jauhari, Afifah Latip Rasyid
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS ASPEK-ASPEK, IMPLIKASI DAN PENANGANAN MASALAH KEBIJAKAN PUBLIK PENERBITAN REKOMENDASI PERIJINAN REHABILITASI PASAR BANJARAN KABUPATEN BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT Asep Kusdiman Jauhari; Afifah Latip Rasyid Jauhari
Kebijakan : Jurnal Ilmu Administrasi Vol 12 No 1 (2021): Vol.12 No.1 Januari 2021
Publisher : Program Magister Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik, Pascasarjana, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/kebijakan.v12i1.3431

Abstract

Paradigma kepentingan ekonomi-kapitalistik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi paradigma yang dianut dalam Perda No.20/2009 Tentang Penataan, Pembangunan dan Pengendalian Pasar Kabupaten Bandung. Dalam pelaksanaannya, Pemerintah Kabupaten berada dalam posisi yang dilematis karena di satu sisi, Pemerintah Kabupaten ingin pembangunan pasar-pasar tradisional yang ada sebagai sumber PAD yang sangat potensial. Namun, di sisi lain, Pemerintah Kabupaten tidak mempunyai dana yang memadai dan konsep yang jelas untuk pembangunan pasar, sehingga cenderung bersikap kompromistis dengan pengembang sebagai pemilik modal. Pembangunan pasar tradisional seyogianya tidak hanya berorientasi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi berpihak pada kepentingan masyarakat yang lebih luas. Karena itu, dalam menggagas model pengelolaan pasar perlu melibatkan berbagai stakeholders yang terkait, seperti Dinas Pengelolaan Pasar, Dinas Bangunan, Dinas Tata Kota, Dinas Perhubungan, Koppas, asosiasi pedagang tradisional, perusahaan pengembang, dan sebagainya agar kepentingan dari setiap pihak dapat terakomodasi dengan adil. Merumuskan model kemitraan lintas stakeholders untuk memberdayakan para pedagang di pasar tradisional serta memperkuat posisi tawar pasar tradisional dalam persaingan dengan pasar modern, misalnya dengan: merumuskan kebijakan kemitraan atau corporate social responsibility dari pasar modern terhadap pasar tradisional sebagai bentuk subsidi silang; menerapkan ketentuan bahwa pengelola/pengembang harus memberikan kemudahan dalam kredit pemilikan kios bagi pedagang lama; Dinas Pengelola Pasar dapat bekerjasama dengan Bank Daerah atau bank lain untuk memberikan kredit kepemilikan kios dengan bunga lunak bagi pedagang lama. Pemerintah Kabupaten melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terkait (misalnya Dinas Pengelola Pasar, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Dinas Industri dan Perdagangan) dapat melakukan pembinaan terhadap para pedagang pasar tradisional dan Koppas secara kontinyu agar nantinya Koppas dapat memenuhi syarat untuk menjadi mitra bagi pihak pengembang dalam pengelolaan pasar. Modernisasi pasar untuk meningkatkan perekonomian pedagang kecil, dengan menerapkan manajemen pasar secara rasional, berorientasi pada standarisasi kualitas komoditas, standarisasi harga penjualan (fixed price), standarisasi fisik bangunan, dan lain-lain. mengembangkan kreativitas dalam pengelolaan pasar tradisional, misalnya dengan: membangun pasar-pasar tematik bagi pengembangan pasar modern, seperti pasar yang khusus berjualan tekstil, elektronik, bahan bangunan, dan lainlain. melalui model ini diharapkan pasar modern tidak memonopoli seluruh komoditas yang menyebabkan daya saing pasar tradisional makin lemah. Pengembangan pasar secara tersebar, tidak bersifat linier mengikuti arus jalan, yang diharapkan dapat menciptakan pusat-pusat pertumbuhan baru di seluruh wilayah kota sekaligus meminimalkan penumpukan kegiatan ekonomi di satu wilayah yang dapat memicu terjadinya kesenjangan, kemacetan, dan melemahnya kapasitas lingkungan, bermuara pada pelayanan publik yang tidak prima.
Penggunaan Pembelajaran Dengan Pendekatan Brain Based Learning Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis jauhari, Afifah Latip Rasyid
Pasundan Journal of Mathematics Education : Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2017): Pasundan Journal of Mathematics Education : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Program Magister Pendidikan Matematika, Pascasarjana, Universitas Pasundan in collaboration with Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI) and Indonesian Mathematics Educators' Society (IMES)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pjme.v7i1.2703

Abstract

Latar belakang masalah pada penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis matematis di Indonesia yang masih tergolong sangat rendah atau dibawah rata-rata. Diprediksi bahwa pembelajaran dengan pendekatan BBL dapat membantu siswa mempengaruhi kemampuan berpikir kritis matematis. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Menganalisis perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang menggunakan pembelajaran dengan pendekatan BBL dan pembelajaran konvensional ditinjau dari keseluruhan dan perbedaan gender; 2)Melihat aktivitas siswa terhadap respon pembelajaran matematika dengan pendekatan BBL. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan Metode Campuran (Mixed Method) tipe Embedded Design dengan jenis Embedded Experimental Model. pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sampel yang terpilih adalah kelas VIII-E sebagai kelas ekserimen dan kelas VIII-B sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen tes yaitu tes kemampuan berpikir kritis matematis dan instrumen non tes yaitu lembar observasi. Pokok bahasan yang disajikan sebagai bahan materi adalah SPLDV. Hasil penelitian ini adalah: (1) Kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang menggunakan pembelajaran dengan pendekatan BBL lebih baik dari pada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional ditinjau dari keseluruhan dan perbedaan gender, (2) 2) Dalam pembelajaran dengan pendekatan Brain based learning siswa terlihat aktif dalam pembelajaran matematika.
Differences in the Improvement of Statistical Reasoning Ability Based on Students' Self-Regulated Learning Level in Online Learning Using LMS Jauhari, Afifah Latip Rasyid; Herman, Tatang; Juandi, Dadang; Negara, Habibi Ratu Perwira
JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) Vol 7, No 4 (2023): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jtam.v7i4.16830

Abstract

In the literature, studies on technology-supported learning, especially using LMS, have been widely carried out during a pandemic. However, little is known about LMS, which is interesting and helps to develop students' statistical reasoning abilities for online learning by considering the students' Self-Regulated Learning (SRL) levels (High, medium and low). This study aims to examine and analyze the differences in statistical reasoning abilities of students who study using LMS in terms of SRL levels (high, medium and low). This study uses a quantitative method with the type of One-group pre-test post-test design. What took sampled randomly at the University of Pasundan Bandung, totalling 54 third-level students of Pasundan University Bandung, Indonesia. Research data related to statistical reasoning abilities were collected through a test consisting of six questions. In contrast, SRL level data were collected using a questionnaire consisting of 46 question items. Paired t-test and One-way ANOVA analysis were applied to answer the research hypothesis. The results of the study concluded that students studying with LMS with High SRL obtained a higher increase in statistical reasoning ability than students studying with LMS with Medium and low SRL categories, with the criteria for improvement in the three categories being in the high and medium improvement categories. Research findings related to learning using LMS can be used as an alternative learning model in online learning situations.