Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Linking the Role of Promotion of Access to Digital Facilities, Social Media and Digital Literacy on Marketing Performance Praditya, Rayyan Aqila
UJoST- Universal Journal of Science and Technology Vol. 3 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Faculty of Science and Technology University of Pramita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11111/ujost.v3i2.153

Abstract

This research attempts to fill the gap in the differences in the relationship between promotion and marketing performance. Considering that currently social media has become so important, this research focuses on promotion via social media. Social media promotions have different influences on marketing performance, where these differences depend on the digital access that business actors have. Therefore, digital access is positioned as a moderator between social media promotion and marketing performance. Digital access is used as moderation because it can increase or decrease marketing performance. This research reviews the variables of social media promotion and digital literacy with access to digital facilities as a moderation of marketing performance. This research method is qualitative research, data comes from 456 respondents with data collection methods using questionnaires. The method for data analysis uses a structural model processed with smartPLS. 3.0. The result is that social media promotion has an effect on marketing performance, digital literacy has an effect on marketing performance, access to digital facilities is not able to moderate social media promotion and digital literacy has an effect on marketing performance.
Korelasi Kepuasan Kerja dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan di UKM Praditya, Rayyan Aqila; Prayuda, Rafie Zaidan; PURWANTO, AGUS
INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIAL, POLICY AND LAW Vol. 6 No. 4 (2025): December 2025
Publisher : INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIAL, POLICY AND LAW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8888/ijospl.v6i4.206

Abstract

Pencapaian target bisnis, tetapi juga pada pembinaan hubungan kerja yang sehat antara manajemen dan karyawan. Hubungan industrial yang baik mencerminkan keseimbangan antara kepentingan perusahaan dan kesejahteraan karyawan, sehingga mendorong terbentuknya lingkungan kerja yang stabil, adil, dan produktif. Stabilitas hubungan industrial menjadi landasan bagi terciptanya ketenangan kerja, efisiensi produksi, dan loyalitas sumber daya manusia.Salah satu indikator hubungan industrial yang sehat dapat dilihat dari rendahnya konflik, tingginya partisipasi karyawan dalam kegiatan organisasi, serta adanya komunikasi dua arah yang terbuka dan konstruktif. Di sinilah pentingnya peran manajemen dalam membangun kebijakan, struktur komunikasi, dan sistem kerja yang memungkinkan terciptanya iklim kerja yang kooperatif dan saling menguntungkan.Kepemimpinan yang baik ditandai dengan kemampuan menginspirasi, memberi teladan, serta menjalin komunikasi terbuka antara atasan dan bawahan. Pemimpin yang memahami kebutuhan emosional dan profesional karyawannya akan menciptakan iklim kerja yang positif, menumbuhkan loyalitas, dan memacu motivasi kerja. Dalam hubungan industrial, pemimpin bukan hanya sebagai pengendali, tetapi juga fasilitator yang menjembatani kepentingan organisasi dengan kebutuhan pekerja.Sinergi antara kepemimpinan dan kepuasan kerja membentuk fondasi penting dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis. Kepemimpinan yang humanis mendorong terciptanya kepuasan kerja, dan pada akhirnya berkontribusi besar dalam meningkatkan kinerja karyawan, baik secara individu maupun tim. Jika dikelola secara strategis, kedua variabel ini akan meningkatkan produktivitas, menekan konflik kerja, dan mendorong pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Organisasi Praditya, Rayyan Aqila; Prayuda, Rafie Zaidan; Purwanto, Agus
PROFESOR : Professional Education Studies and Operations Research Vol. 2 No. 02 (2025): December 2025
Publisher : AGUSPATI RESEARCH INSTITUTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7777/71marg43

Abstract

Hubungan industrial yang harmonis menuntut adanya sinergi antara manajemen, serikat pekerja, dan karyawan. Penerapan K3 yang komprehensif tidak dapat berdiri sendiri tanpa dukungan kepemimpinan yang berorientasi pada keselamatan dan kesejahteraan tenaga kerja. Sayangnya, pada praktiknya masih banyak organisasi yang menjadikan K3 hanya sebatas formalitas demi memenuhi persyaratan hukum, tanpa benar-benar diimplementasikan ke dalam budaya kerja sehari-hari. Tidak jarang kebijakan keselamatan hanya di atas kertas, sedangkan di lapangan, pekerja tetap bekerja tanpa alat pelindung diri (APD) lengkap, prosedur darurat yang tidak diuji, dan pengawasan yang minim. Berdasarkan pembahasan yang komprehensif, dapat disimpulkan bahwa penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta kepemimpinan yang efektif memiliki hubungan yang signifikan dengan peningkatan kinerja organisasi. Penerapan K3 yang baik terbukti dapat menurunkan angka kecelakaan kerja, mengurangi kerugian materi dan non-materi, serta menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi pekerja. Hal ini berdampak langsung pada peningkatan produktivitas tenaga kerja, loyalitas karyawan, efisiensi biaya operasional, dan reputasi perusahaan.
Penerapan Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Organisasi Prayuda, Rafie Zaidan; Praditya, Rayyan Aqila; Purwanto, Agus
PROFESOR : Professional Education Studies and Operations Research Vol. 2 No. 02 (2025): December 2025
Publisher : AGUSPATI RESEARCH INSTITUTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7777/vcg5xm67

