Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelestarian Kebudayaan Melalui Program Daur Subur oleh Komunitas Gubuak Kopi di Kota Solok Fauzi, Handriva; Bartin, Tasril
JFACE: Journal of Family, Adult, and Early Childhood Education Vol 1 No 3 (2019): JFACE: Journal of Family, Adult, and Early Childhood Education
Publisher : Penerbit Aksara Rentaka Siar (ARS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.3677341

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh program pemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan oleh Komunitas Gubuak Kopi di kota Solok melalui program Daur Subur. Program Daur Subur merupakan sebuah ruang kolaborasi inklusif anak muda di kota Solok, yang diselenggarakan atas upaya melestarikan kebudayaan daerah dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan internet. Melalui program Daur Subur, Komunitas Gubuak Kopi mengajak anak muda untuk melestarikan kebudayaan daerah melalui media digital yang sangat dekat dan mudah diakses oleh generasi muda masa kini. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana proses pemberdayaan masyarakat dalam pelestarian kebudayaan melalui program Daur Subur tersebut berlangsung. Secara umum, terdapat tiga aspek proses dalam penyelenggaraan sebuah program, yaitu (1) aspek perencanaan program, (2) aspek pelaksanaan program, dan (3) aspek evaluasi program. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan populasi 45 orang peserta program Daur Subur secara keseluruhan, dimana 30 orang peserta program Daur Subur ditarik sebagai sampel menggunakan teknik random sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan angket yang disebarkan kepada seluruh sampel penelitian, sedangkan untuk analisis data digunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan aspek-aspek dalam penyelenggaraan program pemberdayaan masyarakat, secara keseluruhan proses penyelenggaraan program Daur Subur sangat baik. Kesimpulan tersebut dapat dilihat dari banyaknya peserta program yang memilih alternatif jawaban “sangat baik” pada setiap pertanyaan yang peneliti ajukan terkait aspek-aspek proses penyelenggaraan program pemberdayaan masyarakat. Diharapkan Komunitas Gubuak Kopi dapat meningkatkan dan mengembangkan program Daur Subur untuk cakupan serta dampak yang lebih luas.
Budaya Politik Pemilih Milenial (Studi Kasus Pilkada Kabupaten Solok Selatan Tahun 2020) Fauzi, Handriva
Journal of Practice Learning and Educational Development Vol. 3 No. 1 (2023): Journal of Practice Learning and Educational Development (JPLED)
Publisher : Global Action and Education for Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.155 KB) | DOI: 10.58737/jpled.v3i1.98

Abstract

Budaya politik adalah pola prilaku masyarakat dalam kehidupan bernegara, pelaksanaan penyelenggaraan negara, kebijakan negara, undang-undang, adat istiadat dan standar adat yang dianut oleh seluruh anggota masyarakat yang dialami setiap hari. Sedangkan pemilihan umum merupakan implementasi dari demokrasi. Sebagai bagian dari masyarakat, generasi milenial sebagai penerus pembangunan masa depan suatu bangsa tidak bisa dilepaskan begitu saja oleh suatu negara. Tingginya otoritas generasi milenial atas hak suara menjadi salah satu aspek yang harus diprioritaskan oleh setiap tim sukses, hanya saja pemilih generasi milenial sangat akrab dengan kemajuan teknologi sehingga membuat tim sukses berpikir keras dalam merumuskan strategi kampanye. Artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang bagaimana kaum milenial menggunakan hak pilihnya dalam pelaksanaan pemilihan umum. Menggunakan metode penelitian kualitatif dan studi kepustakaan dengan mencari berbagai referensi tentang keterlibatan pemilih milenial dari buku dan artikel ilmiah, kajian ini menyimpulkan bahwa partisipasi milenial sangat berpengaruh terhadap tingkat elektoral calon yang diusung, namun demikian diperlukan strategi yang tepat untuk meningkatkan pemilih di sektor milenial.