Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh usia menarche terhadap terjadinya disminore primer pada siswi mts maarif NU al hidayah Banyumas Soesilowati, Retno; Annisa, Yunia
MEDISAINS Vol 14, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v14i3.1613

Abstract

Latar Belakang: Pada wanita, pubertas ditandai dengan keluarnya darah menstruasi pertama kali (menarche) yang merupakan ciri kedewasaan seorang wanita yang sehat dan tidak hamil. Pada usia ini (Menarche ≤11 th) organ-organ reproduksi belum berkembang secara optimal dan masih terjadi penyempitan leher rahim, sehingga sering timbul rasa sakit saat menstruasi atau yang biasa disebut disminore. Disminore merupakan permasalahan di bidang ginekologi yang banyak menyerang remaja putri. Disminore yang sering terjadi adalah dismenore primer atau nyeri haid yang terjadi tanpa adanya kelainan pada alat reproduksi. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh usia menarche terhadap terjadinya disminore primer pada siswi MTS Maarif NU Al Hidayah di kota Banyumas. Metode Penelitian: Subjek dalam penelitian ini adalah siswi MTS Maarif NU Alhidayah Banyumas sebanyak 118 responden. Data diambil secara simple random sampling, yaitu 59 responden kelompok kasus dan 59 responden kelompok kontrol.Penelitian ini menggunakan desain case control dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil Penelitian: Dari penelitian ini diketahui siswi yang mengalami dismenore primer yaitu sebanyak 62.7% responden dengan riwayat usia menarche ≤ 11 dan 33,3% responden dengan riwayat usia menarche > 11 tahun. Hasil analisis Chi-Square menunjukkan p-value=0.002 dan OR=3.360; 95% CI=1.565-7.215 sehingga diketahui bahwa usia menarche berpengaruh terhadap terjadinya disminore primer. Usia menarche ≤ 11 memiliki resiko 3,4 kali lebih besar mengalami dismenore primer dibanding usia menarche > 11 tahun. Kesimpulan: Usia menarche berpengaruh terhadap terjadinya disminore primer yang dialami oleh siswi.
Perbandingan resiko terjadinya retiopati diabetik antara pasien hipertensi dan non hipertensi yang mengidap diabetes mellitus di RSUD Majenang Annisa, Yunia; Romdhoni, Fadhol
MEDISAINS Vol 15, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v15i1.1625

Abstract

Latar belakang: Retinopati diabetik adalah suatu kelainan retina karena perubahan pembuluh darah retina akibat diabetes, sehingga mengakibatkan gangguan nutrisi pada retina. Retinopati diabetik dapat terjadi pada sebagian besar pasien dengan diabetes mellitus (DM) yang telah berlangsung lama. Faktor risiko yang mempengaruhinya adalah kontrol glikemik yang buruk, ketergantungan pada insulin, proteinuria, nefropati, hyperlipidemia dan hipertensi. Di antara faktor risiko, hipertensi dapat mencapai dua kali lebih sering terjadi pada diabetes dibandingkan dengan penderita non diabetes, pada DMT1 hipertensi terdapat pada 10-30% penderita, sedangkan pada DMT2 30- 50% penderita mengidap hipertensi. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalaha untuk mengetahui perbandingan resiko terjadinya retiopati diabetik antara pasien hipertensi dan non hipertensi yang mengidap diabetes mellitus di RSUD Majenang. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan cross sectional karena jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Majenang pada tanggal 12 Januari sampai dengan 15 Juni 2015. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 90 orang yang di pilih dengan teknik sampling exhausted sampling. Tenik analisis yang di gunakan adlah uji chi kuadrat dengan menggunakan program SPSS 20 For Windows. Hasil : Hasil penelitian di dapatkan bahwa bahwa perbandingan pasien diabetes mellitus dengan hipertensi memiliki resiko mengalami retinopati 12 kali lebih besar dari pada non hipertensi dan peningkatan resiko tersebut secara statistik dengan signifikan (OR=12,3; CL=96% ;3,7 dengan 56,5 ). Kesimpulan: Pasien dengan hipertensi memiliki resiko untuk mengalami retiopatik diabetik dibandingkan dengan pasien non hipertensi.
Perbandingan antara penderita tuberkulosis perokok dan bukan perokok berdasarkan basil tahan asam (BTA) di RSUD Banyumas Brahmadhi, Ageng; Annisa, Yunia
MEDISAINS Vol 14, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v14i3.1620

