Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Effect of Non-Compliance with Medication on Multidrug Resistant of Tuberculosis Kurnianingsih, Widya; Tamtomo, Didik Gunawan; Murti, Bhisma
Journal of Epidemiology and Public Health Vol. 5 No. 4 (2020)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.446 KB)

Abstract

Background: Multidrug Resistant Tubercu
The Effect of Non-Compliance with Medication on Multidrug Resistant of Tuberculosis Kurnianingsih, Widya; Tamtomo, Didik Gunawan; Murti, Bhisma
Journal of Epidemiology and Public Health Vol. 5 No. 4 (2020)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Multidrug Resistant Tubercu
Investigating Acceptance of Electronics Medical Record: Applying TAM Model Rochmah, Irma Nuur; Zakiyah, Erna; Kurnianingsih, Widya; Purnomo, Bambang Eka
Procedia of Engineering and Life Science Vol. 6 (2024): The 3rd International Scientific Meeting on Health Information Management (3rd ISMoHI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pels.v6i0.1955

Abstract

Electronic medical records are used to increase interoperability, efficiency and flexibility in medical record services. There are many obstacles in implementing electronic medical records at Clinic ‘X’ Sukoharjo, but this does not prevent health workers from using them. Investigation of users of electronic medical records needs to be carried out to determine the perceptions of health workers. TAM is a model that we use to determine user acceptance of technology. The TAM variables used are Perceived ease of use (PEU), Perceived Usefulness (PU), Attitude towards Using (IU), and Actual Usage (AU). The sample we used was 30 health workers. Our data was collected and calculated using PLS-SEM with the SmartPLS 4 application. The results of this research show that health workers feel helped by the existence of electronic medical records. The ease of using technology helps health workers in their work. So electronic medical records are considered useful for health workers. This usefulness encourages health workers' behavioral interest in using electronic medical records to improve their performance.
Hubungan Pengetahuan Coder dengan Keakuratan Kode Diagnosis Pasien Rawat Jalan BPJS berdasarkan ICD – 10 Di Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo. kurnianingsih, widya
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2020): JMIAK
Publisher : Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jmiak.v3i01.680

Abstract

Rumah sakit merupakan pelayanan kesehatan dalam pelayanan ada salah satu peran coder dalam mendiagnosa penyakit sangat berpengaruh terhadap pendapatan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pengetahuan coder dengan keakuratan kode diagnosis pasien rawat jalan BPJS berdasarkan ICD – 10 di Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi coder yakni 6 orang sedangkan untuk dokumen 1830 dokumen rekam medis rawat jalan. Sampel yang digunakan 6 orang coder dan 95 dokumen rekam medis rawat jalan. Instrument yang digunakan adalah kuesioner, pedoman wawancara, pedoman observasi, lembar analisis keakuratan dan ICD-10. Teknik sampling coder dengan menggunakan sampling jenuh, dokumen rekam medis dengan menggunakan simple random sampling.Variabel bebas penelitian ini adalah coder, variabel terikat yaitu keakuratan kode diagnosis. Analisis yang digunakan adalah chi Square dengan ? = 0, 05. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik Chi Square hubungan antara pengetahuan coder dengan keakuratan kode diagnosis didapat hasil ? value 0,050, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan coder dengan keakuratan kode diagnosis dari hasil diatas dapat dihasilkan keakuratan hubungan 0,707. Dari penelitian ini disarankan bahwa sebagai petugas koding harus mempunyai pengetahuan tentang tata cara pengkodean dan selalu teliti dalam memberikan kode serta rumah sakit untuk dapat memberikan pelatihan bagi petugas koding dan memberikan sosialisasi kepada dokter untuk menuliskan diagnosis dengan jelas. Kata kunci: Pengetahuan Coder, Keakuratan kode, Rawat Jalan