Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS DAN ANGGARAN BIAYA ALAT BERAT PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN MAKROMAN - PAMPANG SAMARINDA STA 2+900 s/d 8+000 KALIMANTAN TIMUR Pangestu, Prayogi; Dhiva, I.G.N Aditya; Purbaningtyas, Daru
JURNAL INERSIA Vol. 10 No. 2 (2018): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk menghitung produktivitas alat berat, anggaran biaya alat berat. Perhitungan produktivitas dimulai dengan menghitung volume pekerjaan tanah dan menghitung anggaran biaya alat. Dari perhitungan tersebut didapatkan volume tanah timbunan, produktivitas alat berat, hari pekerjaan alat berat, biaya alat berat perjam, biaya keseluruhan alat berat. Dari perhitungan yang telah dilakukan didapatkan volume tanah galian 50101.73 , dengan jumlah total biaya adalah Rp. 3,515,042,606.58 (sudah termasuk dengan PPN 10 %)
AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI FUNGSI PRODUKSI PADA PT. TONGGAK AMPUH MALANG Pangestu, Prayogi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 5 No. 1
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai efisiensi dan efektivitas fungsi produksi pada PT. Tonggak Ampuh Malang. Selain itu juga untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada dalam proses produksi. Penelitian ini juga memberikan saran dan rekomendasi kepada perusahaan untuk perbaikan masa mendatang berdasarkan keadaan dan temuan yang ada. Audit operasional fungsi produksi ini dilaksanakan dalam beberapa tahapan audit yang terdiri dari survey pendahuluan, review, dan pengujian pengendalian manajemen dan pengujian terinci. Hasilpenelitian ini yaitu, Aktivitas fungsi produksi mulai dari jadwal induk produksi, perolehan bahan baku, standar jumlah tingkat produk cacat, dan perawatan peralatan dan kapasitas produksi secara umum telah dilaksanakan dengan baik. Secara umum aktivitas fungsi produksi telah efektif namun demikian masihterdapat beberapa permasalahan pada aktivitas pengawasan oleh kepala divisi produksi, sehingga menyebabkan terjadinya produk cacat pada produk tiang listrik. Kurangnya perkiraan dan prediksi perusahaan mengenai kenaikan bahan baku juga menjadi kendala dalam pelaksanaan fungsi produksi pada PT. Tonggak Ampuh Malang. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi mengenai kinerja dari karyawan dalam melakukan perhitungan dengan seksama mengenai kemungkinan kenaikan harga dari pemasok. Perusahaan juga sebaiknya mengevaluasi kinerjadari pemasok,agar tidak terjadi keterlambatan bahan baku yang dapat menghambat proses produksi.  Kata Kunci: Audit Operasional, Audit Operasional Fungsi Produksi, Fungsi Produksi, Prosedur Audit.
Desain dan Analisis Pencahayaan Gedung Bengkel Universitas Negeri Manado Mamahit, Calvin; Pangestu, Prayogi
ELECTRON Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 5 No 1: Jurnal Electron, Mei 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/electron.v5i1.72

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendesain dan menganalisis pencahayaan Gedung Bengkel Universitas Negeri Manado. Penerangan alami dan buatan diperlukan untuk aktivitas manusia sehari-hari di luar dan di dalam bangunan. Penerangan harus memenuhi standar yang dituangkan dalam SNI dan Peraturan Menteri Kesehatan No. 70 Tahun 2016 tentang Standar Intensitas Cahaya. Salah satu tujuan penerangan gedung adalah untuk memberikan penerangan yang cukup sekaligus mengurangi bahaya kecelakaan. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mempelajari lebih lanjut dan menyelidiki standar pencahayaan yang ada pada fasilitas bengkel UNIMA saat ini. Penulis menggunakan survei dan analisis kebutuhan, kemudian melakukan pengembangan dengan merancang kebutuhan penerangan. Hasil perancangan tersebut langsung diimplementasikan pada proyek instalasi penerangan, lalu kembali dianalisis keefektifan dan efisiensi penerangan itu. Penulis memperoleh data penelitian untuk evaluasi dengan melakukan studi kasus dimana data dikumpulkan, diolah, dibandingkan, dan dievaluasi. Penulis menggunakan teori dasar dimana intensitas cahaya berbanding lurus dengan fluks cahaya, jumlah titik pasang, dan rugi-rugi cahaya, serta berbanding terbalik dengan luas ruangannya. Ada tujuh ruangan yang dianalis, yaitu lima ruang pendukung, satu ruang kerja utama, dan ruang toilet. Hasil penelitian menunjukkan intensitas cahaya pada ruang bengkel UNIMA rata-rata 144,2 lux dan area kerja 191,06 lux. Perhitungan serta analisis banyaknya lampu yang dipakai supaya terpenuhi kriteria SNI, adalah 54 LED bervariasi daya 10, 22, 20, dan 40 watt
Analysis and Design of Lighting at the UNIMA Workshop Building Pangestu, Prayogi; Seke, Fransiskus; Sangi, Nontje; Angmalisang, Harrychoon; Baharudin, Baharudin
JURNAL EDUNITRO Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Vol. 3 No. 1 (2023): April Issue
Publisher : Department of Electrical Engineering Education, Faculty of Engineering, State University of Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/edunitro.v3i1.5595

Abstract

The need for natural and artificial lighting is a supporting component in daily human activities outside and inside buildings. For lighting to be carried out properly, it must meet the requirements stated in SNI and Minister of Health Regulation No. 70 of 2016 concerning Standard Requirements for Light Intensity. One of the goals of lighting in a building is to create sufficient lighting and reduce the risk of accidents. Referring to the description, the author is interested in understanding and researching further the existing lighting standards in the UNIMA Workshop building. In evaluating, the authors obtain research data by conducting case studies in which data is collected, processed, compared and analyzed. The results showed that the light intensity in the UNIMA Workshop room had an average of 144.2 lux and in the work area of 191.06 lux.