هاۑا ميمڤيرليهاتكان أداۑا كيسامأن أنتارا لاكي-لاكي دان ڤيريمڤووان سيباڬإي باڬييان داري سيجاراه إسلام, أكان تيتاڤي جوڬا مامڤو ميڠاڠكات ديراجات كأوم ڤيريمڤووان ياڠ تيركاداڠ ديأڠكاڤ سباڬإي مخلوق كيدووا سيتيلاه لاكي-لاكي. توليسان إيني مينونجوكّان بهوا ڤيريمڤووان ميميليكي كونتريبوسي دان ڤيڠاروه بيسار دالام ميۑيباركان إسلام ميلالووي دونييا ڤينديديكان تيروتاما كيڤادا سيساما ڤيريمڤووان. تيرداڤات دووا ناما ياڠ داڤات ميميليكي ڤيڠاروه سيڬنيفيكان دالام حال إيني, يإيتو ۑإي خريّة دان رحمه الينوسيّه. سيباڬإيمانا ياڠ ديتونجوكّان أوليه ڤينيليتييان إيني بهوا ميتودي ياڠ ديلاكوكان أوليه كيدووا أولاما ڤيريمڤووان تيرسيبوت ميميليكي دمڤاك ڤوسيتيف تيروتاما باڬي أيمانسيڤاسي وانيتا أونتوك ميمبيباسكان ميريكا داري ڤينينداسان دان سيكاڤ ديسكريميناتيف سيرتا ميمڤيروليه ڤيڠيتاهووان ياڠ لاياك, تيروتاما ڤيڠيتاهووان دالام بيداڠ أڬاما.
TRADISI TULIS ULAMA KERINCI: MANUSKRIP ISLAM PENINGGALAN K.H MUHAMMAD BURKAN SALEH Oga Satria; Rasidin, MHD
Jurnal Lektur Keagamaan Vol 18 No 2 (2020): Jurnal Lektur Keagamaan Vol. 18 No. 2 Tahun 2020
Publisher : Center for Research and Development of Religious Literature and Heritage, Agency for Research and Development and Training, Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.186 KB) | DOI: 10.31291/jlka.v18i2.860

Abstract

This paper explores the works of K.H. Muhammad Burkan Saleh (1912-2010) as one of the Kerinci scholars who was productive wrote his works. Initially, the manuscripts found in Kerinci contained more traditional issues written in the Incung script and discussed very little on religious issues. The Kerinci manuscript, which contains religious themes, was only written in the late 19th century. This study is a qualitative study that focuses on the text domain and context. In addition, the authors also conducted interviews with manuscript collectors and their families to obtain data related to the manuscript descriptions and biographies of K.H. Muhammad Barkan Saleh. This paper shows that the tradition of writing among the Kerinci ulama continued until the 20th century as practiced by K.H Muhammad Burkan Saleh who wrote some of the information obtained using Arabic and Malay Arabic characters. The discussion themes he wrote also varied, such as the issue of Musṭalaḥ al-Ḥadîṡ, the knowledge of the Koran, the science of astronomy, he even wrote things related to amulets. Keywords: Kerinci, K.H Muhammad Burkan Saleh, manuscript.   Tulisan ini mengeksplorasi karya-karya K.H. Muhammad Burkan Saleh (1912-2010) sebagai salah satu ulama Kerinci yang produktif menulis karya-karyanya. Pada awalnya naskah-naskah yang ditemukan di Kerinci lebih banyak memuat permasalahan-permasalahan adat yang ditulis dengan menggunakan aksara Incung dan sangat sedikit membicarakan persoalan keagamaan. Manuskrip Kerinci yang memuat tema keagamaan baru ditulis pada akhir abad ke-19. Kajian ini merupakan penelitian kualitatif yang terfokus pada domain teks dan konteks. Selain itu, penulis juga melakukan wawancara dengan kolektor manuskrip dan keluarga untuk memperoleh data terkait deskripsi manuskrip dan biografi K.H. Muhammad Barkan Saleh. Tulisan ini menunjukkan bahwa tradisi tulis di kalangan ulama Kerinci masih terus berlanjut hingga abad ke-20 sebagaimana yang dilakukan oleh K.H Muhammad Burkan Saleh yang menulis beberapa informasi yang diperoleh mengunakan aksara Arab dan Arab Melayu. Tema pembahasan yang ia tulis pun beragam, seperti persoalan Musṭalaḥ al-Ḥadîṡ, ilmu Al-Qur’an, ilmu falak, bahkan ia juga menulis hal-hal yang berkaitan dengan azimat. Kata Kunci: Kerinci, K.H Muhammad Burkan Saleh, manuskrip.