Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembinaan Kerjasama Antara Pesantren Darul Amin Aceh Tenggara dengan Pemerintah dan Masyarakat Umum Ritonga, Muhammad Arifin
Idarah: Jurnal Pendidikan dan Kependidikan Vol. 2 No. 1 (2018): Idarah: Jurnal Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/idarah.v2i1.107

Abstract

Kecakapan dalam membangun jalinan hubungan masyarakat merupakan suatu seni sekaligus disiplin ilmu sosial yang menganalisis berbagai kecenderungan, memprediksikan setiap kemungkinan konsekuensi dari setiap kegiatanya, memberi masukan dan saran-saran kepada para pemimpin organisasi, dan mengimplementasikan program-program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan atau kepentingan khalayaknya. Secara operasional, menjalin hubungan masyarakat dalam sebuah organisasi (lembaga pendidikan) dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain melalui pemberian dan atau penggunaan fasilitas bersama, pelaksanaan kegiatan peningkatan kemampuan siswa, pemanfaatan Sumber Daya Manusia secara mutualisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi yang telah, sedang dan akan ditempuh oleh sebuah lembaga pendidikan islam (pesantren) dalam membina dan menjalin hubungan kerjasama dengan pemerintah dan masyarakat luas. Data penelitian ini didapat melalui observasi dan wawancara terhadap sejumlah nara sumber yang terlibat langsung dalam proses civitas akademik pesantren serta beberapa stakeholder terkait. Data yang didapat kemudian dianalisis secara kualitatif deskriftif. Dari hasil penelitian didapat bahwa implementasi membina hubungan kerjasama dengan pemerintah  atau masyarakat umum di Pesantren Modern Darul Amin, dapa dilihat dari: a. pelibatan struktural Yayasan Pesantren di jajaran pemerintah daerah tingkat II dan tingkat I; b. penyerapan tenaga kerja guru dari masyarakat umum, khususnya masyarakat di sekitar pesantren dan juga penyerapan tenaga pendidik dan kependidikan di Pesantren yang dapat berkiprah dalam masyarakat; c. pelibatan masyarakat umum dan jajaran pemerintah pada event-event penting pesantren; d. pelaporan yang transparan pada tahapan yang wajar.
Peningkatan Kinerja Guru Pesantren Melalui Sistem Reward dan Punishment Ritonga, Muhammad Arifin; Prasetyo, Muhammad Anggung Manumanoso
Idarah: Jurnal Pendidikan dan Kependidikan Vol. 3 No. 1 (2019): Idarah: Jurnal Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/idarah.v3i1.495

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana tipe kepemimpinan, reward dan punishment menjadi faktor penunjang naiknya performa kinerja guru. Guru yang baik dan rajin serta menempatkan dirinya benar-benar menjadi seorang guru hendaknya diberi reward sehingga ia terus termotivasi mempertahankan prestasinya tersebut. Sebaliknya, guru yang malas bekerja, mengajar dengan asal-asalan dan tidak menyadari hakikat dirinya sebagai seorang guru mestinya dikenakan sanksi (punishment) sehingga dapat memberi pelajaran baginya untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kinerjanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis. Penggunaan metode tersebut untuk menemukan hal-hal mendasar dan esensial fenomena, realitas, dan dampak pemberian reward dan punishment. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini observasi partisipatif aktif, wawancara semi-struktur bersama pimpinan pesantren, pendidik Pesantren Darul Amin Aceh Tenggara. Hasil peningkatan kinerja guru berupa peningkatan loyalitas kepada pimpinan. Peningkatan disiplin waktu pada saat mengajar, maupun rapat rutin, selain itu beberapa guru juga aktif terlibat dalam berbagaimacam kegiatan ekstrakurikuler meski tanpa honorarium. Sebenarnya faktor pendukung yang paling besar terhadap kesuksesan pelaksanaan program karena nilai-nilai kehidupan di pesantren yang sudah mangakar bagi para guru. Nilai tersebut adalah nilai keikhlasan serta rasa patuh terhadap pimpinan sebagai atasan mereka di Pesantren.