Pemayun, Cokorda Istri Mita
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Tabanan Tahun 2020 Sariyani, Made Dewi; Ariyanti, Kadek Sri; Winangsih, Rini; Pemayun, Cokorda Istri Mita
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 2 No. 2 (2020): Indonesian Journal of Community Empowerment November Vol.2 No.2
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.707 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v2i2.754

Abstract

Reproductive health is a problem that needs special attention, especially among adolescents. Every teenager should have excellent reproductive health, so that they can produce a healthy and quality generation. Adolescence is a period of rapid development in the journey of human life. Adolescent problems can occur in connection with different needs and self-actualization of the environment in which they live. In order to foster healthy adolescent living behavior, it is necessary to care in the form of services and provision of information as well as mutual understanding of the importance of adolescent reproductive health. In the Covid-19 Pandemic situation, education is carried out online. Increasing adolescent knowledge about reproductive health. The knowledge of adolescents increases to form healthy adolescents who are responsible for their reproductive health independently. Conducting pre and post tests to determine changes in adolescent knowledge after education. The educational participants were 205 high school students in Tabanan Regency. The percentage of adolescents who knew about reproductive health before education was 91% and after education was 98%. There is a change in the percentage of adolescent knowledge before and after being given education. Educational methods are effective in increasing adolescent knowledge about reproductive health. It is necessary to increase adolescent reproductive health education activities to form adolescents who are disciplined and responsible for their reproductive health independently.ABSTRAKKesehatan reproduksi merupakan masalah yang perlu mendapatkan perhatian khusus terutama di kalangan remaja. Setiap remaja hendaknya memiliki kesehatan reproduksi yang prima, sehingga dapat menghasilkan generasi yang sehat dan berkualitas. Masa remaja merupakan masa terjadinya perkembangan pesat dalam perjalanan hidup manusia. Problematika remaja dapat terjadi sehubungan dengan perbedaan kebutuhan dan aktualisasi diri terhadap lingkungan tempat hidupnya. Dalam rangka menumbuhkembangkan perilaku hidup sehat remaja, maka perlu kepedulian dalam bentuk pelayanan dan penyediaan informasi serta kesepahaman bersama akan pentingnya kesehatan reproduksi remaja. Dalam situasi Pandemi Covid-19, maka edukasi dilakukan secara daring. Meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Pengetahuan remaja meningkat untuk membentuk remaja yang sehat dan bertanggungjawab atas kesehatan reproduksinya secara mandiri. Melakukan pre dan post test guna mengetahui perubahan pengetahuan remaja setelah dilakukan edukasi. Peserta edukasi adalah remaja siswa SMA di Kabupaten Tabanan yang berjumlah 205 orang. Persentase remaja yang tahu tentang kesehatan reproduksi sebelum dilakukan edukasi sebesar 91% dan setelah edukasi sebesar 98%. Terdapat perubahan persentase pengetahuan remaja sebelum dan setelah diberikan edukasi. Metode edukasi efektif untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Perlu ditingkatkan kegiatan-kegiatan edukasi kesehatan reproduksi remaja untuk membentuk remaja yang disiplin dan bertanggungjawab terhadap kesehatan reproduksinya secara mandiri.
Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pengobatan Komplementer Akupuntur di Praktik Perawat Mandiri Latu Usadha Abiansemal Badung: Public Trust in Acupuncture as Complementary Medication in Private Nurse Latu Usadha Clinic Abiansemal Badung Ariyanti, Kadek Sri; Sariyani, Made Dewi; Pemayun, Cokorda Istri Mita
Bali Medika Jurnal Vol 8 No 1 (2021): Edisi Khusus Bali Medika Jurnal Vol 8 No 1 Maret 2021
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v8i1.157

Abstract

Latar belakang: Terapi komplementer merupakan suatu bentuk terapi non konvensional sebagai suatu bentuk pengobatan yang berasal dari berbagai sistem, modalitas dan praktik pelayanan kesehatan yang berdasarkan pada teori dan kepercayaan. Pengobatan non konvensional seringkali berhasil ketika pengobatan konvensional tidak berhasil serta memiliki efek samping yang ringan.  Akupuntur merupakan salah satu terapi komplementer sebagai upaya untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan. Akupuntur adalah suatu cara pengobatan dengan menusukkan jarum ke titik akupuntur tubuh. Dalam merencanakan dan mengidentifikasi asuhan yang dibutuhkan oleh pasien, perlu dikaji lebih dalam, bagaimana kepercayaan masyarakat terhadap pengobatan komplementer akupuntur. Tujuan: mengetahui bagaimana terbentuknya kepercayaan masyarakat terhadap pengobatan komplementer akupuntur. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara mendalam. Pengumpulan data dilaksanakan pada Bulan Maret-Mei 2020. Informan dalam penelitian ini adalah pasien yang melakukan terapi komplementer akupuntur dengan jumlah 10 orang. Informan dipilih secara acak (randomisasi). Untuk menilai pengalaman informan, peneliti menggunakan skala likert. Hasil dan Pembahasan: Sebagian besar informan memiliki pengalaman yang sangat baik terhadap pengobatan akupuntur. Faktor internal yang berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat dalam melakukan pengobatan komplementer akupuntur: kepercayaan/tradisi, persepsi dan pengetahuan. Faktor eksternal: ekonomi, kebudayaan, pekerjaan, penghasilan dan dukungan keluarga. Simpulan dan Saran: Upaya promosi dan pengembangan pelayanan kesehatan komplementer akupuntur bisa dilakukan lebih efektif dan inovatif, sehingga masyarakat dapat memilih pelayanan kesehatan yang diinginkan.