Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi Peserta Prolanis di Puskesmas Pringapus Kabupaten Semarang Pramana, Galih Adi; Dianingati, Ragil Setia; Saputri, Novita Eka
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.522 KB) | DOI: 10.35473/ijpnp.v2i1.196

Abstract

Hipertensi merupakan faktor penting sebagai pemicu penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovaskuler yang lain. Kepatuhan minum obat bagi pasien penyakit kronis seperti  hipertensi sangat penting karena dengan minum obat secara teratur dapat mengontrol tekanan darah pasien.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor apa saja yang mempengaruhi kepatuhan minum obat pasien hipertensi di puskesmas pringapus kabupaten semarang. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional Study, Pengumpulan data dilakukan secara prospektif dengan cara memberikan kuisioner MMAS-8 kepada pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan dari 41 pasien yang mengisi kuisioner 15 pasien memiliki tingkat kepatuhan tinggi dan 26 pasien memiliki tingkat kepatuhan rendah. Hasil analisis hubungan antara kepatuhan dan faktor yang memungkinkan memberikan pengaruh adalah sebagai berikut kelamin = 0,15; umur = 0,56; pendidikan = 0,03; pekerjaan = 0,78; lama terapi = 0,42; jenis obat hipertensi yang didapatkan = 0,59 serta banayaknya obat yang dikonsumsi = 0,66. Dari hasil yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa faktor pendidikan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan minum obat pasien hipertensi sedangkan faktor kelamin, umur, pekerjaan, lama terapi, jenis obat hipertensi yang didapatkan serta banayaknya obat yang dikonsumsi tidak  berpengaruh signifikan  terhadap kepatuhan minum obat pasien.Kata kunci : Kepatuhan, obat, hipertensi, prolanis, MMAS-8Hypertension is an important factor as a trigger for non-communicable diseases such as cardiovascular diseases. The adherence in using drugs for patients with chronic diseases such as hypertension is very important because taking medication regularly can control a patient's blood pressure. This study aims to analyze what factors influence compliance with taking medication for hypertensive patients at the pringapus health center in Semarang district. This study used a descriptive analytic design using a cross sectional study approach. Data collection was conducted prospectively by giving MMAS-8 questionnaire to patients who met the inclusion and exclusion criteria. The results showed that from 41 patients who filled out the questionnaire 15 patients had a high level of adherence and 26 patients had a low level of adherence. The results of the analysis of the relationship between adherence and the enabling factors for influencing were the following sex = 0.15; age = 0.56; education = 0.03; employment = 0.78; duration of therapy = 0.42; the type of hypertension drug obtained = 0.59 and the drug consumed is usually = 0.66. From the results obtained it can be concluded that educational factors have a significant effect on adherence to taking medication for hypertensive patients while genital factors, age, occupation, duration of therapy, types of hypertension drugs obtained and usually the drugs consumed do not significantly influence compliance with patient medication.Keywords: Compliance, medication, hypertension, prolanis, MMAS-8
EVALUASI TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT DAN HASIL TERAPI PASIEN PROLANIS DI KABUPATEN SEMARANG Prama, Galih Adi; Karminingtyas, Sikni Retno; Ariyanto, Fajar Agus; Saputri, Novita Eka
Pharmaqueous: Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol. 2 No. 1 (2020): Volume 2, Nomor 1, Mei 2020
Publisher : Universitas Al-Irsyad Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36760/jp.v1i2.117

Abstract

Penyakit tidak menular merupakan penyebab 73 persen kematian di dunia. Hipertensi dan Diabetes melitus termasuk dalam kategori penyakit tidak menular yang banyak menyebabkan kematian. Dengan adanya prolanis pemerintah berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat terutama untuk penderita penyakit kronis salah satu peran prolanis adalah memberikan pengetahuan terhadap anggotanya guna meningkatkan pengetahuan terhadap penyakit serta terapi yang dilakukan. Olehsebab itu perlu adanya evaluasi terhadap keberhasilan program tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data pada rekam medis dan pengukuran kepatuhan pasien menggunakan kuesioner MMAS-8 yang telah dilakukan uji validitas dan reabilitas. Data yang diperolah dianalisis menggunakan analisis chi-square guna mengetahui hubungan antar variable. Hasil yang didapatkan 59,3% pasien memiliki kepattuhan rendah dan 53,1% pasien dengan hasil terapi tidak sesuai target. Adanya pengaruh pendidikan terhadap tingkat kepatuhan dan keberhasilan terapi. Tingkat kepatuhan mempengaruhi keberhasilan terapi pasien.