Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penentuan Strategi Yang Tepat Untuk Pengembangan Ekowisata Mangrove Di Desa Siahoni Kecamatan Namlea Kabupaten Buru Buton, La Jati; Goa, Ivana
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.152 KB)

Abstract

Salah satu fungsi sosial hutan mangrove adalah memungkinkannya berfungsi sebagai destinasi wisata. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah pemanfaatan kegiatan wisata mangrove yang berkembang banyak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan seperti aktivitas manusia yang tidak memperhatikan aspek kelestarian ekosistem sehingga mengakibatkan rusaknya kondisi fisik di lingkungan sekitarnya. di Desa Siahoni Kecamatan Namlea Kabupaten Buru, (2) menganalisis kondisi lingkungan internal dan eksternal dalam pengembangan ekowisata mangrove di Desa Siahoni Kecamatan Namlea Kabupaten Buru dan (3) menentukan strategi yang tepat untuk pengembangan ekowisata mangrove di Siahoni Desa, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru. Tahapan metode dalam penelitian ini adalah: dimulai dari menemukan masalah kemudian merumuskan hubungan antar variabel. Setelah itu, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data di lapangan (data primer dan data sekunder). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan dalam pengembangan ekowisata mangrove di Desa Siahoni adalah (1) meningkatkan pengelolaan lokasi objek wisata yang masih relatif sederhana dengan menggandeng investor, (2) meningkatkan penggunaan anggaran untuk biaya sarana dan prasarana dengan memanfaatkan investasi swasta, (3) meningkatkan peran serta masyarakat dan pemerintah daerah dalam pengelolaan ekowisata mangrove guna meningkatkan investasi swasta.
Peran Kepemimpinan Desa dalam Menjalin Solidaritas Sosial di Desa Savanajaya Kabupaten Buru Rukua, Darwin; Alfian Sangaji, Radi Udin; Buton, La Jati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.788 KB)

Abstract

Kepemimpinan Desa, bisa berjalan secara efektif apabila seorang pemimpin menjalankan tugas sesuai dengan fungsinya. Sikap solidaritas masyarakat di desa merupakan ajang silaturahmi untuk menumbuhkan sikap kerja sama antar pemimpin dan masyarakat untuk mencapai kemajuan dalam pembangunan. Realitas tersebut membuktikan bahwa pada awalnya kepemimpinan di Desa mendapat perhatian di masyarakat. Namun kenyataanya, di Desa Savanajaya mengalami kemunduran nilai solidaritas sosialnya. Sehingga masalah yang diteliti adalah bagaimana strategi kepemimpinan Desa dalam menjalin solidaritas sosial dan bagaimana solidaritas sosial dalam melakukan kegiatan gotong royong di Desa Savanajaya Kabupaten Buru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi kepemimpinan Desa dalam menjalin solidaritas sosial dan mendeskripsikan solidaritas sosial dalam melakukan kegiatan gotong royong di Desa Savanajaya. Tujuan selajutnya yaitu untuk mengungkap dan menjelaskan nilai-nilai positif yang terkandung dari sikap kepemimpinan Desa dan sikap solidaritas yang dilakukan oleh masyarakat Desa Savanajaya, Kabupaten Buru. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggambarkan dan mendeskriptifkan fenomena di lingkungan sosial yang terkait dengan yang diteliti. Penelitian ini berlokasi di Desa Savanajaya, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru. Informan ditentukan secara Purposive Sampling dimana pemilihan informan dipilih berdasarkan ketentuan bahwa informan tersebut adalah yang melakukan, mengalami, mengetahui dan memahami persis masalah yang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kepemimpinan Desa Savanajaya mengarahkan dan memfasilitasi untuk menjalin solidaritas sosial dalam melakukan proses pembangunan desa dan yang menjadi faktor penghambat kegiatan gotong royong masyarakat dengan urusan pribadi yang tidak diimbangi dengan kebutuhan sosial, kemudian pendapatan masyarakat yang tidak menentu menjadikan hubungan masyarakat yang terkait dengan kegiatan gotong royong berjalan dengan tidak efektif.
Penentuan Strategi Yang Tepat Untuk Pengembangan Ekowisata Mangrove Di Desa Siahoni Kecamatan Namlea Kabupaten Buru Buton, La Jati; Goa, Ivana
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2667

