Keberadaan dukun bayi tidak bisa lepas dari kehidupan msyarakatyang jauh dari fasilitas kesehatan dan pentingnya memahami aspekpsikologis dan sosiokultural pada ibu hamil dan yang akan bersalin.Dukun bayi merupakan sebuah ilmu turun temurun yang didasarkanpada pengalaman saja tanpa didasari ilmu praktek yang jelas,pengetahuan tentang fisiologi dan patologi dalam perawatan bayi barulahir sangat terbatas, jika timbul komplikasi dukunsecara medis belummengetahui penanganan yang tepat.. Dukun bayi di PuskesmasJuamantono Karaganyar terdapat 12 orang yang aktif melakukanperawatan bayi baru lahirselama 0-7 hari, masyarakat mengetahuikunjungan neonatal dilakukan tenaga kesehatan, namun karena dukunbayi dianggap tidak hanya memberi pertolongan teknis melainkanemotional security kepada ibu lewat doa dan sudah menjadi tradisi.Tujuan penelitian untuk menganalisa pengetahuan dukun bayi terlatihdengan pelaksanaan perawatan bayi baru lahir. Metode penelitianmenggunakan metode korelasi dan jenis penelitian kuantitatif dengantehnik sampilng total sampling sebanyak 12 dukun bayi di PuskesmasJumantono Karanganyar. Instrumen penelitian ini menggunakankuesioner, data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ChiSquare. Hasil : Tingkat pengetahuan responden dalam kategori baikyaitu (83,3%). Pelaksanaan perawatan bayi baru lahir menunjukkanresponden melaksanakan perawatan bayi baru lahir yaitu (83,3%).Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan Chi Squaremenunjukkan data bahwa nilai sig (0.014) (0,05) jadi H0 ditolak.Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan antara tingkatpengetahuan dukun bayi terlatih dengan pelaksanaan perawatan bayibaru lahir.