Abstract

Kepuasan kerja pegawai adalah topik menarik untuk di jadikan suatu kajian dalam sebuah penelitian. Peningkatan kepuasan kerja dapat dilakukan dengan menciptakan lingkungan kerja yang baik dan nyaman. Kondisi demikian akan mampu membuat pegawai menjadi senang, nyaman dan betah di dalam organisasi. Lingkungan kerja yang baik dapat mengurangi tingkat kejenuhan dan tingkat stres pegawai. Sehingga prestasi pegawai akan meningkat. Fasilitas kerja yang baik tanpa di dukung oleh lingkungan kerja yang bagus akan tidak ada artinya. Penelitian ini mengangkat dua variabel penting yang berperan besar dalam membentuk dan meningkatkan kinerja karyawan, yaitu penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta kualitas lingkungan kerja. Berdasarkan kajian teoritis, data empiris dari berbagai jurnal terdahulu, serta pendekatan manajemen sumber daya manusia, dapat disimpulkan bahwa kedua variabel ini memiliki hubungan yang signifikan dan saling melengkapi dalam menciptakan performa kerja yang optimal di berbagai sektor industri. Penerapan K3 yang baik tidak hanya bertujuan untuk memenuhi regulasi ketenagakerjaan atau menghindari sanksi hukum semata, melainkan merupakan bagian integral dari strategi manajemen risiko dan upaya penciptaan lingkungan kerja yang aman. Lingkungan kerja yang bebas dari potensi bahaya fisik maupun psikologis memberikan rasa tenang bagi karyawan, yang pada akhirnya meningkatkan fokus kerja dan produktivitas. Karyawan yang merasa aman akan lebih percaya diri dalam menyelesaikan tugas, berani mengambil inisiatif, dan menunjukkan loyalitas terhadap perusahaan.
Peranan Alat Bantu Statistik untuk Peningkatan Pelayanan Pelanggan Prayuda, Rafie Zaidan; Praditya, Rayyan Aqila; PURWANTO, AGUS
UJoST- Universal Journal of Science and Technology Vol. 4 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Faculty of Science and Technology University of Pramita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11111/ujost.v4i2.173

Abstract

Di era digital ini, banyak perusahaan memanfaatkan alat bantu statistik untuk mengelola dan menganalisis data interaksi pelanggan agar dapat meningkatkan layanan mereka. Alat bantu statistik ini membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih berbasis data untuk mengoptimalkan pengalaman pelanggan. Dalam pembahasan ini, kita akan membahas berbagai alat statistik yang digunakan dalam customer service, manfaat dan peranannya, serta kendala yang dihadapi dalam penerapan alat tersebut. Pelayanan pelanggan (customer service) merupakan elemen penting dalam mempertahankan kepuasan dan loyalitas pelanggan, yang pada akhirnya berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang suatu perusahaan. Berdasarkan analisis terhadap berbagai aspek pelayanan pelanggan, dapat disimpulkan bahwa kualitas customer service sangat bergantung pada pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan harapan pelanggan, serta kemampuannya dalam merespons secara efisien dan tepat. Penggunaan alat bantu statistik telah menjadi salah satu metode yang efektif dalam meningkatkan kinerja layanan pelanggan, namun masih ada tantangan yang perlu diatasi untuk mengoptimalkan penggunaannya.Dengan menerapkan rekomendasi dan saran di atas, perusahaan dapat meningkatkan kualitas layanan pelanggan yang mereka berikan. Penggunaan alat bantu statistik yang tepat dapat memberikan wawasan berharga yang akan membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih tepat, meningkatkan efisiensi operasional, dan menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik
Penerapan Teori Probabilitas dalam Industri Modern di Era Digital Praditya, Rayyan Aqila; Prayuda, Rafie Zaidan; PURWANTO, AGUS
UJoST- Universal Journal of Science and Technology Vol. 4 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Faculty of Science and Technology University of Pramita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11111/ujost.v4i2.174

Abstract

Dalam era industri modern yang semakin kompleks dan dinamis, pengambilan keputusan berbasis data menjadi keharusan. Salah satu fondasi penting dari pendekatan ini adalah teori probabilitas, yaitu cabang ilmu matematika yang mempelajari kemungkinan terjadinya suatu peristiwa. Dalam konteks industri, teori probabilitas digunakan tidak hanya untuk mengukur ketidakpastian, tetapi juga untuk mengelolanya secara sistematisTeori probabilitas telah menjadi pilar utama dalam pengambilan keputusan industri modern. Dalam hampir semua sektor—dari manufaktur hingga teknologi, dari perbankan hingga kesehatan—probabilitas memberikan cara yang sistematis untuk menavigasi ketidakpastian, mengelola risiko, dan mengoptimalkan hasil.Di tengah disrupsi teknologi dan dinamika pasar yang sulit diprediksi, pemahaman yang baik terhadap teori probabilitas bukan hanya memberikan keunggulan kompetitif, tetapi juga menjadi fondasi bagi perusahaan untuk bertahan dan berkembang dalam jangka panjang.Industri yang mengintegrasikan probabilitas ke dalam proses pengambilan keputusannya akan lebih siap menghadapi masa depan yang penuh tantangan, dan pada akhirnya, dapat memberikan layanan dan produk yang lebih baik bagi masyarakat luas.