Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peran Psychological Well-Being dan Efikasi Diri terhadap Stres pada Guru PAUD Maharani, Ega Asnatasia; Wati, Dewi Eko
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 13, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v13i1.28690

Abstract

Survei di beberapa negara telah konsisten mencatat guru sebagai salah satu profesi dengan kerentanan stres tertinggi. Penelitian ini adalah penelitian dasar yang bertujuan menggali konstruk kesejahteraan psikologis (psychological well-being) dan efikasi diri sebagai nilai potensial yang nantinya dapat dikembangkan sebagai bagian intervensi penanganan stres pada guru. Partisipan penelitian adalah 116 guru Taman Kanak-kanak (TK) di Kabupaten Bantul Yogyakarta yang telah memiliki masa kerja minimal 2 tahun. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data adalah Perceived Stress Scale (PSS-10), Psychological Well-being Scale (PSWB), dan Teacher Sense Efficacy Scale (TSE). Ketiga skala tersebut disebarluaskan secara online ke Kecamatan Banguntapan dan Sewon sebagai cluster sampling. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan antara psychological well-being dan efikasi diri terhadap tingkat stres guru. Sumbangan efektif terhadap stres guru yang dijelaskan oleh kedua variabel bebas sebesar 42.9% (p < .001). Studi ini menyimpulkan bahwa psychological well-being dan efikasi diri dapat dikembangkan sebagai konstruk intervensi untuk peningkatan kesehatan mental guru.Surveys in several countries have consistently listed teachers as one of the professions with the highest stress vulnerability. This research is basic research that explores psychological well-being and self-efficacy as potential values that can later be developed as part of the stress management intervention for teachers. The data were collected through an online survey from 116 Kindergarten teachers who had minimum 2 years of working experience. Banguntapan and Sewon districts were chosen as cluster sampling from Bantul Regency, Yogyakarta. The instruments used for data collection were the Perceived Stress Scale (PSS-10), the Psychological Well-being Scale (PSWB), and the Teacher Sense Efficacy Scale (TSE). Descriptive statistics and a multiple linear regression test were employed. Results showed that psychological well-being and self-efficacy jointly affected teachers' stress levels by 42.9% (p <.001). This study concludes that psychological well-being and self-efficacy have a significant adverse effect on stress. It can be developed as an intervention construct to improve the teacher's mental health.
Pola Asuh Demokratis dan Kreativitas Anak Usia Dini Wibiarani, Sara; Wati, Dewi Eko
Jurnal Usia Dini Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : PG PAUD FIP UNIMED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jud.v9i2.52446

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan kreativitas anak usia dini yaitu ketakutan orang tua terhadap aktivitas bermain anak di luar rumah serta batasan yang diberikan orang tua kepada anak dalam berpendapat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola asuh demokratis dengan kreativitas anak usia dini. Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian korelasional kuantitaif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket (kuesioner). Teknik analisis data yang digunak an pada penelitian ini adalah uji validitas, reliabilitas, normalitas, linearitas, dan uji korelasi. Penelitian dilakukan di TK Manaratul Islam Jakarta Selatan dengan mengambil responden sejumlah 70 orang tua yang memiliki anak usia 4-6 tahun. Hasil penelitian didapatkan dengan uji korelasi Pearson Correlation Product Moment dengan nilai signifikansi 0,340 dan nilai koefisien sebesar 0,004. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang lemah dengan arah hubungan positif. Artinya jika variabel pola asuh demokratis pada taraf tinggi, maka variabel kreativitas akan tinggi juga.
Kekerasan Terhadap Anak, Penanaman Disiplin, dan Regulasi Emosi Orang Tua Wati, Dewi Eko; Puspitasari, Intan
Jurnal VARIDIKA Volume 30, No. 1., Tahun 2018
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.166 KB) | DOI: 10.23917/varidika.v30i1.6541

Abstract

Anak usia dini merupakan aset bagi masa depan keluarga, masyarakat danbangsa karena kualitas suatu bangsa dipengaruhi oleh kualitas anak-anak bangsasecara keseluruhan. Sayangnya, kekerasan terhadap aset bangsa tersebut masih banyak terjadi. Kekerasan pada anak banyak terjadi pada level keluarga. Tujuan penelitian untuk mengkaji dan menggali tentang faktor penyebab kekerasan pada anak di level keluarga atau yang sering dilakukan oleh orang tua. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan angket dan teknis analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Pemilihan sampel dengan teknik cluster sampling. Subjek penelitian ini ialah orang tua anak usia 4-6 tahun dimana anakanak mereka sekolah di Taman Kanak-Kanak di gugus Gondomanan, Umbulharjo, Gedongtengen, dan Ngampilan. Hasil penelitian menunjukkan di kecamatan Umbulharjo, Ngampilan, Gondomanan dan Gedongtengen faktor penyebab orang tua melakukan kekerasan ialah kondisi psikologis orang tua yang belum matang dalam hal regulasi emosi diri.
Implementasi Pemanfaatan Bahan Alam untuk Mengembangkan Kemampuan Klasifikasi Anak Usia Dini Arifah, Yenny Wardati; Wati, Dewi Eko
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i3.3236

