Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perbandingan Pola Kuman dan Analisis Kualitas Bakteriologis pada Kolam Renang Jenis Learner Pool dan Standard Pool di Purwokerto Kusuma, Raden Maghfira Kurnia; Putri, Prima Maharani; Maulana, Andi Muh.
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 4 (2018): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh agen infeksius tertentu yang dapat menyerang semua sistem tubuh manusia. Banyaknya kemunculan kembali re-emerging diseases dan new emerging diseases menjadi masalah kesehatan di Indonesia yang menjadikan penyakit menular memiliki kecenderungan mengalami peningkatan. Tempat umum seperti kolam renang dapat menjadi salah satusumber dari transmisi agen infeksius dengan rute kontak langsung. Guideline WHO tahun 2006, telah mengatur indeks kebersihan dengan analisis kualitas bakteriologis dilihat dari pola kuman dan tinjauankebersihan. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan pola kuman dan analisis kualitas bakteriologis pada kolam renang jenis learner pool dan standard pool di Purwokerto.Metode: Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 4 sampel dengan total sampling, analisa data menggunakan Uji Fisher.Hasil: Hasil analisis kualitas bakteriologis pada kolam renang learner pool dan standard pool di keempat tempat yang diteliti adalah baik dan cukup serta tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p= 0,757).Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pola kuman dan analisis kualitas bakteriologis pada kolam renang learner pool dan standard pool di PurwokertoKata Kunci : Infeksi, pola kuman, analisis kualitas bakteriologis, kolam renang
PELAYANAN KESEHATAN DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL SEBAGAI PROGRAM BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN Putri, Prima Maharani; Murdi, Patria Bayu
Wacana Hukum Vol 25, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/1.jwh.2019.25.1.3046

Abstract

 AbstractThe principle of justice, certainty and usefulness in BPJS services has not been felt by all parties, especially the Health Service Provider (PPK) as BPJS provider and also the BPJS who has no clear position and authority due to Law No. 40 of 2004 concerning the Social Security System National and Law No. 24 of 2011 concerning the Social Security Organizing Agency which collided with the Presidential Regulation on Health Insurance. Although the benefits of BPJS services have been felt mainly by BPJS Beneficiaries (PBI) participants, there are injustices and legal uncertainties and the possibility of triggering fraud in various parties, especially the PPK with the INA-CBGs system at the JKJ health service program. Abstrak Prinsip keadilan, kepastian dan kegunaan dalam layanan BPJS belum dirasakan oleh semua pihak, terutama Penyedia Layanan Kesehatan (PPK) sebagai penyedia BPJS dan juga BPJS yang tidak memiliki posisi dan wewenang yang jelas karena UU No. 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang bertabrakan dengan Peraturan Presiden tentang Asuransi Kesehatan. Meskipun manfaat layanan BPJS telah dirasakan terutama oleh peserta Penerima BPJS (PBI), ada ketidakadilan dan ketidakpastian hukum dan kemungkinan memicu penipuan di berbagai pihak, terutama PPK dengan sistem INA-CBGs di program layanan kesehatan JKJ.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINGKAT PEREKONOMIAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN TRANSMISI HIV/AIDS PADA IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN MERSI KECAMATAN PURWOKERTO TIMUR KABUPATEN BANYUMAS Dwindani, Assyifa Tashya; Putri, Prima Maharani; Nitiprodjo, Abdul Hakim; Kusumawati, Anis
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 7 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.V11.i7.P04

Abstract

ABSTRACT Background : HIV is still an epidemic for several countries in the world, including Indonesia. The percentage of HIV positive women in Central Java in 2019 was quite high (33.7%) including housewives. Transmission of HIV/AIDS to housewives can occur due to lack of knowledge related to HIV/AIDS. The level of the economy plays a role in influencing a person's behavior in preventing the transmission of HIV/AIDS. Data from the Banyumas Health Office in 2021, reported that there were 62 cases of HIV/AIDS in Banyumas. One of the areas with high HIV/AIDS cases is the Mersi Village area. Objective : This study aimed to determine the correlation between knowledge and economic levels with HIV/AIDS transmission prevention behavior among housewives in Mersi Village, Purwokerto Timur Sub-district, Banyumas Regency. Methods : The study was an analytic-observational study with a cross-sectional approach. Chi-square test and multivariate logistic regression test were utilized to see the bivariate statistical test. Result : Bivariate analysis between knowledge level and HIV/AIDS transmission prevention behavior obtained p value = 0.002 and analysis between economic level and HIV/AIDS transmission prevention behavior obtained p value = <0.001, which meant the p value <0.05 and indicates H1 is acceptable. Conclusion : There is correlation between knowledge and economic levels with the behavior of preventing HIV/AIDS transmission among housewives in Mersi Village, Purwokerto Timur Sub-district, Banyumas Regency. Keywords : knowledge, economy, prevention behavior, HIV/AIDS
suatu HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN USIA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN TRANSMISI HIV/AIDS PADA IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN ARCAWINANGUN KECAMATAN PURWOKERTO TIMUR KABUPATEN BANYUMAS Sanad, Syifa Aulia; Putri, Prima Maharani; Kusumawati, Anis; Nitiprodjo, Abdul Hakim
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 7 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.V11.i7.P16