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) dan rokok merupakan dua masalah yang berdampak besar bagi kesehatan di dunia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan insiden kasus TB tertinggi di dunia, dan merupakan negara konsumen rokok terbesar ketiga di dunia. Kebiasaan merokok tidak hanya dikaitkan dengan masalah kesehatan akibat penyakit tidak menular, tetapi juga dengan peningkatan risiko kesakitan dan kematian akibat penyakit menular, seperti tuberculosis. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara penderita tuberkolosis perokok dan bukan perokok berdasarkan basil tahan asam (BTA) di RSUD Banyumas Metode Penelitian: Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analitik observational dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang di gunakan dalam penelitian ini adalah purposive random sampling dan mendapatkan 86 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuisioner yang selanjutnya di analisis dengan uji chi square. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 85 penderita tuberculosis. Pada penderita tuberkulosis perokok 43 orang dengan hasil pemeriksaan BTA positif sebanyak 29 orang dan 14 orang dengan hasil pemeriksaan BTA negatif pada penderita tuberkulosis bukan perokok BTA positif 13 orang dan yang hasil pemeriksaan BTA negatif 30 orang. Dari hasil penelitian diperoleh c2hitung sebesar 2,075 (p=0,155) dan setelah dibandingkan dengan c2tabel (3,817) ternyata c2hitung lebih kecil dari c2tabel. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan bermakna hasil pemeriksaan basil tahan asam (BTA) antara penderita tuberkulosis perokok dan bukan perokok.
DAMPAK KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN TUBERKULOSIS PARU DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR KECAMATAN KERITANG (PUSKESMAS KOTABARU) Annisa, Yunia; Koosgiarto, Dharma
MEDISAINS Vol 13, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v13i2.1601

Abstract

Latar Belakang: Pada tahun 2014 sebanyak 415 kasus dan 236 diantaranya adalah tuberkulosis (TB) paru BTA positif. Penderita TB Paru yang ditemukan selama tahun 2014 di Kabupaten Indragiri Hilir, kasus tertinggi terjadi diwilayah Puskesmas Selensen (49 kasus), sementara puskesmas Kota Baru (18) kasus dan terendah atau tidak ada kasus yaitu diwilayah kerja Puskesmas Teluk Pinang, Sapat dan Concong Luar. Faktor risiko yang berperan terhadap timbulnya kejadian penyakit TB paru ini dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu faktor risiko kependudukan dan faktor risiko lingkungan rumah Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak faktor-faktor kesehatan lingkungan rumah terhadap kejadian TB paru di Kecamatan Keritang. Penelitian ini merupakan penelitian kasus kontrol. Variabel bebas yang diteliti adalah suhu, kelembaban ventilasi, pencahayaan, kepadatan hunian rumah, kondisi lantai rumah dan dinding rumah serta status gizi sebagai variabel penganggu Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan secara penelitian kasus kontrol (case control) yaitu penelitian survei analitik dimana subjek yaitu kasus dan kontrol telah diketahui dan dipilih berdasarkan telah mempunyai keluaran (out come) tertentu, lalu dilihat kebelakang (back ward) tentang riwayat status paparan penelitian yang dialami subjek. Hasil Penelitian: Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada korelasi antara kejadian TB paru dengan pencahayaan (OR = 4,110), ventilasi (OR = 4,714), kondisi jendela terbuka (OR = 2,131), Kelembaban (OR = 2,681), suhu (OR = 2,599), jenis dinding (OR = 2,701), status gizi (OR = 2,691), namun tidak ditemukan korelasi antara kejadian TB paru dengan jenis lantai rumah, kepadatan hunian dan kontak dengan penderita. Dari hasil analisis multivariat ditemukan asosisasi antara kejadian tuberkulosis paru dengan pencahayaan (OR = 3,312), kelembaban (OR = 3,192), ventilasi (OR = 4,151), status gizi (OR = 3,59). Kesimpulan: Ada 4 faktor risiko yang paling besar kontribusinya terhadap kejadian tuberkulosis paru yaitu pencahayaan (OR = 3,312), kelembaban (OR = 3,192), ventilasi (OR = 4,151), status gizi (OR = 3,59).
Pengaruh hipertensi terhadap terjadinya stroke hemoragik berdasarkan hasil ct-scan kepala di instalasi radiologi RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Soewarno, Soegimin Ardi; Annisa, Yunia
MEDISAINS Vol 15, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v15i1.1626

