Putra Suta, Ida Bagus
Unknown Affiliation

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

TERAPI PASIR PANAS (TAPA SVEDA) UNTUK KESEHATAN PERSPEKTIF AYURWEDA Putra Suta, Ida Bagus
Widya Kesehatan Vol 1 No 1 (2019): Widya Kesehatan
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/widyakesehatan.v1i1.278

Abstract

Hidup sehat dan umur panjang adalah sebuah harapan dan dambaan semua orang, sebagaimana yang diajarkan dalam Ayurweda, namun untuk menjaga agar tubuh tetap sehat sering kali dilupakan banyak orang, sehingga menimbulkan gangguan kesehatan atau penyakit.Untuk mengembalikan kesehatannya maka akan dilakukan pengobatan atau terapi, di dalam Ayurweda disebut dengan Chikitsa. Sebuah fenomena tentang terapi untuk kesehatan banyak kita jumpai dalam kehidupan masyarakat kita. Salah satu dari berbagai metoda terapi tersebut adalah terapi menggunakan pasir panas (Tapa Sweda). Fenomena tersebut dijadikan objek penelitian dengan judul penelitian: Terapi Pasir Panas(Tapa Sveda) Untuk Kesehatan Perspektif Ayurweda. Penelitian ini menggunakan metode kwalitatif, dengan pendekatan Ayurweda. Ayurweda dipakai sebagai pendekatan karena usada Bali memiliki prinsip dasar pengobatan yang sama dengan Ayurweda yaitu dengan bahan alam. Dari hasil pembahasan terhadap rumusan masalah maka didapat simpulan bahwaTapa Sveda adalah sebuah terapi dengan menggunakan media pasir panas sebagai sebuah terapi berkeringat (Svedacaraniya cikitsita) yang bertujuan mengeluarkan ama (racun tubuh). Terapi pasir panas(Tapa sweda)dapat mengatasi beberapa penyakit, khususnya penyakit yang disebabkan oleh unsur vata dan kapha, yaitu penyakit yang disebut Ama Vata atau rematik akut.
MEDITASI UNTUK MENGATASI KECEMASAN PADA IBU HAMIL Suristyawati, Putri; Made Yuliari, Sang Ayu; Putra Suta, Ida Bagus
Widya Kesehatan Vol 1 No 2 (2019): Widya Kesehatan
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/widyakesehatan.v1i2.461

Abstract

Seorang ibu pada masa kehamilan akan mengalami perubahan-perubahan baik fisik maupun psikologi seperti kecemasan. Upaya tradisional komplementer yang dilakukan dalam mengatasi kecemasan pada ibu hamil yaitu dengan meditasi. Meditasi yaitu metode memusatkan pikiran yang dapa membantu ibu berpikir positif dan memberikan rasa tenang dan bahagia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui meditasi, tata laksana meditasi dan implikasi meditasi kepada ibu hamil. Jenis penelitian ini kualitatif menggunakan metode snow ball sampling dengan sasaran ibu hamil yang dilakukan pada tempat pelatihan-pelatihan yoga di Kota Denpasar. Penelitian ini dilakukan berdasarkan pendekatan ayurweda menggunakan tiga teori yaitu teori yoga, teori fenomenologi dan teori fungsionalisme struktural. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa meditasi dapat mengatasi kecemasan pada ibu hamil karena meditasi merupakan salah satu metode untuk memusatkan pikiran, tata laksana dalam meditasi yaitu : menyiapakan alat-alat, doa pembuka, melakukan yoga asanas, memulai meditasi dengan melakukan sikap tubuh meditasi, memfokuskan pada pernapasan pada saat meditasi, memberikan afirmasi positif selama 10-15 menit, megakhiri meditasi degan menarik napas panjang tiga kali kembali kekesadaran diri, gerakan jari tangan dan jari kaki, buka kedua mata perlahan lalu gosokan kedua tangan lalu usapkan dengan lembut pada wajah sampai seluruh tubuh, doa penutup. Implikasi yang ditimbulkan setelah melakukan meditasi ibu hamil yaitu: ibu hamil merasakan rasa tenang, nyaman dan mampu berpikir positif pada masa kehamilan
TERAPI LINTAH (HIRUDOTHERAPY) TERHADAP PENDERITA JERAWAT (ACNE VULGARIS) DI SURYA TERAPI LINTAH PERSPEKTIF AYURWEDA (STUDI KASUS) Cahayani Ariawa, Dewi; Lakustini Cahyaningrum, Putu; Putra Suta, Ida Bagus
Widya Kesehatan Vol 2 No 1 (2020): Widya Kesehatan
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/widyakesehatan.v2i1.608

