Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kampung Tulung RW.02 Kota Magelang Marleni, Ni Nyoman Nepi; Legono, Djoko; Triatmodjo, Bambang; Istiqomah, Nurul Alvia
Community Empowerment Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (870.651 KB) | DOI: 10.31603/ce.v5i2.4060

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) sangat penting untuk suatu perkotaan karena selain menjadi fungsi ekologis, RTH juga dapat memelihara fungsi sosial budaya, dan estetika suatu wilayah perkotaan. Pembuatan RTH di RW 02 Kampung Tulung, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang dinilai penting untuk mengimbangi tingginya densitas penduduk ditambah dengan adanya beberapa bengkel motor dan mobil yang berpotensi pada pencemaran udara yang tinggi. Selain itu, RW ini minim ruang publik yang dapat mendukung sarana berinteraksi warga. Pembangunan RTH ini bertujuan untuk merancang dan membangun RTH yang dapat memenuhi fungsi ekologis, ekonomi, sosial-budaya, dan estetik. Dasar perencanaan kebutuhan luas RTH minimum dihitung dengan metode berdasarkan jumlah penduduk yang merujuk pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05 tahun 2008. Konsep yang digunakan yaitu pengembangan RTH eksisting dengan penambahan tanaman fungsional, fasilitas dan teknologi ramah lingkungan pada lahan seluas 461,58 m2. Teknologi ramah lingkungan yang dibangun berupa 48 lubang resapan biopori sebagai kompensasi resapan untuk air limpasan dari lahan yang diperkeras untuk fasilitas olahraga. Fasilitas bangku, mainan, dan rumah organik dibangun guna mendukung fungsi sosial budaya, ekonomi dan estetik. RTH yang telah dibangun menjadi pusat kegiatan warga dalam bidang kesehatan dan inovasi serta berhasil menjadi Juara Harapan 1 untuk lomba taman se Kota Magelang tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Magelang.
A Comparative Study of Advanced Oxidation Processes for Pentachlorophenol Degradation Istiqomah, Nurul Alvia
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 28, No 5 (2025): Volume 28 Issue 5 Year 2025
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jksa.28.5.252-259

Abstract

Pentachlorophenol (PCP) is a priority pollutant that is highly resistant to conventional water treatment methods. Advanced Oxidation Processes (AOPs) offer an efficient approach by combining oxidants with activators to produce radicals. Hydrogen peroxide () and peroxydisulfate () are oxidants with symmetrical peroxide bonds that effectively generate radicals through energy transfer. However, each produces distinct radicals, followed by different degradation mechanisms. A comprehensive comparison is crucial for adopting effective AOP technologies. This study evaluates the kinetic performance and cost-effectiveness of AOPs using  and , activated by ultrasound (US), UV light (UVC and VUV), and their combinations.  demonstrated superior performance, particularly under UV light, due to its pH stability and higher reactivity with PCP. The combination of US and VUV yielded the highest degradation rates, with  achieving the best overall performance ( = 0.75 ). Higher temperatures improved PCP degradation across all systems, with the US-VUV- system achieving the highest rate ( = 0.91 ) at 35°C. The VUV- system recorded the lowest activation energy ( = 4.77 ), indicating greater efficiency. -based systems, particularly VUV- and UVC-, emerged as the most efficient and cost-effective options, with the lowest energy consumption (4.65–4.80 ) and costs (Rp8,825–Rp9,064/). These results highlight  in UV configurations as the optimal choice for PCP degradation, offering effective treatment with reduced energy and chemical requirements.