Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

NEW NORMAL PADA SEKTOR KONSTRUKSI SETELAH PANDEMI COVID-19 Edriani, Annisa Fitria; Islam, Mukhlis
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 11, No 2 (2023):
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v11i2.41628

Abstract

Pandemi COVID-19 mendorong banyak negara menutup akses negaranya, menekan aktivitas sosial masyarakatnya, dan mendorong mereka untuk berdiam di rumah. Kebijakan tersebut tentunya menimbulkan dampak perlambatan terhadap ekonomi dunia dan pertumbuhan GDP (gross domestic product/produk domestic bruto) yang diproyeksi menurun menjadi 2.4% pada tahun 2020. Semakin tertekannya ekonomi dunia, termasuk Indonesia, mendorong Presiden Indonesia mengambil beberapa kebijakan untuk menghidupkan ekonomi. Presiden menginstruksikan pelonggaran terhadap Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di beberapa wilayah di Indonesia dengan beberapa penyesuaian baru (new normal). Sektor konstruksi sebagai salah satu sektor terbesar di Indonesia harus pula melakukan penyesuaian menghadapi era new normal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan yang terjadi terhadap sektor konstruksi pada era new normal setelah pandemi COVID-19.
PENGETAHUAN MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU MENGENAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA KONSTRUKSI Edriani, Annisa Fitria; Supriani, Fepy
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 9, No 2 (2020): Volume 9, Nomor 2, November 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v9i2.16366

Abstract

: Dengan tetap tingginya angka kecelakaan kerja di Indonesia, bahkan seluruh dunia, diperlukan inovasi-inovasi dan pendekatan-pendekatan baru dalam usaha menekan angka kecelakaan kerja sektor konstruksi. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan memastikan calon pekerja sektor konstruksi, khususnya calon sarjana teknik sipil, memiliki pemahaman yang cukup mengenai K3 sebelum mereka menamatkan pendidikan lalu bekerja di sektor konstruksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa tahun pertama mengenai K3 di sektor konstruksi kemudian membandingkannya dengan tingkat pemahaman mahasiswa tahun keempat. Pengambilan data dilakukan melalui penyebaran kuisioner kepada dua kelompok sampel tersebut. Kuisioner dikembangkan dalam bentuk penilaian diri (self-assessment). Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 23.1% responden dari mahasiswa tahun pertama menjawab sangat buruk ketika ditanyakan apakah Anda mengetahui mengenai K3 konstruksi. Nilai tersebut menjadi 0% ketika pertanyaan yang sama ditanyakan kepada mahasiswa tahun keempat. Menanggapi pertanyaan bagaimana sikap Anda terhadap K3 konstruksi? sebanyak 35.9% (mayoritas) responden merespon dengan skor 3 (biasa). Mayoritas responden mahasiswa tahun keempat memberikan skor 4 atau sangat baik (46.5%). Mayoritas tingkat pengetahuan mahasiswa tahun pertama mengenai aturan (undang-undang, peraturan menteri, dll) K3 konstruksi berada pada tingkat buruk (35.9%) sedangkan mayoritas mahasiswa tahun keempat merasa tingkat pengetahuan mahasiswa tahun pertama mengenai aturan (undang-undang, peraturan menteri, dll) K3 konstruksi mereka baik (44.2%). Mahasiswa tahun keempat diberikan beberapa pertanyaan tambahan. Sebanyak 41.9% responden memberikan penilaian baik dan sebanyak 44.2% responden memberikan penilaian sangat baik terhadap pertanyaan bagaimana kualitas pengajaran mengenai K3 oleh dosen di Prodi Teknik Sipil Universitas Bengkulu?. Penulis menanyakan tingkat penekanan pentingnya K3 oleh dosen di Prodi Teknik Sipil Universitas Bengkulu dan hasil yang diberikan serupa dengan pertanyaan sebelumnya (mayoritas baik dan sangat baik).
Identifikasi Sistem Manajemen Mutu Berbasis ISO 9001:2015 Pada Perusahaan Penyedia Jasa Konstruksi Di Kota Bengkulu Novita, Nova; Edriani, Annisa Fitria; Gunawan, Agustin
Teras Jurnal : Jurnal Teknik Sipil Vol. 13 No. 1 (2023): Volume 13 No 1, Maret 2023
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v13i1.818

Abstract

Abstrak Standar mutu yang digunakan oleh dunia konstruksi adalah standar ISO 9001:2015. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengidentifikasi arah perkembangan penerapan sistem manajemen mutu, faktor pendorong dan faktor hambatan dalam penerapan sistem manajemen mutu berbasis ISO 9001:2015. Populasi dalam penelitian berjumlah 12 perusahaan sesuai batasan masalah dan sampel penelitian berjumlah 36 orang, yang diambil dari 3 orang responden per perusahaan. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kemudian dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 8% perusahaan yang sudah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 dan bersertifikat, 8% perusahaan sudah mengarah pada penerapan, dan 84% perusahaan belum menerapkan sama sekali. Faktor pendorong utama yaitu adanya tuntutan untuk memiliki sertifikat ISO sebagai syarat proses pelelangan proyek konstruksi jalan dan adanya persyaratan dari Kementerian PUPR. Faktor hambatan utama yaitu kurangnya dana untuk implementasi sistem manajemen mutu dan kurangnya sumber daya yang memenuhi standar. Kata kunci: Sistem manajemen mutu, ISO 9001:2015, perusahaan penyedia jasa konstruksi, faktor pendorong, faktor hambatan  Abstract The quality standard used by the construction world is the ISO 9001:2015 standard. The objective of this research was to identify the direction of the implementation development of a quality management system, the driving factors, and the inhibiting factors in the implementation of a quality management system based on ISO 9001:2015 in a road construction service provider companies in Bengkulu City. The population in this research consisted of 12 companies according to the problem boundaries and the research sample consisted of 36 people, which were taken from 3 respondents per company. The study was conducted by distributing questionnaires and then analyzed using descriptive statistical analysis namely validity and reliability test. The results showed that there were 8% of companies had implemented the ISO 9001:2015 quality management system and were certified, 8% of companies were already on the way to implementation, and 84% of companies have not implemented it at all. The main driving factor was the demand to have an ISO certification as a condition for the auction process and the requirements from the Ministry of Public Works. The main constraining factors were the lack of funds and the lack of resources that meet the standards. Keywords: Quality management system, ISO 9001:2015, construction service provider, driving factors, inhibiting factors