Chandrasasi, Dian
teknik pengairan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

REHABILITASI DAN PERENCANAAN SALURAN IRIGASI BARU DI DAERAH IRIGASI LODOYO KABUPATEN TULUNGAGUNG (SALURAN SEKUNDER DAN TERSIER NGUNUT) darmanata, ahmad imam; Prayogo, Tri Budi; Chandrasasi, Dian
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.23 KB)

Abstract

ABSTRAK : Daerah Irigasi LodoyoAmemiliki baku sawah seluas 12.219 Ha. Kondisi jaringan irigasi di Daerah Irigasi Lodoyo saat ini mengalami beberapa kerusakan sehingga mengganggu pasokan air ke petak-petak sawah yang akhirnya dapat mengganggu produktivitas tanam. Untuk itu diperlukan adanya identifikasi kerusakan jaringan irigasi sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan fisik rehabilitasi yang akanadilaksanakan. Mengingat luasnya D.I. Lodoyo maka studi ini dibatasi hanya di saluran sekunder Ngunutasaja yang berada di Kecamatan Ngunut. Maka dilakukan survey lokasi untuk mengetahui kondisi lapangan serta merencanakan saluran baru. Berdasarkan data teknis hasil pengukuran dan inventarisasi di lapangan, panjang saluran eksisting pada petak tersier mulai dari BNG.1 Ki 1, BNG.1 Ki 2, BNG.2 ka 1, BNG.2 Ka 2, dan BNG.2 Ki adalah 9.032,29 m. Kemudian direncakan penambahan saluran baru sepanjang 19.236,25 m dengan total luas lahan sebesar 333,26 ha. Untuk total rencana anggaran biaya konstruksi dan rehabilitasi saluran sebesar Rp. 4.287.000.000,00 (sudah termasuk PPN). Kata Kunci : Daerah Irigasi, saluran Irigasi, dan Rehabilitasi saluran. ABSTRACT : Lodoyo Irrigation Area has an area of ​​12,219 Ha of rice fields. The condition of the irrigation network in the Lodoyo Irrigation Area is currently experiencing some damage, which disrupts the water supply to the rice fields which can ultimately disrupt crop productivity. For this reason, it is necessary to identify damage to the irrigation network as a reference for the implementation of physical rehabilitation work to be carried out. Given the extent of D.I. Lodoyo, this study is limited only to the Ngunut secondary channel in Ngunut District. So a site survey is conducted to determine the condition of the field and plan new channels. Based on technical data from measurements and inventory in the field, the length of the existing channel in the tertiary plot starts from BNG.1 Ki 1, BNG.1 Ki 2, BNG.2 ka 1, BNG.2 Ka 2, and BNG.2 Ki is 9,032, 29 m. Then planned the addition of new channels along 19,236.25 m with a total land area of ​​333.26 ha. For the total budget plan, the construction and rehabilitation costs of the channel are Rp. 4,287,000,000.00 (including VAT).  Keywords: Irrigation Area, Irrigation Channel, and Channel Rehabilitation.
DESAIN REHABILITASI JARINGAN IRIGASI SALURAN SEKUNDER REJOTANGAN DAERAH IRIGASI LODOYO KABUPATEN TULUNGAGUNG Setyawan, Arik Dwi; Prayogo, Tri Budi; Chandrasasi, Dian
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.19 KB)

