Maghfour, Mochammad Dawam
Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KONSENTRASI DAN WAKTU PEMBERIAN GIBERELIN PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) Muhyidin, Hidayatul; Islami, Titiek; Maghfour, Mochammad Dawam
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 6 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.557 KB) | DOI: 10.21776/759

Abstract

Tomat merupakan komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomis tinggi, kebutuhan tomat dari tahun ke tahun selalu meningkat. Peningkatan pembentukan fruit set dapat dibantu dengan pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Giberelin. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendapatkan konsentrasi dan waktu pemberian giberelin (GA3) yang tepat dan optimum bagi pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur, Kecamatan Karangploso, Malang, pada bulan Agustus sampai dengan Desember 2015. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial. Faktor pertama  konsentrasi GA3 dengan 3 taraf yaitu 25 ppm (G1), 45 ppm (G2) dan 65 ppm (G3) dan faktor kedua waktu pemberian GA3 dengan 3 taraf yaitu saat muncul bunga (W1), saat Muncul Buah (W2) serta saat muncul bunga dan muncul buah (W3). Dari kedua faktor tersebut diperoleh 9 perlakuan dan 1 kontrol yang diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara pemberian konsentrasi giberelin dan waktu aplikasi giberelin pada pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Waktu aplikasi giberelin hanya mampu meningkatkan jumlah buah. Sedangkan pada pemberian konsentrasi giberelin 25 ppm, 45 ppm, dan 65 ppm secara nyata dapat meningkatkan jumlah buah (24%), jumlah tandan buah (18%), jumlah buah panen per tanaman (20%), berat total buah per tanaman (42%), bobot segar per buah (16%), diameter buah (14%) dan panjang buah (13%). Perlakuan konsentrasi giberelin tidak dapat meningkatkan pada parameter pertumbuhan tanaman tomat.
PENGARUH KONSENTRASI DAN INTERVAL PEMBERIAN PGPR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BUNCIS TEGAK (Phaseolus vulgaris L.) Ningsih, Yanti Fitriah; Armita, Deffi; Maghfour, Mochammad Dawam
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 7 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/817

Abstract

Produksi buncis yang berfluktuasi mengakibatkan Indonesia masih belum dapat memenuhi kebutuhan konsumsi. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi buncis dilakukan dengan cara penggunaan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacter). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dan waktu aplikasi PGPR yang tepat dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Hipotesis dari penelitian ini adalah konsentrasi PGPR dipengaruhi oleh interval aplikasi PGPR dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.). Penelitian di-laksanakan di Unit Pelayanan Teknis Tanaman Palawija Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang Jawa Timur pada bulan februari sampai april 2016. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 3 taraf diantaranya K1= 5 ml L-1, K2 = 10 ml L -1, K3 = 15 ml L -1 dan 4 taraf antara lain T1= 0, 1, 3 MST; T2 = 0, 2, 3 MST; T3 = 0, 2, 4 MST; T4 = 0, 3, 4 MST dan terdapat satu perlakuan tanpa PGPR sebagai Kontrol. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), yang di uji lanjut dengan BNJ 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara perlakuan konsen-trasi dan interval pemberian PGPR pada semua parameter, akan tetapi secara terpisah  perlakuan konsentrasi PGPR dan perlakuan interval waktu pemberian PGPR berpengaruh nyata pada beberapa parameter. Dari penelitian ini didapatkan bahwa perlakuan pemberian PGPR dengan konsentrasi 15 ml memiliki hasil yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan perlakuan yang lain pada parameter tinggi tanaman dan luas daun dan Perlakuan T1 dan T2 menunjukkan jumlah cabang berbeda nyata dengan T3 dan T4.