Abstract

Jerawat adalah suatu peradangan pada kulit yang disebabkan oleh adanya infeksi bakteri Propionibacterium acne s. pada kelenjar minyak pada area dermis. Persentase orang di Indonesia yang pernah mengalami jerawat adalah 80%. Salah satu upaya untuk mengatasi jerawat adalah dengan terapi lintah. Surya Terapi Lintah adalah pelayanan terapi lintah yang berlokasi di Denpasar Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat penggunaan terapi lintah terhadap jerawat dan dilakukan secara kualitatif dengan metode purposive sampling data. Teori yang digunakan dalam kajian ini adalah teori etnografi, struktural fungsional dan teori fungsi serta data diperoleh dengan cara studi kepustakaan, observasi dan wawancara secara mendalam. Sasaran penelitian adalah praktisi dan pasien jerawat yang pernah dan sedang melakukan terapi lintah di Surya Terapi Lintah. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, diketahui bahwa air liur lintah membantu mengurangi inflamasi, sehingga membantu penyembuhan jerawat. Tata cara terapi lintah yang dimiliki Surya Terapi Lintah memiliki kemiripan dengan teknik Jalaukavarcarana dalam Ayurweda serta implikasi dari terapi ini selain pengaruhnya terhadap jerawat ialah kulit terasa lebih cerah serta otot wajah menjadi lebih ringan.
Ramuan Tradisional Yang Digunakan Untuk Mengatasi Demam Berdarah Di Kota Denpasar Ariani, Ni Putu Rela; Cahyaningrum, Putu Lakustini; Putra Suta, Ida Bagus
Widya Kesehatan Vol 2 No 2 (2020): Widya Kesehatan
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit demam berdarah adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue, ditularkan me-lalui perantara vektor nyamuk. Salah satu upaya untuk mengatasi demam berdarah adalah dengan mengkonsumsi ramuan tradisional. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan ramuan tradisional yang digunakan oleh masyarakat Kota Denpasar untuk mengatasi demam berdarah dengan menggunakan metode purposive sampling. Teori yang digunakan dalam kajian ini adalah teori etnomedisin dan teori fungsional struktural. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wa-wancara dan studi kepustakaan secara mendalam. Sasaran penelitian ini adalah masyarakat Kota Denpasar yang pernah menggunakan ramuan tradisional untuk mengatasi demam berdarah. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, diketahui masyarakat Kota Denpasar menggunakan ramuan tradisional un-tuk mengatasi demam berdarah karena adanya informasi dan kepercayaan, mudah didapat, harga ter-jangkau serta sebagai pengganti obat kimia sintetis. Ramuan tradisional yang digunakan masyarakat Kota Denpasar untuk mengatasi demam berdarah adalah ramuan sari kurma dan angkak, jus jambu biji merah, rebusan angkak, loloh kunyit, loloh daun dadap, dan loloh pepaya. Tata cara penggunaan ramuan terse-but adalah dikonsumsi pada saat trombosit mengalami penurunan disesuaikan dengan kondisi pasien.
Penggunaan Kapsul Daun Jati Belanda ( Guazuma ulmifolia Lamk) Untuk Mengatasi Obesitas Sari, Made Dwi Kemala; Cahyaningrum, Putu Lakustini; Putra Suta, Ida Bagus
Widya Kesehatan Vol 3 No 1 (2021): Widya Kesehatan
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/widyakesehatan.v3i1.1649

