Indonesia terletak pada wilayah yang memiliki potensi gempa bumi yang tinggi. Baja canai dingin cocok digunakan untuk merekonstruksi pemukiman terdampak bencana alam seperti gempa karena masa konstruksi canai dingin yang cepat dalam jumlah banyak. Pengujian dilakukan dengan menggunakan hydraulic jack, load cell, dan LVDT. Hasil akhir penelitian ini merupakan energi absorpsi dan daktilitas dari tiap-tiap variasi benda uji. Hasil pengujian dan perhitungan diketahui bahwa nilai rata-rata energi absorpsi kedua variasi adalah 3250,56 kg-mm untuk benda uji dengan kode M-T-0 dan 4408,1 kg-mm untuk benda uji M-F-0. Perhitungan daktilitas menggunakan metode AISI, benda uji dengan kode M-T-0 memiliki nilai rata-rata rasio daktilitas sebesar 2,84 dan benda uji kode M-F-0 sebesar 2,82. Menggunakan metode ECCS nilai rata-rata rasio daktilitas benda uji kode M-T-0 sebesar 3,55 dan benda uji kode M-F-0 sebesar 2,99. Sedangkan dengan metode Kawai model, didapatkan nilai rata-rata rasio daktilitas sebesar 5,39 untuk benda uji kode M-T-0 dan 4,36 untuk benda uji kode M-F-0. Berdasarkan pengolahan data hasil pengujian, energi absorpsi benda uji dengan panel dinding fiber cement board lebih besar daripada benda uji dengan panel dinding multipleks. Sedangkan nilai daktilitas benda uji dengan panel dinding multipleks lebih besar daripada benda uji dengan panel dinding fiber cement board. Perbandingan energi absorpsi benda uji kode M-T-0 adalah bernilai 26,25% lebih kecil dari energi absorpsi benda uji kode M-F-0. Perbandingan nilai daktilitas metode ECCS benda uji kode M-T-0 adalah bernilai 18,73% lebih besar dari benda uji kode M-F-0, perbandingan nilai daktilitas menggunakan metode Kawai model benda uji kode M-T-0 adalah bernilai 23,62% lebih besar dari benda uji kode M-F-0. Kata Kunci : Canai dingin, portal, pembebanan monotonik, energi absorpsi, daktilitas.