Abstract

WHO and UNAIDS declared Indonesia as the most dangerous zone for HIV/AIDS infection. The results of the UNAIDS analysis on the 2013-2018 health demographic survey data in 45 countries including Indonesia revealed that the level of women's knowledge about HIV was still in the low category. The level of HIV knowledge tends to be low among women with lower education levels and substandard incomes. One type of work with the highest HIV/AIDS prevalence rate in Indonesia is housewives. The purpose of this study was to determining the relationship between education level and age with HIV/AIDS transmission prevention behavior among housewives in Arcawinangun Village, East Purwokerto District, Banyumas Regency. This research deployed an observational study with a cross sectional design in Arcawinangun Village, East Purwokerto District, Banyumas Regency. The slovin formula with a sample size of 100 respondents was used as the sampling. Data were collected by using a behavioral questionnaire regarding the prevention of HIV/AIDS transmission. The data analysis technique used in this research was logistic regression test. The results were derived from the analysis of the relationship between education level and age with the behavior of preventing HIV/AIDS transmission among housewives in Arcawinangun Village, East Purwokerto District, Banyumas Regency and were seen in logistic regression analysis test that obtained r-value = 0.815. There is an insignificant relationship between education level and age with HIV/AIDS transmission prevention behavior among housewives in Arcawinangun Village, East Purwokerto District, Banyumas Regency. Keywords: Educational level, age, prevention behavior, HIV/AIDS
Perbandingan Pola Kuman dan Analisis Kualitas Bakteriologis pada Kolam Renang Jenis Learner Pool dan Standard Pool di Purwokerto Kusuma, Raden Maghfira Kurnia; Putri, Prima Maharani; Maulana, Andi Muh.
MAGNA MEDICA Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 4 (2018): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.499 KB) | DOI: 10.26714/magnamed.2.4.2018.85-92

Abstract

Comparison of Germ Patterns and Bacteriological Quality Analysis in Learner Pools and Standard Pools in PurwokertoLatar Belakang: Infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh agen infeksius tertentu yang dapat menyerang semua sistem tubuh manusia. Banyaknya kemunculan kembali re-emerging diseases dan new emerging diseases menjadi masalah kesehatan di Indonesia yang menjadikan penyakit menular memiliki kecenderungan mengalami peningkatan. Tempat umum seperti kolam renang dapat menjadi salah satu sumber dari transmisi agen infeksius dengan rute kontak langsung. Guideline WHO tahun 2006, telah mengatur indeks kebersihan dengan analisis kualitas bakteriologis dilihat dari pola kuman dan tinjauan kebersihan.Tujuan: mengetahui perbedaan pola kuman dan analisis kualitas bakteriologis pada kolam renang jenis learner pool dan standard pool di Purwokerto.Metode: Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 4 sampel dengan total sampling, analisa data menggunakan Uji Fisher.Hasil: Hasil analisis kualitas bakteriologis pada kolam renang learner pool dan standard pool di keempat tempat yang diteliti adalah baik dan cukup serta tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p= 0,757).Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pola kuman dan analisis kualitas bakteriologis pada kolam renang learner pool dan standard pool di Purwokerto Background: Infectious diseases are caused by a infectious agent that is able to attack all human body systems. Large number of re-emerging diseases and new emerging diseases have became a health problem in Indonesia, as a result, the trend increases. Some area of public places such as swimming pools is one of the most frequent sources of transmission of infectious pathogens with direct contact. The WHO Guideline in 2006, has established a hygiene index with bacteriological quality analyzes seen from the microbial pattern and pool-related hygiene reviews. The aim to obserb the diversity of microbial pattern and bacteriological quality analysis at learner and standard swimming pools in Purwokerto.Method: The observational analytical research is conducted with a cross- sectional approach, involving 4 samples with total sampling, while data analysis uses a Fisher Test.Results: The results of bacteriological quality analysis in both learner and standard swimming pools in all four sites studied were good and sufficient based on WHO Guideline in 2006 and that there was no significant difference (p=0, 757).Conclusion: There is no significant difference of microbial pattern and bacteriological quality analysis at both learner and standard swimming pools in Purwokerto 
STUNTING REDUCTION STRATEGY IN INDONESIA: MATERNAL KNOWLEDGE ASPECTS Putri, Prima Maharani; Shafira, Aqilla Shafa; Mahardhika, Gembong Satria
The Indonesian Journal of Public Health Vol. 19 No. 2 (2024): THE INDONESIAN JOURNAL OF PUBLIC HEALTH
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/ijph.v19i2.2024.329-343

