Krishna, Ida Bagus Wika
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FILSAFAT MANUSIA DALAM TUTUR MEDANG KEMULAN Krishna, Ida Bagus Wika; Untara, I Made Gami Sandi
Sanjiwani: Jurnal Filsafat Vol 15 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/sjf.v15i1.3048

Abstract

Medang Kemulan's speech is one of the many speeches containing the teachings of Shiva. Judging from the language used and the sloka texts contained in it, it appears that the Medang Kemulan lontar is an old lontar. Tutur Medang Kemulan is often said to be the underlying source for the emergence of wariga teachings, but Tutur Medang Kemulan also teaches about the philosophy of life as a human. The human philosophy referred to in this Tutur Medang Kemulan research is a deep effort made by humans to understand what humans really are. Where did that human come from? Humans What are the elements that make up humans? Why were humans born? What is the purpose of human birth? Where do humans go after death?The method in this research is qualitative with data collection through literature study. The human philosophy referred to in Tutur Medang Kemulan is a deep effort made by humans to understand what humans really are, starting from the aesthetic stage, the ethical stage and continuing to the religious stage. The teachings of human philosophy in Tutur Medang Kemulan also mention the behavior of Sang Watugunung as a) an eccentric being, b) a paradoxical being, c) a multidimensional being, d) a cultural being.
Ekosofi Hindu Pada Pemuliaan Air di Pura Sakti Desa Pejarakan Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng Saputra, Agus Aditya; Krishna, Ida Bagus Wika; Somawati, Ayu Veronika
Widya Katambung Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Widya Katambung: Filsafat Agama Hindu
Publisher : Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33363/wk.v15i1.1213

Abstract

Pemanfaatan sumber daya air serta melaksanakan beberapa tindakan perlindungan serta pelestarian terhadap sumber daya air merupakan salah satu bentuk dari pelaksanaan pemuliaan air di Pura Sakti Desa Pejarakan. Pemuliaan air ini dilaksanakan sejak ditemukannya sumber mata air yang dahulunya hanya dipenuhi semak belukar sehingga dengan berdasarkan beberapa pawisik yang diperoleh maka dibangun sebuah Pura yang kini diberi nama Pura Sakti. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dirumuskan permasalahannya yakni: (1) Apa landasan pemuliaan air di Pura Sakti Desa Pejarakan Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng?, (2) Bagaimana bentuk pemuliaan air di Pura Sakti Desa Pejarakan Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng?, (3) Apa makna ekosofi Hindu pemuliaan air di Pura Sakti Desa Pejarakan Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng?. Teori yang digunakan yakni: (1) Teori Religi, (2) Teori Ekosentrisme Deep Ecology, (3) Teori Semiotika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: metode observasi, wawancara, kepustakaan dan metode dokumentasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yakni: (1) Landasan pemuliaan air di Pura Sakti yakni air, air dalam kebudayaan Hindu dan air di Pura Sakti, (2) Pemuliaan air di Pura Sakti yakni sekala dan niskala. (3) Makna ekosofi Hindu pemuliaan air di Pura Sakti yakni spiritual, intelektual, emosional dan sosial. Kata Kunci: Ekosofi Hindu, Pemuliaan Air, Pura Sakti.