This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ners
Yaroseray, Mais Maikel
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Asolokobal Rohmani, Rohmani; Apay, Frengky; Felle, Zeth Roberth; Yaroseray, Mais Maikel; Lokobal, Melky
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.50152

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada balita, terutama di wilayah dengan keterbatasan akses layanan kesehatan. Pengetahuan ibu memiliki peran penting dalam upaya pencegahan ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Asolokobal, Kabupaten Jayawijaya. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki balita sebanyak 251 orang, dengan sampel 150 responden yang dipilih melalui purposive sampling. Instrumen penelitian meliputi kuesioner pengetahuan dan kuesioner pencegahan ISPA. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang (87,3%), pengetahuan cukup sebesar 9,3%, dan pengetahuan baik hanya 3,3%. Kejadian ISPA pada balita ditemukan pada 129 anak (86%). Tabulasi silang menunjukkan bahwa insiden ISPA lebih tinggi pada ibu dengan pengetahuan kurang (89,3%) dibandingkan dengan pengetahuan cukup (71,4%) dan baik (40%). Uji chi-square menghasilkan p = 0,002 yang menandakan hubungan signifikan antara pengetahuan ibu dan kejadian ISPA. Kesimpulannya, peningkatan pengetahuan ibu melalui edukasi dan promosi kesehatan berkesinambungan sangat diperlukan untuk menekan angka ISPA pada balita.