Abstract

Obesitas merupakan keadaan yang menunjukkan ketidakseimbangan antara tinggi dan berat badan akibat jaringan lemak dalam tubuh sehingga terjadi kelebihan berat badan yang melampaui ukuran ideal. Masalah obesitas ini erat kaitannya dengan peningkatan jumlah kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, serta beberapa penyakit kanker. Jumlah kematian penderita obesitas yang disertai sejumlah penyakit tersebut lebih banyak dibanding penderita berat badan normal. Salah satu upaya untuk mengatasi obesitas adalah dengan penggunaan kapsul daun jati belanda. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang mengapa menggunakan kapsul daun jati belanda untuk mengatasi obseitas, tata cara pembuatan dan penggunaan kapsul daun jati belanda serta implikasi yang terjadi terhadap penggunaan kapsul daun jati belanda dengan menggunakan metode purposive sampling. Teori yang digunakan dalam kajian ini adalah teori etnomedisin dan teori struktur fungsional struktural dengan cara studi kepustakaan, observasi dan wawancara secara mendalam. Sasaran penelitian ini adalah masyarakat Kota Denpasar yang menggunakan kapsul daun jati belanda untuk mengatasi obesitas. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, diketahui masyarakat Kota Denpasar menggunakan kapsul daun jati belanda untuk mengatasi obesitas karena adanya informasi dan kepercayaan, mudah didapat, harga terjangkau serta sebagai pengganti obat kimia sintetis. Tata cara penggunaan kapsul daun jati belanda adalah diminum pada pagi hari sebelum makan serta implikasi yang dirasakan setelah mengkonsumsi kapsul daun jati belanda adalah nafsu makan dapat dikendalikan, tidur lebih nyenyak dan metabolisme tubuh meningkat
Terapi Akupunktur Untuk Mengatasi Vertigo Setiawati, Made Arya Octavia; Mediastari, Anak Agung Putu Agung; Putra Suta, Ida Bagus
Widya Kesehatan Vol 3 No 1 (2021): Widya Kesehatan
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/widyakesehatan.v3i1.1650

Abstract

Bertambahnya usia akan diiringi dengan timbulnya berbagai penyakit, penurunan fungsi tubuh, keseimbangan tubuh dan risiko mengalami jatuh. Gangguan pada sistem keseimbangan tersebut akan menimbulkan berbagai keluhan, diantaranya berupa sensasi berputar yang sering disebut vertigo. Salah satu cara pengobatan yang dilakukan adalah pengobatan tradisional yaitu terapi akupunktur untuk vertigo. Tujuan penelitian untuk mengetahui alasan masyarakat memilih akupunktur untuk mengatasi vertigo, untuk mengetahui tata cara penggunaan akupunktur dan implikasi setelah akupunktur untuk vertigo. Untuk mencapai tujuan tersebut, dipergunakan landasan teori etnomedisin dan teori fungsional struktural dengan teknik wawancara menggunakan purposive sampling. Metode penelitian menggunakan pendekatan ilmu kesehatan Ayurweda tentang marma point, dengan data kualitatif dan pengumpulan data dengan studi kepustakaan, observasi, wawancara, analisis data dan reduksi data. Berdasarkan hasil penelitian masyarakat memilih terapi akupunktur karena terapi akupunktur memiliki efek samping yang sedikit, melakukan terapi akupunktur sekali dilakukan efek yang dirasakan sudah terjadi perubahan yang baik dan lebih efesien. memiliki biaya yang terjangkau. Titik akupunktur yang digunakan dalam menangani vertigo yaitu GV.20, GB.20, LI.4, PC.6, CV.12, ST.36, LR.3, EX HN3 dan implikasi yang dirasakan setelah melakukan terapi akupunktur adalah akupunktur dapat memberikan rasa nyaman, meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi kesemutan dan penggunaan akupunktur dapat menstabilkan peredaran darah
Fisioterapi Dan Yoga Dalam Mengatasi Nyeri Pinggang Kronis Yuliari, Sang Ayu Made; Cahyaningrum, Putu Lakustini; Putra Suta, Ida Bagus
Jurnal Penelitian Agama Hindu Vol 9 No 2 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/jpah.v9i2.3672

