Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TRADISI TULIS ULAMA KERINCI: MANUSKRIP ISLAM PENINGGALAN K.H MUHAMMAD BURKAN SALEH Oga Satria; Rasidin, MHD
Jurnal Lektur Keagamaan Vol 18 No 2 (2020): Jurnal Lektur Keagamaan Vol. 18 No. 2 Tahun 2020
Publisher : Center for Research and Development of Religious Literature and Heritage, Agency for Research and Development and Training, Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.186 KB) | DOI: 10.31291/jlka.v18i2.860

Abstract

This paper explores the works of K.H. Muhammad Burkan Saleh (1912-2010) as one of the Kerinci scholars who was productive wrote his works. Initially, the manuscripts found in Kerinci contained more traditional issues written in the Incung script and discussed very little on religious issues. The Kerinci manuscript, which contains religious themes, was only written in the late 19th century. This study is a qualitative study that focuses on the text domain and context. In addition, the authors also conducted interviews with manuscript collectors and their families to obtain data related to the manuscript descriptions and biographies of K.H. Muhammad Barkan Saleh. This paper shows that the tradition of writing among the Kerinci ulama continued until the 20th century as practiced by K.H Muhammad Burkan Saleh who wrote some of the information obtained using Arabic and Malay Arabic characters. The discussion themes he wrote also varied, such as the issue of Musṭalaḥ al-Ḥadîṡ, the knowledge of the Koran, the science of astronomy, he even wrote things related to amulets. Keywords: Kerinci, K.H Muhammad Burkan Saleh, manuscript.   Tulisan ini mengeksplorasi karya-karya K.H. Muhammad Burkan Saleh (1912-2010) sebagai salah satu ulama Kerinci yang produktif menulis karya-karyanya. Pada awalnya naskah-naskah yang ditemukan di Kerinci lebih banyak memuat permasalahan-permasalahan adat yang ditulis dengan menggunakan aksara Incung dan sangat sedikit membicarakan persoalan keagamaan. Manuskrip Kerinci yang memuat tema keagamaan baru ditulis pada akhir abad ke-19. Kajian ini merupakan penelitian kualitatif yang terfokus pada domain teks dan konteks. Selain itu, penulis juga melakukan wawancara dengan kolektor manuskrip dan keluarga untuk memperoleh data terkait deskripsi manuskrip dan biografi K.H. Muhammad Barkan Saleh. Tulisan ini menunjukkan bahwa tradisi tulis di kalangan ulama Kerinci masih terus berlanjut hingga abad ke-20 sebagaimana yang dilakukan oleh K.H Muhammad Burkan Saleh yang menulis beberapa informasi yang diperoleh mengunakan aksara Arab dan Arab Melayu. Tema pembahasan yang ia tulis pun beragam, seperti persoalan Musṭalaḥ al-Ḥadîṡ, ilmu Al-Qur’an, ilmu falak, bahkan ia juga menulis hal-hal yang berkaitan dengan azimat. Kata Kunci: Kerinci, K.H Muhammad Burkan Saleh, manuskrip.
PENYULUHAN PEMANFAATAN GOOGLE MAPS UNTUK MENINGKATKAN VISIBILITAS USAHA BAGI PELAKU UMKM DI DESA HIANG, KECAMATAN SETINJAU LAUT Rasidin, Mhd; Nilda, Elvi; Novianto, Wawan; Syarif, Dafiar
RANGGUK: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): RANGGUK: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/rgk.v4i2.5892

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Hiang, Kecamatan Setinjau Laut, menghadapi tantangan keterbatasan visibilitas dan akses pasar akibat minimnya pemanfaatan teknologi digital. Rendahnya adopsi teknologi ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran akan potensi pemasaran digital. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dalam memanfaatkan Google Maps sebagai alat untuk meningkatkan visibilitas usaha. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan pendekatan partisipatif yang meliputi tiga tahap: perencanaan, pelaksanaan yang terdiri dari sosialisasi, pemaparan teori, dan praktik langsung, serta evaluasi melalui tes akhir, umpan balik, dan monitoring. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta secara signifikan, di mana lebih dari 90% berhasil dalam tes akhir. Selain itu, terjadi adopsi teknologi yang tinggi dengan 84% peserta berhasil mendaftarkan usahanya di Google Maps pasca-pelatihan. Disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan ini efektif dalam memberdayakan UMKM, memberikan solusi praktis untuk masalah visibilitas, dan menjadi langkah awal yang strategis dalam mengurangi kesenjangan digital di wilayah pedesaan