Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jambura FIsh Processing Journal

Karakteristik Kimia Dan Total Bakteri Saus Sambal Dari Serbuk Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Asap Rieny Sulistijowati; Merdiyanti K Ali; Sutianto Pratama Suherman
Jambura Fish Processing Journal Vol 4, No 1 (2022): VOLUME 4 NOMOR 1, JANUARI 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v4i1.12526

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mutu kimia dan mikrobiologi saus sambal dari serbuk Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) asap. Faktor perlakuan yaitu penggunaan tepung sagu, cabe rawit dan cabe keriting yang berbeda. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap Non Faktorial 3 taraf perlakuan dan 2 kali ulangan. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut Duncan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa saus sambal dari serbuk ikan cakalang dengan penggunaan tepung sagu, cabe rawit dan cabe keriting yang berbeda berpengaruh terhadap nilai mutu kimia dan organoleptik saus. Saus sambal yang dihasilkan mengandung pH berkisar antara 6,57 sampe 6,88, viskositas 31,25 N.s/m2 - 56,25 N.s/m2, kadar protein 19,67% - 19,81%, kadar lemak 33,85% - 46,36% dan nilai TPC 1,18 x103 cfu/ml -1,625 x103 cfu/ml.
Analisis Filogenetik Dan DNA Barcode Ektoparasit Octolasmis cor Yang Terinfestasi Pada Kepiting Bakau Scylla spp. Sutianto Pratama Suherman; Sulastri Arsad
Jambura Fish Processing Journal VOLUME 2 NOMOR 2, JULY 2020
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v2i2.6969

Abstract

Indentifikasi morfologi memiliki keterbatasan dan hanya bisa diaplikasikan pada saat memasuki fase remaja atau dewasa, Identifikasi menggunakan sekuens DNA merupakan alternative yang dipakai dalam mengungkapkan taksonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui komposisi DNA dari gen 18s rRNA ektoparasit Octolasmis cor dan menganalisis filogenetik serta identifikasi spesies. Hasil menunjukan karakteristik molekuler 18 rRNA dari sampel parasit O.cor yang ditemukan di wilayah Sulawesi Selatan diperoleh panjang DNA 1500 bp dengan komposisi basa Adenin 354 (23,6 %), Guanin 444 (29,6 %), , Timin 360 (24 %) dan Citosin 342 (15,1%). Berdasarkan hasil analisis filogentik menunjukan jarak 0,004 yang artinya memiliki kedekatan hubungan atau kemungkinan dari spesies yang sama
Edible Coating Berbahan Kitosan Dengan Penambahan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Pengawet Alami Bakso Sapi Novika Aulia Nisa Thaib; Lukman Mile; Sutianto Pratama Suherman
Jambura Fish Processing Journal Vol 4, No 2 (2022): VOLUME 4 NOMOR 2, JULY 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v4i2.13005

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kitosan dengan penambahan ekstrak daun kelor (Moringa Oleifera) sebagai pengawet alami dan edible coating pada bakso sapi. Penelitian ini diawali dengan pembuatan kitosan dikombinasikan dengan ekstrak daun kelor pada kitosan selanjutnya menganlisis mutu produk bakso sapi yang dikemas dengan edible coating dan disimpan pada suhu ruangan selama 24 jam. Parameter uji yang digunakan dalam penelitian ini organoleptik hedonik, pH, dan analisis bakteri koliform. Penyusunan data hasil organoleptik dianalisis menggunakan Kruskal-wallis dan di uji lanjut Duncan. Data pH dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dan dianalisis menggunakan ANOVA lalu diuji lanjut Duncan. Data analisis bakteri koliform dianalisis secara deskriptif. Perlakuan pada penelitian ini adalah lama penyimpanan dengan taraf perlakuan 0,6,12,18,24 jam. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, nilai organoleptik aroma, warna, dan tekstur pada bakso edible coating masih dapat diterima oleh panelis selama penyimpanan 24 jam, sedangkan pada organoleptik rasa hanya dapat diuji hingga penyimpanan jam ke 12. Nilai pH pada bakso edible coating mengalami penurunan dari 6.79 sampai 6.29 selama penyimpanan 24 jam. Hasil analisis bakteri koliform pada bakso edible coating selama penyimpanan 24 jam negatif. Berdasarkan hasil pengujian, bakso edible coating masih memenuhi standar (SNI 3818:2014) hingga penyimpanan jam ke 24.
Formulasi Tepung Ikan Bandeng (Chanos chanos) Dalam Pembuatan Biskuit Sebagai Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Rahim Husain; Nabila Salsabila Umar; Sutianto Pratama Suherman
Jambura Fish Processing Journal Vol 5, No 1 (2023): VOLUME 5 NOMOR 1, JANUARI 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v5i1.15786

