Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HARMONISASI AL-RUH, AL-NAFS, DAN AL-HAWA DALAM PSIKLOGI SLAM SANTOSO, SANTOSO; Safitri, Ajeng; Niko, Puti Febrina; Razkia, Dwita; Fitriyana, Nur
JURNAL ISLAMIKA Vol 3 No 1 (2020): Jurnal ISLAMIKA
Publisher : Fakultas Studi Islam Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jsi.v3i1.1899

Abstract

Penelitian ini mendiskusikan tentang proses harmoni internal diantara ‘dimensi sertaan jiwa’, yaitu Al-ruh dan Al-hawa. Jiwa (Al-nafs) adalah diri yang memiliki peran utama dalam proses harmoni tersebut. Dengan pendekatan kepustakaan (library reseach), proses harmoni tersebut dijelaskan pada kerangka konsep Psikologi Islam. Untuk mendinamiskan jiwa, Allah SWT meyertakan hawa nafsu (al-hawa) pada diri manusia. Hawa nafsu pada awal dan dasarnya memilki kecenderungan negatif (al-nafs al-ammarah bi al-su), Energy hawa nafsu yang dapat dikendalikan akan bertransformasi menjadi dorongan positif (al-nafs al-muthmainah). Ketaatan jiwa terhadap anjuran kebaikan dari al-ruh adalah kunci utama pengendalian al-hawa. Al-ruh adalah diemensi sertaan pada jiwa yang memiliki peran startegis dalam membimbing jiwa supaya tetap dijalan kebaikan.
Kampung Ramadhan sebagai Upaya Penguatan Kesehatan Mental, Sosial, dan Spiritualitas Masyarakat melalui Talkshow, Zakat, dan Ibadah Berlian, Raisa; Santoso, Santoso; Busyro, Wahyi; Deprizon, Deprizon; Razkia, Dwita; Septianingsih, Rika
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2025): Juli 2025 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/ay3b1909

Abstract

Ramadan is a holy and blessed month for Muslims. During this month, Muslims are obligated to fast from dawn until sunset. In addition, Ramadan provides an opportunity for Muslims to strengthen their faith and piety as well as to enhance social bonds with others. In an effort to enhance faith, piety, and social connectedness, we took the initiative to organize the “Kampung Ramadan” (Ramadan Village) program. Community service activities are an integral part of the Tri Dharma of Higher Education, which demands the active contribution of academic institutions in addressing real-world social issues. Kampung Ramadan, initiated by the Faculty of Islamic Studies at Universitas Muhammadiyah Riau, is a concrete form of spiritually and socially based service during the holy month. Through an interdisciplinary approach presented in a talk show entitled "Mental Health in the Perspective of Psychology, Economics, and Education," this activity aims to provide enlightenment and spiritual-mental reinforcement for the community. In addition, the distribution of zakat and collective worship further strengthens the values of Islamic brotherhood (ukhuwah islamiyah), social solidarity, and the quality of religious observance. This article presents a systematic review of the implementation of the program, the values it embodies, and its overall impact on both the community and the institution.
Hubungan Antara Prinsip Hablumminannas Dengan Keaktifan Berorganisasi Pada Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Riau Mustika, Diva; Razkia, Dwita; Fitriyana, Nur
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9382

Abstract

Prinsip hablumminannas adalah menjaga hubungan antar manusia dalam hubungan sosial untuk tercapainya nilai-nilai kehidupan yang saling menjaga hubungan baik antar sesama manusia, prinsip hablummminannas merupakan istilah lain dari hubungan interpersonal yang merupakan suatu hubungan makhluk sosial yang saling berinteraksi, saling tolong menolong, saling bertoleransi dan saling mempercayai antar satu sama lain dalam suatu hubungan. Adapun keaktifan berorganisasi adalah keikutsertaan individu terhadap suatu organisasi yang memberikan peran aktif dalam keterlibatan organisasi untuk tercapainya suatu tujuan yang diinginkan dalam organisasi. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara prinsip hablumminannas dengan keaktifan berorganisasi pada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Riau. Teknik penelitian ini menggunakan teknik purpossive sampling dengan pengambilan data dan pertimbangan tertentu dengan kategori sebagai mahasiswa yang aktif dalam mengikuti organisasi kampus di Universitas Muhammadiyah Riau, jumlah subjek berjumlah 86 orang mahasiswa. Adapun skala yang digunakan pada penelitian ini adalah skala prinsip hablumminannas (hubungan interpersonal) dan skala keaktifan berorganisasi dengan menggunakan analisis data uji korelasi pearson product moment yang diperoleh nilai R hitung sebesar 0,787 dan nilai signifikasi 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang korelasi antara prinsip hablumminannas dengan keaktifan berorganisasi pada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Riau yang terdapat ditingkat keeratan yang erat.
Kemampuan Komunikasi Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Yani, Lasmini Anugrah; Razkia, Dwita; Niko, Puti Febrina
Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/personifikasi.v13i1.14072