Abstract

Salah satu fungsi sosial hutan mangrove adalah memungkinkannya berfungsi sebagai destinasi wisata. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah pemanfaatan kegiatan wisata mangrove yang berkembang banyak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan seperti aktivitas manusia yang tidak memperhatikan aspek kelestarian ekosistem sehingga mengakibatkan rusaknya kondisi fisik di lingkungan sekitarnya. di Desa Siahoni Kecamatan Namlea Kabupaten Buru, (2) menganalisis kondisi lingkungan internal dan eksternal dalam pengembangan ekowisata mangrove di Desa Siahoni Kecamatan Namlea Kabupaten Buru dan (3) menentukan strategi yang tepat untuk pengembangan ekowisata mangrove di Siahoni Desa, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru. Tahapan metode dalam penelitian ini adalah: dimulai dari menemukan masalah kemudian merumuskan hubungan antar variabel. Setelah itu, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data di lapangan (data primer dan data sekunder). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan dalam pengembangan ekowisata mangrove di Desa Siahoni adalah (1) meningkatkan pengelolaan lokasi objek wisata yang masih relatif sederhana dengan menggandeng investor, (2) meningkatkan penggunaan anggaran untuk biaya sarana dan prasarana dengan memanfaatkan investasi swasta, (3) meningkatkan peran serta masyarakat dan pemerintah daerah dalam pengelolaan ekowisata mangrove guna meningkatkan investasi swasta.
Peran Kepemimpinan Desa dalam Menjalin Solidaritas Sosial di Desa Savanajaya Kabupaten Buru Rukua, Darwin; Alfian Sangaji, Radi Udin; Buton, La Jati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2894

Abstract

Kepemimpinan Desa, bisa berjalan secara efektif apabila seorang pemimpin menjalankan tugas sesuai dengan fungsinya. Sikap solidaritas masyarakat di desa merupakan ajang silaturahmi untuk menumbuhkan sikap kerja sama antar pemimpin dan masyarakat untuk mencapai kemajuan dalam pembangunan. Realitas tersebut membuktikan bahwa pada awalnya kepemimpinan di Desa mendapat perhatian di masyarakat. Namun kenyataanya, di Desa Savanajaya mengalami kemunduran nilai solidaritas sosialnya. Sehingga masalah yang diteliti adalah bagaimana strategi kepemimpinan Desa dalam menjalin solidaritas sosial dan bagaimana solidaritas sosial dalam melakukan kegiatan gotong royong di Desa Savanajaya Kabupaten Buru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi kepemimpinan Desa dalam menjalin solidaritas sosial dan mendeskripsikan solidaritas sosial dalam melakukan kegiatan gotong royong di Desa Savanajaya. Tujuan selajutnya yaitu untuk mengungkap dan menjelaskan nilai-nilai positif yang terkandung dari sikap kepemimpinan Desa dan sikap solidaritas yang dilakukan oleh masyarakat Desa Savanajaya, Kabupaten Buru. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggambarkan dan mendeskriptifkan fenomena di lingkungan sosial yang terkait dengan yang diteliti. Penelitian ini berlokasi di Desa Savanajaya, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru. Informan ditentukan secara Purposive Sampling dimana pemilihan informan dipilih berdasarkan ketentuan bahwa informan tersebut adalah yang melakukan, mengalami, mengetahui dan memahami persis masalah yang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kepemimpinan Desa Savanajaya mengarahkan dan memfasilitasi untuk menjalin solidaritas sosial dalam melakukan proses pembangunan desa dan yang menjadi faktor penghambat kegiatan gotong royong masyarakat dengan urusan pribadi yang tidak diimbangi dengan kebutuhan sosial, kemudian pendapatan masyarakat yang tidak menentu menjadikan hubungan masyarakat yang terkait dengan kegiatan gotong royong berjalan dengan tidak efektif.
Analisis Daya Dukung Lahan Pertanian (Sawah) Berdasarkan Hasil Produksi di Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru Buton, La Jati
Jurnal Ecosolum Vol. 9 No. 2 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ecosolum.v9i2.10975

Abstract

As the population continues to increase in an area, land requirements will also increase. The consequence will be that the population pressure on agricultural land is quite large and will ultimately reduce the output of agricultural production in the region. If this is allowed to continue it is not impossible that the production is not proportional to the food needs of the population. Thus it will cause the carrying capacity of agricultural land to be smaller.The purpose of this study is to analyze the effect of the carrying capacity of agricultural land (rice fields) on production results in Waeapo District, Buru Regency. The research method used was survey research with quantitative descriptive methods. Quantitative descriptive is an activity that is directed to measure or explain carefully certain phenomena or symptoms that are intended to test the truth in the field. The results showed that there were 3 (three) villages namely Savanajaya Village, Waetele Village and Waenetat Village whose carrying capacity of agricultural land (paddy) experienced a deficit (exceeded), while 3 (three) other villages namely Waekerta Village, Waekasar Village and Desa Wanareja carrying capacity of agricultural land has a surplus (sufficient). Thus there is a balance between land needs and the ability of land to provide food (especially rice) to meet the needs of residents in Waeapo District