Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Deteksi Metilasi Gen IGF2/H19 Pada DNA Sel Darah Tepi Anak Stunting Usia 3-5 tahun: Metilasi IGF2 pada anak stunting Utomo, Ahmad; razari; harliansyah, harliansyah; bahri, syukrini
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 16 No 1 (2024): Januari - April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v16i1.1123

Abstract

Stunting atau tinggi badan anak tidak sesuai umur masih merupakan tantangan kesehatan di Indonesia. Keberadaan stunting adalah indikasi asupan gizi yang kurang secara kronis yang berdampak kepada keterlambatan pertumbuhan, kecerdasan, dan kerentanan mengalami penyakit seperti infeksi dan obesitas. Kekurangan gizi kronis berdampak pada jumlah donor metil yang diperlukan untuk mengatur ekspresi gen dengan memodifikasi DNA. Metilasi pada situs DNA yang menyandi IGF2 (insulin growth factor) pada lokus DMR (differential methylated region) berpotensi mengatur tingkat ekspresi gen IGF2. Untuk mengevaluasi adanya perbedaan metilasi DNA gen IGF2, studi retrospektif case control dilakukan dengan merekrut 23 anak stunting dan 23 anak normal di rentang usia 3-5 tahun. Dengan menggunakan MSP (Methylation Specific PCR), metilasi DNA pada gen IGF2 ditemukan lebih tinggi di DNA darah anak stunting dibanding anak normal (median 22% vs 17,83%, p value >0.05) namun tidak bermakna secara statistik. metilasi DNA IGF2 ditemukan lebih tinggi pada anak laki-laki dibanding perempuan yang bermakna secara statistik (median 28,68% vs 14,80%, nilai p 0,04). Perbedaan persentase metilasi DNA pada gen IGF2 perlu dieksplorasi lebih jauh untuk menjelaskan mekanisme terjadinya stunting akibat malnutrisi kronis.