Abstract

Perkembangan kognitif, khususnya kemampuan klasifikasi, pada dasarnya bertujuan untuk anak dapat bereksplorasi dan mengklasifikasikan lingkungan alam dengan panca inderanya. Jika perkembangan kognitif anak tidak optimal, maka fungsi berpikir tidak dapat digunakan secara cepat dan tepat untuk menyikapi situasi untuk problem solving dalam pembelajaran klasifikasi menggunakan media bahan alam karena sangat mudah diperoleh dan murah, tetapi dapat digunakan secara efektif serta efisien. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui implementasi pemanfaatan bahan alam untuk mengembangkan kemampuan klasifikasi anak kelompok B. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian diperoleh; (1) proses persiapan yaitu, RPPH, pedoman media dan penggunaaan alat serta bahan alam seperti buah, bebatuan, pelepah, dedaunan dan biji-bijian; (2) proses pelaksanaan yaitu, guru memberikan fasilitas, memberikan kesempatan, dan mengembangkan kemampuan; (3) proses evaluasi yaitu, pengamatan selama kegiatan kemudian memberikan kesempatan anak untuk menyampaikan pengalamannya dan mengunakan teknik evaluasi berupa ceklis, anekdot serta hasil karya anak.
IMPLEMENTASI METODE PENANAMAN KEDISIPLINAN OLEH GURU DI TK ABA PRINGGOKUSUMAN Wati, Dewi Eko; Wandari, Sri; Puspitasari, Intan; Rohmadheny, Prima Suci
Buletin Literasi Budaya Sekolah Vol. 7 No. 1 (2025): Vol. 7, No. 1, Juli 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/blbs.v7i1.6434

Abstract

Discipline instillation is a process of shaping attitudes and behaviors so that children can adhere to established rules, conducted routinely by educators at school. Based on observations at TK ABA Pringgokusuman, in instilling discipline in students, teachers use habituation and role-modeling methods. The habituation method is carried out by familiarizing children with disciplined activities on a regular basis, while the role-modeling method involves teachers directly demonstrating disciplined actions so that children can observe and imitate them. However, the researcher found some challenges related to discipline instillation in children, such as children arriving late, not tidying up toys after use, and not wearing school uniforms. This study aims to understand how the discipline instillation methods are implemented by teachers at TK ABA Pringgokusuman Yogyakarta. This research is qualitative with a case study approach, involving two teachers from class B and the principal as informants. Data collection methods include interviews, observations, and documentation, with data validity ensured through triangulation techniques. The researcher used Naughton and Hughes' theory for data analysis, which involves data collection, data coding, and data analysis. Regarding the implementation of discipline instillation methods by teachers at TK ABA Pringgokusuman, the results show that the application of daily routines, spontaneous activities, and the active role of teachers as role models positively influences children's discipline. These methods are effective in shaping disciplined attitudes through repeated activities and positive reinforcement, such as praise and rewards given by teachers at school. However, challenges include inconsistencies between discipline at home and school, lack of structured planning, and limited number of teachers and inadequate school facilities. To address these challenges, teachers strive for better collaboration with parents, improved planning, and enhanced school facilities to support the effectiveness of discipline instillation in children.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Ekspresif Anak 4-5 Tahun dengan Buku Series Bergambar di TK PKK 20 Sangkeh Nuryanti, Anisa Dwi; Wati, Dewi Eko
Refleksi: Jurnal Penelitian Tindakan Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/refleksi.v2i1.1352

Abstract

Kemampuan bahasa ekspresif anak usia 4–5 tahun di TK PKK 20 Sangkeh tergolong rendah, terlihat dari belum optimalnya anak dalam bertanya, menjawab, menyampaikan perasaan, serta mengungkapkan pendapat secara verbal. Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara dengan guru, anak-anak belum berkembang sesuai harapan dalam aspek komunikasi ekspresif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif anak melalui penerapan metode bercerita menggunakan buku series bergambar yang disusun secara tematik dan mendukung perkembangan bahasa anak usia dini. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan McTaggart, dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah lima anak perempuan usia 4–5 tahun di kelas A TK PKK 20 Sangkeh. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, dokumentasi, catatan anekdot, dan lembar ceklis. Instrumen penelitian terdiri dari lembar observasi tindakan guru dan ceklis kemampuan bahasa ekspresif anak. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif menggunakan persentase ketercapaian indikator dengan rumus presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode bercerita menggunakan buku series bergambar dapat meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif anak. Rata-rata kemampuan meningkat dari 74% pada siklus I menjadi 89,75% pada siklus II. Peningkatan terlihat dari anak yang lebih mampu bertanya, menjawab, menyampaikan perasaan, serta menceritakan kembali isi cerita. Hasil ini menunjukkan bahwa buku cerita bergambar efektif sebagai media untuk menstimulasi perkembangan bahasa ekspresif anak usia dini.