Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EFEKTIVITAS HUKUM TERHADAP KEPATUHAN PERUSAHAAN DALAM KEPESERTAAN BPJS KESEHATAN Susilo Handoyo; Muhammad Fakhriza
Jurnal de Facto Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Pascasarjana Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Capaian kepesertaan BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin bisa dibilang masih dibawah capaian kepesertaan Nasional, dan sangat jauh dalam menuju Cakupan Semesta. Hanya sebesar 56,75 persen dari total penduduk di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin yakni 2.710.260 jiwa.[1] Bukan hanya capaian kepesertaan saja yang masih rendah begitu juga dengan kolektabilitas pendapatan iuran juga masih dibilang rendah yakni sebesar 88 persen. Khusus untuk segmen Pekerja Penerima Upah, direksi BPJS Kesehatan telah membuat suatu peraturan yakni Peraturan Direksi BPJS Kesehatan Nomor 33 Tahun 2017 tentang pedoman integrasi antar fungsi untuk penegakan kepatuhan dalam perluasan kepesertaan dan peningkatan kolektabilitas iuran bagi pekerja penerima upah badan usaha swasta. Dalam pendekatan penelitian, penulis akan menggunakan pendekatan yang bersifat yuridis-normatif, pendekatan ini akan digunakan untuk mengungkap bagaimana kepatuhan kepesertaan BPJS Kesehatan terhadap pengusaha dan pekerja di Banjarmasin. Usaha untuk meningkatkan meningkatkan kepatuhan kepesertaan kepada pengusaha dan pekerja tentunya akan mengalami beberapa hambatan, begitu juga hambatan yang dihadapi oleh Kantor BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin untuk meningkatkan kepatuhan membayar iuran yang dilakukan oleh pengusaha dan pekerja, diantaranya adalah sebagai berikut pendapatan, pengeluaran rata-rata perbulan, persepsi terhadap pelayanan kesehatan, motivasi, ketersedian tempat pembayaran iuran, jarak menuju tempat pembayaran iuran, dan waktu tempuh menuju tempat pembayaran iuran.
EFEKTIVITAS HUKUM TERHADAP KEPATUHAN PERUSAHAAN DALAM KEPESERTAAN BPJS KESEHATAN Susilo Handoyo; Muhammad Fakhriza
Jurnal de Facto Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Pascasarjana Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Capaian kepesertaan BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin bisa dibilang masih dibawah capaian kepesertaan Nasional, dan sangat jauh dalam menuju Cakupan Semesta. Hanya sebesar 56,75 persen dari total penduduk di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin yakni 2.710.260 jiwa.[1] Bukan hanya capaian kepesertaan saja yang masih rendah begitu juga dengan kolektabilitas pendapatan iuran juga masih dibilang rendah yakni sebesar 88 persen. Khusus untuk segmen Pekerja Penerima Upah, direksi BPJS Kesehatan telah membuat suatu peraturan yakni Peraturan Direksi BPJS Kesehatan Nomor 33 Tahun 2017 tentang pedoman integrasi antar fungsi untuk penegakan kepatuhan dalam perluasan kepesertaan dan peningkatan kolektabilitas iuran bagi pekerja penerima upah badan usaha swasta. Dalam pendekatan penelitian, penulis akan menggunakan pendekatan yang bersifat yuridis-normatif, pendekatan ini akan digunakan untuk mengungkap bagaimana kepatuhan kepesertaan BPJS Kesehatan terhadap pengusaha dan pekerja di Banjarmasin. Usaha untuk meningkatkan meningkatkan kepatuhan kepesertaan kepada pengusaha dan pekerja tentunya akan mengalami beberapa hambatan, begitu juga hambatan yang dihadapi oleh Kantor BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin untuk meningkatkan kepatuhan membayar iuran yang dilakukan oleh pengusaha dan pekerja, diantaranya adalah sebagai berikut pendapatan, pengeluaran rata-rata perbulan, persepsi terhadap pelayanan kesehatan, motivasi, ketersedian tempat pembayaran iuran, jarak menuju tempat pembayaran iuran, dan waktu tempuh menuju tempat pembayaran iuran.
APLIKASI CONTENT MANAGEMENT SYSTEM (CMS) PADA JOOMLA UNTUK MEMBUAT WEB SERVICE Mhd. Zulfansyuri Siambaton; Muhammad Fakhriza
InfoTekJar : Jurnal Nasional Informatika dan Teknologi Jaringan Vol 1, No 1 (2016): InfoTekJar September
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/infotekjar.v1i1.32