Abstract

Healthy is the dream of every person living on this earth. However, in the course of life, humans experience pain, such as low back pain experienced by people aged 50 years and over. To overcome this, the therapist uses two methods, namely physiotherapy and yoga exercise. Based on this, this research aims to find out more about physiotherapy and yoga in treating chronic low back pain, its procedures and implications. To achieve this goal, qualitative data is uses with purposive sampling tecniques, data collection through observation,in-depth interviews, documentation, literature studies and health theory and structural functionalism.Based on these methods and theories, the results obtained are, 1) Physiotherapy and Yoga can overcome low back pain more quickly because they complement each orther and have the function of improving blood circulation,treating pain, relaxing, increasing muscle elasticity and flexibility, managing emotions and  increasing lactic acid. 2) Physiotherapy procedures, namely, start by asking the patient about the complaint they are feeling, after that it is treated with modalities according to the complaint such as infrared, ultrasound and Tens as well as yoga procedures in the form of asanas such as Cobra /bhujanggasana, Cat/Marjariasana, flappingfish/Matsya kridasana and bridge/setubandha. 3) Based on data from 30 patients with 16 men and 14 women, ther are two types of treatment, namely physiotherapy and physical exercise in the form of asanas. The results of the treatment show two patterns, namely (a) Patients who undergo 3 therapy sessions and 2 physicl exercise sessions ten to recover, (b) Patients hwo underwent 8 therapy sessions and 1 physical exercise experienced a reduction in paint, but were not completely cured. The implication of this therapy was that the patient felt happy, relaxed, warm and grateful so that endhorphins increased.
TERAPI PASIR PANAS (TAPA SVEDA) UNTUK KESEHATAN PERSPEKTIF AYURWEDA Putra Suta, Ida Bagus
Widya Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2019): Widya Kesehatan
Publisher : Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/widyakesehatan.v1i1.278

Abstract

Hidup sehat dan umur panjang adalah sebuah harapan dan dambaan semua orang, sebagaimana yang diajarkan dalam Ayurweda, namun untuk menjaga agar tubuh tetap sehat sering kali dilupakan banyak orang, sehingga menimbulkan gangguan kesehatan atau penyakit.Untuk mengembalikan kesehatannya maka akan dilakukan pengobatan atau terapi, di dalam Ayurweda disebut dengan Chikitsa. Sebuah fenomena tentang terapi untuk kesehatan banyak kita jumpai dalam kehidupan masyarakat kita. Salah satu dari berbagai metoda terapi tersebut adalah terapi menggunakan pasir panas (Tapa Sweda). Fenomena tersebut dijadikan objek penelitian dengan judul penelitian: Terapi Pasir Panas(Tapa Sveda) Untuk Kesehatan Perspektif Ayurweda. Penelitian ini menggunakan metode kwalitatif, dengan pendekatan Ayurweda. Ayurweda dipakai sebagai pendekatan karena usada Bali memiliki prinsip dasar pengobatan yang sama dengan Ayurweda yaitu dengan bahan alam. Dari hasil pembahasan terhadap rumusan masalah maka didapat simpulan bahwaTapa Sveda adalah sebuah terapi dengan menggunakan media pasir panas sebagai sebuah terapi berkeringat (Svedacaraniya cikitsita) yang bertujuan mengeluarkan ama (racun tubuh). Terapi pasir panas(Tapa sweda)dapat mengatasi beberapa penyakit, khususnya penyakit yang disebabkan oleh unsur vata dan kapha, yaitu penyakit yang disebut Ama Vata atau rematik akut.
MEDITASI UNTUK MENGATASI KECEMASAN PADA IBU HAMIL Suristyawati, Putri; Made Yuliari, Sang Ayu; Putra Suta, Ida Bagus
Widya Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2019): Widya Kesehatan
Publisher : Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/widyakesehatan.v1i2.461