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis formulasi, kandungan gizi dan organoleptik biskuit MP-ASI substitusi tepung Ikan bandeng (Chanos chanos). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, 4 taraf perlakuan dengan 2 kali ulangan yaitu F0 (tepung ikan bandeng 0 gr : tepung terigu 100 gr),  F1 (tepung ikan bandeng 10 gr : tepung terigu 90 gr), F2 (tepung ikan bandeng 15 gr : tepung terigu 85 gr),  F3 (tepung ikan bandeng 20 gr : tepung terigu 80 gr). Parameter yang diuji meliputi organoleptik (warna aroma, rasa, tekstur), kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar serat, kadar protein dan kadar karbohidrat by difference. Hasil penelitian menunjukkan formulasi biskuit MP-ASI memberikan pengaruh nyata (0,05) terhadap kadar proksimat.Kandungan gizi biskuit MP-ASI yang memenuhi standar SN I 01-7111.2-2005 adalah kadar air 1,80%-3,19%, kadar abu 0,54%-1,09%, kadar serat 3,61%-4,51% dan kadar protein 11,04%-25,81%. Sedangkan kandungan gizi yang belum memenuhi standar adalah lemak 2,44%-4,59% dan karbohidrat 63,31%-83,04%.Berdasarkan uji organoleptik (hedonik) biskuit MP-ASI tidak memberikan pengaruh nyata terhadap parameter organoleptik yang diuji, dengan kriteria penerimaan suka.
Analisis Rendemen Dan Skrining Fitokimia Ekstrak Rumput Laut Merah (Eucheuma spinosium) Segar Dan Kering Yainahu, Julfikri; Mile, Lukman; Suherman, Sutianto Pratama
Jambura Fish Processing Journal Vol 5, No 2 (2023): VOLUME 5 NOMOR 2, JULY 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v5i2.15939

Abstract

Beberapa jenis rumput laut merupakan sumber potensial pangan fungsional yang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan karena mengandung senyawa senyawa metabolik sekunder. Salah satunya adalah rumput laut merah (Eucheuma spinosum). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui rendemen dan kandungan fitokimia ekstrak rumput laut merah (Eucheuma spinosum) dalam bentuk segar dan kering. Dalam penelitian ini metode yang di gunakan adalah metode deskriptif. Untuk mendapatkan ekstrak menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol. Hasil ekstrak rumput laut merah (Eucheuma spinosum) diperoleh dari selisih berat awal 500 gr rumput laut. Mendapatkan hasil masing-masing yaitu ekstrak segar₌79,16 gr, ekstrak kering₌88,59 gr. Setelah mendapatkan berat awal dan berat akhir setelah penguapan, berat rendemen ekstrak segar₌15,83%, ekstrak kering₌17,71%. Hasil pengujian skrining fitokimia ekstrak segar dan kering sama-sama mengandung golongan senyawa flavonoid, alkaloid, terpenoid, saponin dan tannin sedangkan pada golongan senyawa steroid sama-sama memberikan hasil negatif.
Karakteristik Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Asap Pada Waktu Pengasapan Berbeda Menggunakan Alat Pengasapan Semi Modern Saharu, Moh. Afandi H; Sulistijowati, Rieny; Suherman, Sutianto Pratama
Jambura Fish Processing Journal Vol 7, No 2 (2025): VOLUME 7 NOMOR 2, JULY 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v7i2.34077

Abstract

The present rescarch aimed to analyze the sensory characteristics and moisture content of smoked skipjack tuna using modern smoking equipment at different smoking times. The research method used was an experimental research method with two replications. Besides, the treatment factor was the length of smoking times which consisted of three levels:  one hour, three hours, and five hours. The moisture content test was done through non-factorial completely randomized design analysis and Duncan’s multiple range test, In contrast, the sensory quality test was analyzed descriptively using the Rasch Model method. The findings revealed that different lengths of smoking had a significant effect (p 0,05) on the moisture content of smoked skipjack tuna. Based on the results of the Rasch Model analysis, it was found that the panelis preferred the sensory quality of smoked fish in treatment B (three hours).