Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Prototype Alat Untuk Mengukur pH, Suhu, Dan Kadar Kekeruhan Air Tambak Untuk Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Menggunakan Arduino Uno Andrik Setiyawan; Nuzul Hikmah; Imam Marzuki
Jurnal Informatika Upgris Vol 6, No 2: Desember (2020)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiu.v6i2.6633

Abstract

Dalam budidaya udang vaname kondisi tumbuh dan kembang akan optimal jika pH berkisar 7,5-8,5 suhu 28-30 °C dan kadar kekeruhan air 25-400 NTU. Kondisi suhu, pH, dan kadar kekeruhan yang tidak stabil dapat menyebabkan tumbuh dan kembang udang vaname. Sehingga perlu adanya alat untuk mengukur secara berkala untuk mengetahui kondisi air tambak tersebut. Di sini peneliti meggunakan sensor suhu DS18B20, pH prob Kit untuk mengetahui nilai pH, dan sensor kekeruhannya dfrobot. Lalu output sensor tersebut muncul pada LCD 20x4. Dari penelitian tersebut dengan 4 kali percobaan diketahui nilai rata - rata yang muncul pada layar LCD yaitu nilai pH 7,45 dengan suhu 27,9 °C. Untuk nilai kekeruhannya rata-rata 38,065 NTU. Untuk meyakinkannya, peneliti menggunakan pembanding dengan menggunakan pH meter digital dan termometer alhokol. Diketahui nilai rata-rata dari pH dan suhu pembanding hampir sama dengan menggunakan alat yang peneliti buat yaitu nilai pH 7,43 suhu 28,5 ̊C dan untuk nilai kekeruhannya peneliti tidak medapatkan uji pembanding yang benar-benar presisi.
PEMANFAATAN SAMPAH ANORGANIK UNTUK MENUNJANG MEBEL ANTI RAYAP, JAMUR, DAN BAKTERI DI DESA BLADO KULON KECAMATAN TEGAL SIWALAN KABUPATEN PROBOLINGGO Imam Marzuki; Misdiyanto M; Hermanto H
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), November 2019
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v2i2.368

Abstract

Banyaknya sampah yang berserakan telah menjadi ide dasar dalam pengabdian ini. Secara terminologi sampah tersebut dibagi menjadi sampah organik maupun sampah anorganik. Sampah dapat menyebabkan berbagai macam masalah, diantaranya menyebabkan lingkungan menjadi kotor, menyebabkan bencana banjir apabila menyumbat aliran sungai, bahkan bisa mencemari lingkungan dengan bau yang ditimbulkan. Oleh karena itu, muncullah gagasan untuk mengorganisir sampah hasil pembuangan rumah tangga, toko, maupun industri. Mengorganisir sampah organik amatlah mudah karena sifatnya yang mudah terurai. Namun, hal tersebut tidak berlaku dengan sampah anorganik. Sampah anorganik tidak bisa diuraikan, oleh karena itu diperlukan teknik khusus untuk menanganinya. Tempat tinggal mitra dalam pengabdian ini adalah di desa Blado Kulon kecamatan Tegal Siwalan kabupaten Probolinggo. Mitra sehari-hari membuka usaha mebel yang bahan dasarnya dari kayu. Namun pengusaha merasa kesulitan menemukan ciri khas dari mebel buatannya yang membedakan dari mebel-mebel lainnya. Disisi lain pengusaha juga tidak mampu memasarkan produknya secara optimal. Hal ini dikarenakan selain tidak memiliki ciri khas, koneksi dengan orang banyak juga tidak dimiliki pengusaha dalam memasarkan produknya. Berkaca terhadap permasalahan yang dihadapi mitra dan demi menjaga lingkungan tetap bersih dari sampah khususnya sampah anorganik, maka pengabdian ini di fokuskan pada pemanfaatan sampah anorganik untuk menunjang usaha mebel anti rayap, bakteri dan jamur. Teknik yang dilakukan adalah mengumpulkan sampah anorganik, mengeringkannya dan kemudian membakarnya di tungku pembakaran yang telah disiapkan. Selanjutnya asap hasil pembakaran disimpan dengan alat penyimpan asap untuk kemudian asap di berikan kepada kayu bahan pembuat mebel. Teknik ini menurut beberapa penelitian dapat membuat mebel tahan rayap, bakteri, dan jamur. Setelah produk dihasilkan maka pengusaha dibantu dengan teknik pemasaran online (e-commerce). Hal ini bertujuan agar mempermudah pengusaha memasarkan produknya dalam jangkauan yang luas.
Rekonfigurasi Jaringan Menggunakan Binary Particle Swarm Optimization (BPSO) Pada Penyulang Suryagraha Diana Mulya Dewi; Nuzul Hikmah; Imam Marzuki; Ahmad Izzuddin
Jurnal JEETech Vol. 1 No. 1 (2020): Nomor 1 May
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48056/jeetech.v1i1.4

Abstract

A radial distribution electrical network at a certain distance will have a large voltage loss due to conductive losses, especially at the endpoint. The tip voltage is determined by the distance of the distribution and the amount of load. The form of configuration also affects the amount of power loss and voltage loss. So that a good configuration is needed in order to obtain good efficiency. Reconfiguration of the distribution network is used to reset the network configuration form by opening and closing switches on the distribution network. Reconfiguration is expected to reduce power losses and improve distribution system reliability. Many feeders and buses on the network if calculated manually will be difficult and require a very long time. So it is necessary to solve problems using program assistance. In this case, use Particle Swarm Optimization (PSO). Particle Swarm Optimization (PSO) algorithm based on the behavior of a herd of insects, such as ants, termites, bees, or birds. BPSO is a development of the PSO algorithm designed to solve the optimization problem in a discrete combination, where the particle takes the value of binary vectors with length n and speed which is defined as the probability of bits to reach value 1. The results show a significant reduction in losses.