Abstract

Introduction: Based on an Indonesian Ministry of Health report, the incidence of stunting has decreased from 24.4% in 2021 to 21.6% in 2022. Reducing stunting rates in children is a global nutrition target in 2025. One of the causes of nutritional problems in children is inadequate intake of nutrients according to their nutritional needs. Based on the above explanation, maternal nutritional knowledge and the government’s role are essential in reducing stunting in Indonesia. Aim: The research investigation was aimed at investigating the level of maternal nutritional awareness as well as the government's participation in reducing stunting in children under the age of five. Methods: This quantitative study was an analytical observational design using a cross-sectional study approach. The samples were mothers of children under five carried out using non-probability purposive sampling, while respondents for the stunting intervention program provider used the snowball sampling technique. Data collection was conducted in locations with high prevalence of stunting, comprising two distinct groups of participants. Result: The statistical result using chi-square shows a significant correlation between maternal nutritional knowledge and the government’s role in reducing stunting in children under five, with a   p-value (0.000) < α (0.05) and p-value (0.008) < α (0.05). Conclusion: There is a relationship between the level of nutritional knowledge of mothers under five and the role of the government in the incidence of stunting. There is a need for further and multidisciplinary management in stunting cases, especially in Indonesia.
HUBUNGAN ANTARA HIGIENE PERSONAL DENGAN KELUHAN IRITASI KULIT PADA KARYAWAN DI CV. MAJU PLASTIK SEMARANG Putri, Prima Maharani; Mambodiyanto, Mambodiyanto
MEDISAINS Vol 13, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v13i2.1597

Abstract

Latar Belakang: Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia dan merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat kompleks, elastis dan peka. Lingkungan yang kotor akan menjadi sumber munculnya berbagai macam penyakit kulit. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya prevalensi penyakit kulit adalah iklim yang panas dan lembab, kebersihan perorangan yang kurang baik yaitu kebersihan kulit, kebersihan rambut dan kulit kepala, kebersihan kuku, intesitas mandi dan juga faktor ekonomi yang kurang memadai juga mempengaruhi. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara higiene personal dengan keluhan iritasi pada karyawan di CV. Maju Plastik Semarang. Metode Penelitian: Penelitian menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sasaran populasi penelitian adalah karyawan CV. Maju Plastik Semarang yang telah diinklusi dan ekslusi sebanyak 70 karyawan, sampel didapatkan dengan teknik purposive sampling yaitu 45 responden. instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner untuk mengukur higiene personal dan diagnosis dokter untuk iritasi kulit. Teknik pengolahan dan analisis data bivariat menggunakan uji fisher dengan SPSS versi 17. Hasil Penelitian: Hasil perhitungan uji Fisher dengan p value 0,692 atau p>0,05 yang memiliki arti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara umur dengan keluhan iritasi kulit. Dilanjutkan dengan uji statistik untuk mencari hubungan masa kerja dengan keluhan iritasi kulit. Uji statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS 17 didapatkan hasil perhitungan uji Fisher dengan p value 0,433 atau p > 0,05 yang memiliki arti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan keluhan iritasi kulit. Dilakukan juga uji statistik untuk mencari hubungan antara higiene personal dengan keluhan iritasi kulit pada tenaga. Analisis dilakukan dengan menggunakan SPSS 17 didapatkan hasil perhitungan uji Fisher menunjukkan nilai p value = 0,00 atau p ≤ 0,05 yang memiliki arti bahwa ada hubungan yang signifikan antara higiene personal dengan keluhan iritasi kulit. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara higiene personal dengan keluhan iritasi kulit pada karyawan CV. Maju Plastik Semarang
Pemanfaatan Kadaver dalam Pendidikan Kedokteran: Apakah Mutlak? Pembahasan pada Ruang Lingkup Hukum Kesehatan Mahardhika, Gembong Satria; Arjadi, Fitranto; Putri, Prima Maharani; Nitiprodjo, Abdul Hakim
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 75 No 1 (2025): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47830/jinma-vol.75.1-2025-1184

Abstract

Cadavers retain significant value within the realm of medicine, particularly in the context of anatomy laboratories, where they serve as crucial educational tools. Cadavers are of significant importance in facilitating the educational experience within the anatomy laboratory. Numerous research investigations have indicated that the decrease in anatomical knowledge is purportedly a contributing factor to the rise in “surgical errors” and subsequent surge in medicolegal litigation. Utilisation of cadavers for medical education and research should be conducted in a discerning, proficient, and optimal manner. At the fundamental level, individuals can access educational materials from sources such as prosection, plastination, or anatomy museums. The primary focus in higher education is placed on cadaveric dissection, particularly in relation to the development of clinical skills relevant to surgical practise.