Abstract

Latar belakang: Hipertensi merupakan faktor resiko yang kuat untuk terjadinya stoke hemoragik yang dapat dimodifikasi baik bagi laki‐laki ataupun wanita. Hipertensi dapat meningkatkan risiko untuk terjadinya stroke sekitar dua sampai empat kali. Tekanan darah tinggi merusak endotel dan menaikkan permeabilitas dinding pembuluh darah terhadap lipoprotein. Bila terjadi kenaikan tekanan darah sistemik, maka tekanan perfusi pada dinding kapiler menjadi tinggi. Pembuluh darah dapat pecah dan terjadi perdarahan di otak. Perdarahan pada otak ini dapat memberikan gambaran yang abnormal pada CT-Scan kepala berupa lesi hiperdens. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hipertensi terhadap terjadinya stroke hemoragik berdasarkan pemeriksaan kepala CT-Scan di Instalasi Radiologi RSUD. Prof. Dr. Margono Soekarjo. Metode: Metode penelitian dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik fixed disease sampling dengan lokasi di Bagian Radiologi dan Instalasi Rekam Medik RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo yang di dapatkan 90 responden. Instrumen penelitian menggunakan data klinis untuk melihat tekanan darah pasien dan data pemeriksaan CT-Scan kepala. Hasil: Hasil Penelitian di dapatkan bahwa berdasarkan Chi Square test (X²) dimana hasil X² hitung didapatkan 7,91 > X² tabel 3,969 dengan derajat kebebasan (db) 1 pada taraf signifikansi (α) = 5 % serta angka probabilitas 0,005 dan hasil analisis statistik Odd Ratio sebesar 4,76. Kesimpulan: Hipertensi berpengaruh terhadap terjadinya stroke hemoragik berdasarkan pemeriksaan CT-Scan Di Instalasi Radiologi RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
THE STUDENT PERCEPTIONS, ITEM ANALYSIS, AND ISLAMIC ACADEMIC PERFORMANCE IN THE REPRODUCTION BLOCK AT THE FACULTY OF MEDICINE UMP Rynando, Nabil Gusapo; Kusumawinakhyu, Titik; Annisa, Yunia
International Journal of Islamic and Complementary Medicine Vol. 6 No. 2 (2025): International Journal of Islamic and Complementary Medicine
Publisher : International Islamic Medicine Forum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55116/IJICM.V6I2.94

Abstract

The Faculty of Medicine at Universitas Muhammadiyah Purwokerto (FK UMP) integrates Islamic values into its curriculum, particularly within the reproduction block, aligning with national and Muhammadiyah competency standards. Student performance in Islamic materials is assessed using multiple-choice questions (MCQs), which are analyzed for quality. This study examines the correlation between student perceptions, item analysis, and Islamic academic performance in the reproduction block at FK UMP. An observational, analytic, cross-sectional study was conducted among 103 FK UMP students (class of 2021). Data were collected via a validated 35-item perception questionnaire (Cronbach’s alpha = 0.86) and MCQ item analysis using Anates version 4.0. Scores on 10 Islamic MCQs measured academic performance. The results show that there is no significant correlation found between student perceptions and academic performance (p = 0.278). However, item analysis significantly correlated with academic performance (p < 0.01). The conclusion of this research is that student perceptions did not significantly impact academic performance; high-quality MCQ items were strongly associated with better Islamic academic outcomes in the reproduction block.   ABSTRAK Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto (FK UMP) mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam kurikulumnya, terutama dalam blok reproduksi, yang selaras dengan standar kompetensi nasional dan Muhammadiyah. Kinerja mahasiswa dalam materi keislaman dinilai dengan menggunakan pertanyaan pilihan ganda (MCQ), yang kemudian dianalisis kualitasnya. Penelitian ini menguji korelasi antara persepsi mahasiswa, analisis butir soal, dan kinerja akademik Islam di blok reproduksi di FK UMP. Penelitian observasional, analitik, dan cross-sectional dilakukan pada 103 mahasiswa FK UMP (angkatan 2021). Data dikumpulkan melalui kuesioner persepsi 35 item yang telah divalidasi (Cronbach's alpha = 0,86) dan analisis item MCQ menggunakan Anates versi 4.0. Skor pada 10 MCQ Islam mengukur kinerja akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara persepsi siswa dan kinerja akademik (p = 0,278). Namun, analisis butir soal berkorelasi secara signifikan dengan prestasi akademik (p <0,01). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa persepsi mahasiswa tidak secara signifikan berdampak pada kinerja akademik; item MCQ berkualitas tinggi sangat terkait dengan hasil akademik Islam yang lebih baik di blok reproduksi.