Trisna P, Andre Yusuf
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS ASET LOKAL DI DAERAH TERTINGGAL KABUPATEN TRENGGALEK Tranggono, Didiek; Firdaus N, Praja; Trisna P, Andre Yusuf
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Trenggalek merupakan sebuah wilayah yang berada di bagian selatan Provinsi Jawa Timur. Sebagaimana banyak daerah lainnya, karena posisi geografis yang terletak di selatan, Kabupaten Trenggalek termasuk daerah berkembang yang kemajuannya terkesan lambat. Apalagi di beberapa sudut kabupaten, masih terdapat desa-desa tertinggal. Desa Tegaren dulunya adalah desa dengan status IDT (Inpres Desa Tertinggal), yang kemudian sering mendapatkan bantuan dari pemerintah. Sedangkan Desa Winong merupakan tetangga desa Tegaren, juga termasuk dalam desa tertinggal. Sementara itu Desa Tasikmadu di Kecamatan Watulimo adalah prototipe desa pesisir yang masih tergolong tertinggal walaupun terletak di kawasan wisata pesisir. Penelitian yang telah kami lakukan merupakan pengembangan model ABCD (Asset Based Community Development) oleh Christopher Dureau yang fokus pada pemanfaatan aset. Untuk menentukan pengembangan metode ABCD, penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (mix method) dengan instrumen wawancara, observasi, dan penyebaran kuisioner. Penelitian ini akan berfokus pada pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di desa tertinggal Kabupaten Trenggalek dengan berfokus pada aset desa. Masalah yang kemudian timbul adalah baik Desa Tasikmadu, Winong, maupun Tegaren adalah tipikal desa yang masih belum memiliki atau belum memaksimalkan aset desa yang mereka miliki. Temuan sementara oleh tim peneliti adalah bahwa pemberdayaan masyarakat desa tertinggal sangat ditopang oleh tingkat pendidikan dan sistem lembaga kepemimpinan yang kuat