This Author published in this journals
All Journal MEDISAINS
Mambodiyanto, Mambodiyanto
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA HIGIENE PERSONAL DENGAN KELUHAN IRITASI KULIT PADA KARYAWAN DI CV. MAJU PLASTIK SEMARANG Putri, Prima Maharani; Mambodiyanto, Mambodiyanto
MEDISAINS Vol 13, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v13i2.1597

Abstract

Latar Belakang: Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia dan merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat kompleks, elastis dan peka. Lingkungan yang kotor akan menjadi sumber munculnya berbagai macam penyakit kulit. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya prevalensi penyakit kulit adalah iklim yang panas dan lembab, kebersihan perorangan yang kurang baik yaitu kebersihan kulit, kebersihan rambut dan kulit kepala, kebersihan kuku, intesitas mandi dan juga faktor ekonomi yang kurang memadai juga mempengaruhi. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara higiene personal dengan keluhan iritasi pada karyawan di CV. Maju Plastik Semarang. Metode Penelitian: Penelitian menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sasaran populasi penelitian adalah karyawan CV. Maju Plastik Semarang yang telah diinklusi dan ekslusi sebanyak 70 karyawan, sampel didapatkan dengan teknik purposive sampling yaitu 45 responden. instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner untuk mengukur higiene personal dan diagnosis dokter untuk iritasi kulit. Teknik pengolahan dan analisis data bivariat menggunakan uji fisher dengan SPSS versi 17. Hasil Penelitian: Hasil perhitungan uji Fisher dengan p value 0,692 atau p>0,05 yang memiliki arti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara umur dengan keluhan iritasi kulit. Dilanjutkan dengan uji statistik untuk mencari hubungan masa kerja dengan keluhan iritasi kulit. Uji statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS 17 didapatkan hasil perhitungan uji Fisher dengan p value 0,433 atau p > 0,05 yang memiliki arti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan keluhan iritasi kulit. Dilakukan juga uji statistik untuk mencari hubungan antara higiene personal dengan keluhan iritasi kulit pada tenaga. Analisis dilakukan dengan menggunakan SPSS 17 didapatkan hasil perhitungan uji Fisher menunjukkan nilai p value = 0,00 atau p ≤ 0,05 yang memiliki arti bahwa ada hubungan yang signifikan antara higiene personal dengan keluhan iritasi kulit. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara higiene personal dengan keluhan iritasi kulit pada karyawan CV. Maju Plastik Semarang
Pengaruh pengobatan alternatif sebagai faktor penyebab keterlambatan penanganan medis penderita kanker payudara di Puskesmas lumbir kabupaten Banyumas Mambodiyanto, Mambodiyanto; Maharani, Prima
MEDISAINS Vol 14, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v14i3.1612

Abstract

Latar Belakang: Kanker merupakan masalah kesehatan masyarakat yang bisa menimpa semua orang. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun jumlah penderita kanker di dunia bertambah 6,25 juta orang. Menurut hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), kematian yang disebabkan kanker meningkat dari tahun ke tahun. Keterlambatan penderita melakukan pengobatan medis menyebabkan terapi semakin sulit dan ketahanan hidup menurun pada stadium lanjut. Penggunaan pengobatan alternatif, tingkat pengetahuan, grade, tingkat penghasilan, tingkat pendidikan, jarak tempat tinggal ke puskesmas, dan rasa takut berobat dinilai berkaitan dengan keterlambatan pengobatan Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan pengobatan alternatif merupakan faktor penyebab keterlambatan penanganan medis pada penderita kanker payudara di banyumas Metode Penelitian: Subjek dalam penelitian ini adalah wanita penderita kanker payudara yang berobat di Puskesmas Lumbir tahun 2015. Yang terdiri dari 47 penderita kanker payudara yang mengalami keterlambatan pengobatan medis sebagai kelompok kasus dan 53 penderita kanker payudara yang tidak mengalami keterlambatan pengobatan medis sebagai kelompok kontrol. Penelitian ini merupakan studi kasus kontrol. Proses pengambilan data melalui proses wawancara dan rekam medik. Penderita datang dalam stadium lanjut (stadium III dan IV) dinilai terlambat melakukan pengobatan. Analisis dilakukan secara bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan regresi logistik Hasil Penelitian: Dari penelitian diketahui bahwa penggunaan pengobatan alternatif (OR= 4,053; 95% Cl = 1,719 – 9,555; p = 0,001) dan tingkat pengetahuan rendah (OR = 2,930; 95% Cl= 1,080 – 7,898; p = 0,035) merupakan pengaruh yang berhubungan signifikan dengan keterlambatan pengobatan medis pada kanker payudara dalam analisis regresi logistik. Hasil ini telah menganalisis pengaruh faktor lain yaitu tingkat penghasilan, grade, tingkat pendidikan, rasa takut berobat, dan jarak tempat tinggal ke Puskesmas Kesimpulan: Penggunaan pengobatan alternatif berpengaruh terhadap keterlambatan penderita kanker payudara melakukan pengobatan