Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembentukan Desa yang Berimplikasi Kerugian Negara di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara Jabaruddin, Jabaruddin; Handrawan, Handrawan; Idaman, Idaman
Halu Oleo Law Review Vol 5, No 1 (2021): Halu Oleo Law Review: Volume 5 Issue 1
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33561/holrev.v5i1.15115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk pelanggaran dalam pembentukan desa di Kabupaten Konawe yang berimplikasi kerugian negara. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian hukum empiris dengan pendekatan undang-undang yang didukung oleh data. Berdasarkan hasil penelitian menujukan bahwa dalam pembentukan desa Uepai, desa Morehe dan desa Ulu Meraka yang berada di dua kecamatan tersebut tidak memenuhi syarat yang ditentukan oleh ketentuan Pasal 8 ayat (3) huruf b ke-7. Selain itu pembentukan ketiga desa tersebut tidak memenuhi syarat material dengan tidak adanya, wilayah dan masyarakat sehingga kedudukan desa tersebut adalah fiktif dan secara langsung telah merugikan keuangan negara sebesar Rp. 5.344.081.000. penelitian yang telah dilakukan diperoleh sebuah fakta hukum bahwa terjadi pembentukan desa tanpa melalui penetapan melalui peraturan daerah, seperti Desa Wiau Kecamatan Routa, Desa Arombu Utama dan Napoha Kecamatan Latoma yang secara de facto memiliki wilayah dan penduduk namun tidak memenuhi syarat pembentukannya sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) huruf b ke-7 Undang-Undang Nomor 6 Tahun. 2014 tentang Desa. Terhadap desa yang lain dibentuk yang tidak memenuhi syarat melalui Perda Nomor 11 Tahun 2017 dan pada tahun 2017 mendapatkan alokasi dana desa sampai tahun 2018, Desa Wiau Kecamatan Routa, Desa Arombu Utama dan Napoha Kecamatan Latoma pada tahun 2020 telah digabung lagi pada desa induk, Desa Wiau gabung dengan desa Parudonggka. Desa Arombu Utama bergabung ke Desa Latoma Jaya sedangkan desa Napoha bergabung dengan Desa Nesowi sebagai langkah administrasi untuk mencegah terjadinya kerugian negara yang semakin masif.
Pemanfaatan kombinasi tepung kepala udang dan pakan komersial pada penggelondongan nener Bandeng (Chanos chanos) di tambak tradisional Jabaruddin, Jabaruddin; Iromo, Heppi; Farizah, Nuril
Agrokompleks Vol 23 No 2 (2023): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v23i2.551

Abstract

Saat ini pengembangan penggelondongan nener bandeng masih menggunakan pakan komersiil yang harganya semakin mahal. Disisi lain pada daerah ini memiliki potensi limbah kepala udang yang belum dimanfaatkan sehingga perlu adanya upaya untuk memanfaatkannya sebagai pakan ikan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan pakan kombinasi tepung kepala udang dan pakan komersial terhadap pertumbuhan nener bandeng. Penelitian terdiri dari lima perlakuan, yaitu perlakuan kontrol (pakan komersil 100%), tepung kepala udang 25% dan 75% komersial, tepung kepala udang 50% dan 50% komersial, tepung kepala udang 75% dan 25% komersial dan 100% tepung kepala udang dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Pakan diberikan sebanyak 5% dari total berat tubuh ikan dan pemberian sebanyak dua kali sehari. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan panjang, pertumbuhan berat, laju pertumbuhan, kelangsungan hidup, FCR, serta beberapa parameter kualitas air seperti suhu, pH, salinitas, DO. Hasil penelitian menunjukkan nilai pertumbuhan panjang sebesar 2.72 ± 0.05 cm, pertumbuhan bobot sebesar 0.086 ± 0.003 g, laju pertumbuhan sebesar 0.0044 ± 0.0002 g, kelangsungan hidup sebesar 75% dan FCR sebesar 0.86±0.03 %. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan tepung kepala udang 25% dan 75% komersial, sedangkan hasil dari pengukuran kualitas air yaitu suhu berkisar 28°C - 32°C, pH berkisar 7.56 - 8.76, salinitas berkisar 8 – 10 ppt dan oksigen terlarut DO berkisar 4.83 - 5.66 mg/L. Semua parameter yang diamati menunjukkan bahwa penggunaan tepung kepala udang dalam pakan buatan memberikan pengaruh nyata pada laju pertumbuhan nener bandeng dengan hasil nilai pertumbuhan tinggi, sedangkan nilai FCR rendah.