Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Pendidikan Pranatal Nurul 'Aini, Robi'ul Afif
ZAHRA: Research and Tought Elementary School of Islam Journal Vol 1 No 2 (2020): ZAHRA: Research And Tought Elmentary School Of Islam Journal
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37812/zahra.v1i2.122

Abstract

Pendidikan pranatal adalah pendidikan yang diberikan anak sebelum lahir atau sejak dalam kandungan sampai anak tersebut lahir. Jadi, apapun yang dilakukan oleh orang tua, itulah pendidikan yang diberikan pada anak dalam kandungan. Maka pendidikan pranatal merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh orang dewasa (sebagai pendidik) dalam upaya mengembangkan potensi yang dimiliki oleh setiap manusia agar dapat berkembang secara maksimal sesuai dengan tujuan pendidikan, yang dimulai sejak masih dalam kandungan ibu (pranatal). Proses pendidikan anak pranatal melibatkan ibu sebagai orang yang mengandung anak tersebut dan keluarga sebagai pusat pendidikan pertama, tempat berinteraksi dan memperoleh kehidupan emosional, sehingga membuat keluarga mempunyai pengaruh yang dalam terhadap implementasi pendidikan anak pranatal. Keluarga merupakan lingkungan alami yang memberi perlindungan dan keamanan. Keluarga juga merupakan lingkungan pendidikan yang urgen, tempat memulai hubungan dengan dunia sekitar serta membentuk pengalaman-pengalaman yang membantu untuk berinteraksi dengan lingkungan fisik dan sosial. Dalam proses pendidikan anak pranatal, seorang ibu dituntut untuk dapat mendidik anak yang dikandungnya dan keluarga dituntut sebagai motivator atau pendukung yang baik. Peranan keluarga dalam pendidikan anak pranatal sangat ditentukan oleh dukungan sosial yang diberikan keluarga terhadapnya. Idealnya ibu hamil dapat mengimplementasikan pendidikan anak pranatal tanpa hambatan dengan dukungan sosial yang diberikan keluarga kepadanya, namun pada kenyataannya yang mana berdasarkan hasil pra observasi masih ada sebagian keluarga yang tidak memberikan dukungan sosialnya terhadap ibu hamil yang mengimplementasikan pendidikan anak yang dikandungnya, hal tersebut menjadikan sikap ibu terhadap anak yang dikandungnya menjadi berbeda sehingga mempengaruhi proses implementasi pendidikan anak pranatal.
Integration of Religious Moderation Values in the Islamic Religious Education Learning Nurul 'Aini, Robi'ul Afif; Zamroji, Muhammad
Tarsib: Jurnal Program Studi PGMI Vol 2 No 2 (2025): TARSIB
Publisher : Prodi PGMI STAI At-Tahdzib Ngoro Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61181/tarsib.v2i2.504

Abstract

Islamic Religious Education in schools plays a crucial role in integrating religious moderation values to prevent intolerance, which is frequently observed among adolescents aged 14–20. This study employs a qualitative descriptive approach, with data collected through observations, interviews, and document analysis. The research subjects include the school principal, vice principal, and Islamic Religious Education educators. The findings indicate that the religious moderation values integrated into Islamic Religious Education learning include tolerance, balance, harmony, humanism, equality, patriotism (hubbul wathon), mutual respect, forgiveness, cooperation, justice, discipline, and independence. These values are implemented through various approaches and integration strategies in Islamic Religious Education learning. The strategies include the traditional integration strategy, which emphasizes direct advice; the free-choice integration strategy, which allows students to internalize values independently; the reflective strategy, which connects theory with real-life experiences; the transinternal strategy, which emphasizes inner involvement; and the transdisciplinary strategy, which links religious values with other fields of knowledge. This study highlights that integrating religious moderation values in Islamic Religious Education learning is essential for shaping students into moderate, inclusive individuals with a balanced religious perspective. By employing appropriate strategies, schools can foster a harmonious educational environment free from intolerance.
Marketing Of Islamic Education Institutions Of Services Nurul 'Aini, Robi'ul Afif
Ats-Tsaqofi: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam Vol 3 No 1 (2021): Ats-Tsaqofi
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of technology in the era of industrial relovation 4.0 brings convenience and shifts in various things, one of which is that educational institutions are required to be able to compete properly in meeting or even exceeding the wants and needs of society as users of educational services by making continuous improvements in all aspects of education to improve quality and quality of education. Educational institutions are understood as a production organization that produces educational services purchased by consumers. Products in the context of madrasah education services are services offered to customers in the form of reputation, prospects, and a variety of choices. Marketing of educational services is a strategy to improve the quality of education which is the most important element for the quality and progress of the level of education in an educational institution. Educational institutions that are able to survive and be able to win the competition for educational services are institutions that can offer a reputation, prospects, good quality education, and bright opportunities for students to make the choices they want. Marketing, which is used specifically in schools, is the analysis, planning, implementation and control of carefully formulated programs designed to generate voluntary exchange of values ​​with the target market / target market for educational services to achieve school goals.