Abstract

Komunikasi merupakan  rutinitas penting bagi setiap individu dan merupakan bagian dari kehidupan sosial. Sama halnya ketika berorganisasi, komunikasi organisasi yang efektif dan baikjuga dibutuhkan agar suatu organisasi dapat berjalan dengan sebagaimana  mestinya guna mencapai tujuan bersama. Namun, dilingkungan kita masih banyak  terdapat organisasi yang koordinasi antar anggotanya masih berjalan kurang baik, sehingga hal ini dapat mempengaruhi proses kerja pada organisasi tersebut. Penelitian ini berbentuk penelitian kuantitatif  yang bertujuan untuk melihat apakah komunikasi dalam  organisasi berdampak pada komitmen organisasi yang ada pada organisasi Fakultas Studi Islam di salah satu swasta yang ada di Riau. Bentuk dari penelitian ini adalah  studi populasi dengan subjek berjumlah 27 orang. Penelitian ini menggunakan dua skala penelitian, yaitu skala komitmen organisasi dan skala komunikasi organisasi dengan nilai koefisien realibilitas yaitu 0,951 dan nilai koefisien validitas aitem 0,273 lebih kecil dari r x y lebih kecil dari 0,563,  dan untuk skala komunikasi organisasi memiliki nilai koefisien realibilitas 0,942 dengan nilai koefisien validitas aitem 0,234 lebih kecil dari r x y 0,385. Analisis data menggunakan software SPSS, untuk menguji hipotesa dilakukan dengan uji regresi linier sederhana. Sesuai dengan hasil yang telah didapat oleh peneliti serta pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi dalam organisasi berdampak terhadap komitmen organisasi pada anggota BEM Fakultas Studi islam di salah satu  Universitas swasta yang ada di Riau. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa komunikasi organisasi memeberikan pengaruh sebesar 26,8 % terhadap komitmen organisasi.
Gambaran Kemandirian Remaja Pada Keluarga Petani Sawit di Desa Aursati Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Razkia, Dwita
JURNAL ISLAMIKA Vol 8 No 02 (2025): JURNAL ISLAMIKA
Publisher : Fakultas Studi Islam Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kemandirian remaja yang berasal dari keluarga petani sawit di Desa Aursati, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Masa remaja merupakan masa transisi menuju kedewasaan yang ditandai dengan meningkatnya tuntutan terhadap kemandirian untuk mengambil keputusan dan mengelola emosi. Berdasarkan observasi serta wawancara, ditemukan bahwa sebagian besar remaja menunjukkan rendahnya tingkat kemandirian dalam aspek tingkah laku, pengambilan keputusan, dan partisipasi sosial. Faktor-faktor yang memengaruhi kemandirian remaja antara lain pola asuh orang tua, lingkungan sosial, budaya agraris, pendidikan, dan media sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurangnya kemandirian dapat menyebabkan remaja kesulitan untuk menentukan identitas diri, bertanggung jawab, dan menjalin hubungan sosial yang sehat. Oleh karena itu, keterlibatan orang tua, lingkungan pendidikan, serta masyarakat sangat diperlukan untuk membentuk kemandirian remaja secara optimal
Peningkatan literasi bahaya narkoba pada siswa SMP Negeri 5 Kandis dan SMA Negeri 2 Kandis Razkia, Dwita; Juliharsyah, Arya Dwi; Wardani, Kurnia Vera; Pratiwi, Tri Rahayu; Yusnira, Dina; Rivaldo, Leoky; Cahyaningrum, Eunike Danis; Azani, M Teja; Dewi, Ratna Sari; Saragih, Rendra Deardo; Pratama, Arya Sapta; Rahmawati, Aci; Chantika, Bunga; Darini, Darini
Penamas: Journal of Community Service Vol. 5 No. 4 (2025): Penamas: Journal of Community Service
Publisher : Nur Science Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53088/penamas.v5i4.2298

Abstract

Drug abuse poses a serious threat to Indonesia's young generation, particularly among junior and senior high school students who are highly vulnerable to peer influence. As a form of community service, the Community Service Program (KKN) team conducted a drug abuse awareness campaign at SMPN 5 Kandis (400 students) and SMAN 2 Kandis (500 students) on September 3, 2025. The activity involved 13 students from the Belutu Village KKN group in collaboration with village officials, healthcare workers, and school representatives. The implementation methods included a pre-test, interactive lectures, group discussions, Q&A sessions, and a post-test to measure improvement in students' understanding. The results showed a significant increase in the "good" knowledge category, from 20% in the pre-test to 80% in the post-test, while the "poor" category dropped sharply from 40% to 5%. In addition, students demonstrated positive behavioral changes by committing to staying away from drugs and reminding their peers to do the same. These findings indicate that a multi-stakeholder synergy between university students, local communities, schools, village authorities, and healthcare workers is effective in improving drug abuse literacy among adolescents.