Abstract

ABSTRAK : Daerah Irigasi Lodoyo memiliki baku sawah seluas 12.219 Ha yang berada di Kabupaten Tulungagung seluas 10.582 Ha dan di Kabupaten Blitar seluas 1.637 Ha. Namun pada beberapa tahun terakhir kondisi jaringan irigasi di D.I. Lodoyo mengalami beberapa kerusakan sehingga mengganggu pasokan air ke petak-petak sawah yang akhirnya berdampak pada menurunnya produktivitas pertanian. Akan tetapi mengingat luasnya D.I. Lodoyo maka studi ini dibatasi hanya di saluran sekunder Rejotangan yang berada di Kecamatan Rejotangan. Maka dilakukan survey lokasi untuk mengetahui kondisi lapangan serta merencanakan saluran baru. Diketahui panjang total saluran eksisting pada petak tersier mulai dari BRT.I, BRT.II, BRT.III Kanan, dan BRT.III Kiri keseluruhan sepanjang 4.890,58 m dan saluran baru yang direncanakan total sepanjang 20.888,97 m dengan Rencana Anggaran Biaya sebesar Rp. 5.525.000.000,- sehingga dari perencanaan rehabilitasi ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian khususnya di Kec. Rejotangan. Kata Kunci: Irigasi, Saluran, Sekunder,Tersier, Sawah, Rehabilitasi ABSTRACT : Lodoyo Irrigation Area has a rice field area of ​​12,219 Ha in Tulungagung Regency covering an area of ​​10,582 Ha and in Blitar Regency covering an area of ​​1,637 Ha. But in recently years the condition of the irrigation network in D.I. Lodoyo suffered a number of damages which disrupted the supply of water to the rice fields which eventually resulted in a decline in agricultural productivity. But considering the extent of D.I. Lodoyo, this study is limited to the Rejotangan secondary channel in Rejotangan District. So a site survey is conducted to determine the condition of the field and plan new channels. The total length of the existing channels in tertiary plots starting from BRT.I, BRT.II, BRT.III Right, and the entire BRT.III left is 4,890.58 m and the new channel is planned to total 20,888.97 m with a Budget Plan of Rp.5.525.000.000, - so this rehabilitation plan is expected to be able to increase agricultural productivity, especially in the district. Rejotangan. Keywords: Irrigation Channel, Secondary, Tertiary, Rice Field, Rehabilitation
Studi Perencanaan Jaringan Air Bersih Desa Ba'engas Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan Menggunakan Software WaterCAD Firmandika, Arif; Ismoyo, M. Janu; Chandrasasi, Dian
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.8 KB)

Abstract

ABSTRAK : Sistem penyediaan air bersih belum sepenuhnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, khususnya yang terletak didaerah pedalaman. Desa Ba’engas merupakan desa yang terletak di Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan yang belum memiliki sarana penyediaan air bersih untuk mencukupi kebutuhan warga. Beda elevasi dan jarak sekitar 9 km antara sumber air dengan lokasi penduduk menyebabkan kesulitan untuk mengalirkan air. Studi ini membahas tentang perencanaan jaringan air bersih di Desa Ba’engas yang memanfaatkan debit aliran Sungai Pocong dengan debit sebesar 3.236 L/detik. Tujuan dari studi ini untuk mengetahui kebutuhan air bersih sampai tahun 2035, mengetahui hasil simulasi jaringan air bersih, dan menghitung besarnya Rencana Anggaran Biaya. Pemodelan dan simulasi jaringan air bersih menggunakan aplikasi Software WaterCAD V.8.i. Pada studi ini menggunakan 3 alternatif, yang membedakan dari 3 alternatif ini adalah jumlah pompa dan tandon. Hasil proyeksi kebutuhan air bersih penduduk yaitu sebesar 4,936 l/det. Dari hasil simulasi yang dipilih adalah alternatif 1 dengan menggunakan 1 pompa dan 1 tandon, karena sesuai dengan kriteria perencanaan yang diijinkan seperti kecepatan antara 0,1 – 2,5 m/detik, headloss gradient antara 0 – 15 m/km, dan tekanan antara 0,5 – 8 atm. Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk perencanaan jaringan air bersih alternatif 1 sebesar Rp 8.021.618.000,00.   Kata kunci : Air Bersih, Jaringan, Simulasi, WaterCAD V.8.i, Rencana Anggaran Biaya   ABSTRACT : Clean Water supply system has not be perceived yet by all citizen, especially in the rural side. Ba’engas Village, located in Labang sub district, Bangkalan Regency, has  not possessed clean water support to fulfill its citizen’s needs.  The elevation and distance differences are about 9 km between water resources and citizens location causing trouble for water to stream. This research discussed about clean water network planning at Ba’engas Village by utilizing Pocong River, in the amount of 3.236 L/sec. This research have to finded out water consumption in year 2035, then knowing about the clean water network simulation and calculating the amount of Budget Plant as a result. Modelling and simulation of clean water network are using Software WaterCAD V.8.i application. This research was using 3 alternatives, with different number of pump and tank. The result from clean water projection is 4,936L/sec. Based on the simulation result, the chosen one is alternative 1, using 1 pump and 1 tandon, cause both of them are allowed with the plant of speed parameters around 0,1-2,5 m/sec, headloss gradient around 0-15 m/km, and pressure around 0,5-8 atm. The Estimation cost’s plant for alternative 1 Clean Water Netwok Plant is Rp. 9.021.618.000,00.- Keywords : Clean Water, Network, Simulation, WaterCAD V.8.i, Cost Estimation