Abstract

Seorang ibu pada masa kehamilan akan mengalami perubahan-perubahan baik fisik maupun psikologi seperti kecemasan. Upaya tradisional komplementer yang dilakukan dalam mengatasi kecemasan pada ibu hamil yaitu dengan meditasi. Meditasi yaitu metode memusatkan pikiran yang dapa membantu ibu berpikir positif dan memberikan rasa tenang dan bahagia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui meditasi, tata laksana meditasi dan implikasi meditasi kepada ibu hamil. Jenis penelitian ini kualitatif menggunakan metode snow ball sampling dengan sasaran ibu hamil yang dilakukan pada tempat pelatihan-pelatihan yoga di Kota Denpasar. Penelitian ini dilakukan berdasarkan pendekatan ayurweda menggunakan tiga teori yaitu teori yoga, teori fenomenologi dan teori fungsionalisme struktural. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa meditasi dapat mengatasi kecemasan pada ibu hamil karena meditasi merupakan salah satu metode untuk memusatkan pikiran, tata laksana dalam meditasi yaitu : menyiapakan alat-alat, doa pembuka, melakukan yoga asanas, memulai meditasi dengan melakukan sikap tubuh meditasi, memfokuskan pada pernapasan pada saat meditasi, memberikan afirmasi positif selama 10-15 menit, megakhiri meditasi degan menarik napas panjang tiga kali kembali kekesadaran diri, gerakan jari tangan dan jari kaki, buka kedua mata perlahan lalu gosokan kedua tangan lalu usapkan dengan lembut pada wajah sampai seluruh tubuh, doa penutup. Implikasi yang ditimbulkan setelah melakukan meditasi ibu hamil yaitu: ibu hamil merasakan rasa tenang, nyaman dan mampu berpikir positif pada masa kehamilan
TERAPI LINTAH (HIRUDOTHERAPY) TERHADAP PENDERITA JERAWAT (ACNE VULGARIS) DI SURYA TERAPI LINTAH PERSPEKTIF AYURWEDA (STUDI KASUS) Cahayani Ariawa, Dewi; Lakustini Cahyaningrum, Putu; Putra Suta, Ida Bagus
Widya Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2020): Widya Kesehatan
Publisher : Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/widyakesehatan.v2i1.608

Abstract

Jerawat adalah suatu peradangan pada kulit yang disebabkan oleh adanya infeksi bakteri Propionibacterium acne s. pada kelenjar minyak pada area dermis. Persentase orang di Indonesia yang pernah mengalami jerawat adalah 80%. Salah satu upaya untuk mengatasi jerawat adalah dengan terapi lintah. Surya Terapi Lintah adalah pelayanan terapi lintah yang berlokasi di Denpasar Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat penggunaan terapi lintah terhadap jerawat dan dilakukan secara kualitatif dengan metode purposive sampling data. Teori yang digunakan dalam kajian ini adalah teori etnografi, struktural fungsional dan teori fungsi serta data diperoleh dengan cara studi kepustakaan, observasi dan wawancara secara mendalam. Sasaran penelitian adalah praktisi dan pasien jerawat yang pernah dan sedang melakukan terapi lintah di Surya Terapi Lintah. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, diketahui bahwa air liur lintah membantu mengurangi inflamasi, sehingga membantu penyembuhan jerawat. Tata cara terapi lintah yang dimiliki Surya Terapi Lintah memiliki kemiripan dengan teknik Jalaukavarcarana dalam Ayurweda serta implikasi dari terapi ini selain pengaruhnya terhadap jerawat ialah kulit terasa lebih cerah serta otot wajah menjadi lebih ringan.