Abstract

Aplikasi CMS (Content Management System), yaitu aplikkasi yang dapat mempermudah  pengguna  dalam melakukan pengelolaan website.  Pengelolaan website dilakukan antara lain pengelolaan content, kategori dan user.  Selain itu, aplikasi juga dapat menampilkan content yang telah dibuat kedalam halaman web.  Aplikasi menyediakan  web service  untuk beberapa fitur yang dimilikinya sebagai alat untuk berinteraksi dengan aplikasi lain.  Web service tersebut dapat digunakan aplikasi lain untuk mendapatkan dan menambah content, mengelola dan mendapatkan kategori, serta untuk mengelola user pada aplikasi penyedia web service.  Aplikasi CMS yang digunakan adalah Joomla
Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kenyamanan Berjalan Kaki di Jalan Otto Iskandardinata Bandung Muhammad Fakhriza; Ira Safitri Darwin
Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota Volume 3, No. 2, Desember 2023, Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota (JRPWK)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrpwk.v3i2.2646

Abstract

Abstract. Walking is an important activity for humans. With the activity of walking, humans can move from one point to another. Although walking is an important activity for humans, currently pedestrian paths do not receive much attention due to their feasibility. This phenomenon can be seen in the existing condition of Jalan Otto Iskandardinata Corridor, where the pedestrian path is used by street vendors and motorbike riders as parking, so that pedestrians' feet are disturbed. This research was conducted to assess pedestrian perceptions about the comfort of walking in the corridor on Jalan Otto Iskandardinata, Bandung City as input for increasing the comfort of pedestrian path users in the corridor. The analysis in this study used a quantitative approach with primary data collection methods through questionnaires and field observations. For the analytical method used multiple linear regression analysis. Based on the results of multiple linear analysis of the 9 variables analyzed the variables that most affect pedestrian comfort are obstacles(X6), Amenities(X8), and Availability of crossing facilities (X3). Abstrak. Berjalan kaki merupakan kegiatan yang penting bagi manusia. Dengan adanya kegiatan berjalan kaki manusia dapat berpindah dari satu titik ke titik lainnya. Meskipun berjalan kaki merupakan kegiatan yang penting bagi manusia saat ini jalur pejalan kaki tidak terlalu diperhatikan kelayakannya. Fenomena tersebut dapat dilihat pada kondisi eksisting Koridor Jalan Otto Iskandardinata yang jalur pedestriannya digunakan oleh PKL dan pengendara motor sebagai parkiran sehingga pejalan kaki terganggu. Penelitian ini dilakukan untuk menilai persepsi pejalan kaki tentang kenyamanan berjalan kaki di koridor jalan Otto Iskandardinata Kota Bandung sebagai masukan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jalur pedestrian di koridor tersebut. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data primer melalui kuesioner, dan observasi lapangan. Untuk metode analisis digunakan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis linier berganda dari 9 variabel yang dianalisis variabel yang paling mempengaruhi kenyamanan pejalan kaki adalah hambatan (X6), amenitas (X8), dan ketersediaan fasilitas penyeberangan (X3).
Sistem Informasi Manajemen Produksi Kopi Berbasis Web Nisfa Laili; Muhammad Fakhriza; Adnan Buyung Nasution
Resolusi : Rekayasa Teknik Informatika dan Informasi Vol. 3 No. 6 (2023): RESOLUSI July 2023
Publisher : STMIK Budi Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30865/resolusi.v3i6.997

Abstract

Coffee is a beverage made by brewing coffee beans that have been roasted and ground into coffee powder. The process of coffee before it can be drunk goes through a long process, namely from harvesting coffee beans that have been cooked and then drying the coffee beans before they become grain coffee. The next process is roasting the coffee beans and then grinding or grinding them into coffee powder before the coffee can finally be drunk. Coffee continues to grow until now it has become one of the most popular drinks in the world. It is consumed by various groups of people. Likewise with the Oro Coffee Gayo factory. The Oro Coffee Gayo factory also produces coffee starting from drying, roasting and grinding or roasting until it becomes coffee powder and sells it to the public. Not only that, the Oro Coffee Gayo factory also provides export-worthy places for coffee production until it is really exportable. Therefore we need a coffee production management information system at oro Coffee Gayo to facilitate work, facilitate management and data storage, which can help and facilitate performance, so that the process is carried out more effectively and accurately. and it is hoped that this system can be implemented and developed even better.